xxi
2.4 Resistor
Fungsi resistor dapat diumpamakan dengan sekeping papan yang dipergunakan untuk menahan aliran air yang deras di suatu selokan. Dengan memakai tahanan
papan ini maka arus air bisa terhambat alirannya. Perumpamaan ini dapat dipergunakan dalam tahanan listrik. Dapat disimpulkan bahwa resistor merupakan
komponen yang berfungsi dalam menghambat arus listrik. Resitor dengan nilai tahanan yang tepat sangat diperlukan dalam mengatur nilai tegangan yang tepat
untuk bisa mengoperasikan suatu rangkaian dengan sempurna. Dalam dunia elektronika, resistor diterapkan sebagai pembagi tegangan untuk menghasilkan
tegangan tertentu sebagai beban pada rangkaian.
Secara umum fungsi dari resistor adalah sebagai berikut: a
melewatkan sebagian arus listrik agar sesuai dengan kebutuhan suatu rangkaian elektronika
b menurunkan tegangan dengan yang dibutuhkan pada rangkaian
c bekerja dengan transistor dan kapasitor dalam suatu rangkaian untuk
membangkitan frekwensi rendah dan frekwensi tinggi. d
pembagi tegangan Fungsi resistor sebagai penghambat arus sesuai dengan persamaan:
I = V R…………………………………………………....2.1 Dimana:
I = arus ampere V = tegangan volt
R = tahanan ohm
Dua karakteristik utama yang harus diketahui pada resistor adalah besar resistansi pada rating dayanya. Rating daya pada sebuah resistor menunjukkan
Johan Christian Siahaan : Perancangan Counter Digital Sebagai Penghitung Produk Akhir Berbasis Microcontroller, 2008 USU Repository © 2008
xxii kemampuan resistor tersebut dalam mendisipasi daya. Untuk mengetahui besar
sebuah resistor untuk mendisipasi daya berlaku persamaan berikut: P = V
2
R……………………………………………..…..2.2 Dimana:
P = Daya Watt V = Tegangan Volt
R = Resistansi tahanan ohm
Adapun disipasi daya maksimum resistor dilewati akan mengakibatkan panas yang berlebihan yang dapat merusak resistor. Resistor yang paling banyak dipergunakan
terbuat dari karbon yang dilapisi pada sebatang keramik. Untuk mengetahui nilai dari resistor ini dapat dilakukan dengan membaca kode warna, kode angka atau
diukur langsung dengan ohm meter. Dalam pembacaan dengan kode warna dapat dilihat pada gelang-gelang yang terdapat pada badan resistor seperti terlihat pada
gambar berikut:
Cincin ke-4 Cincin ke-3
Cincin ke-2 Cincin ke-1
Gambar 2.10. Resistor
Pada gambar diatas cincin-cincin warna tersebut menunjukkan hal-hal sebagai berikut
Cincin ke 1: menunjukkan angka ke 1 Cincin ke 2: menunjukkan angka ke 2
Johan Christian Siahaan : Perancangan Counter Digital Sebagai Penghitung Produk Akhir Berbasis Microcontroller, 2008 USU Repository © 2008
xxiii Cincin ke 3: merupakan faktor pengali dari angka pertama dan kedua.
Cincin ke 4: menunjukan besarnya toleransi tahanan.
Warna Cincin
1 Cincin
2 Cincin
3 Toleransi
Hitam X1
Coklat 1
1 X10
Merah 2
2 X10
2
Orange jingga
3 3
X 10
3
Kuning 4
4 X 10
4
Hijau 5
5 X 10
5
Biru 6
6 X 10
6
Ungu violet
7 7
X 10
7
Abu- abu
8 8
X 10
8
Putih 9
9 X 10
9
Emas -
- X 0,1
± 5 Perak
- -
X 0,2 ± 10
Tanpa warna
- -
X 0,3 ± 20
Table 2.4 Kode warna resistor
Johan Christian Siahaan : Perancangan Counter Digital Sebagai Penghitung Produk Akhir Berbasis Microcontroller, 2008 USU Repository © 2008
xxiv Resistor sebagai tahanan terbagi dalam dua jenis yaitu:
a. Resistor tetap: 1
resistor tawar logam, misalnya tahanan dari kawat logam yang digulung dipermukaan tabung kaca.
2 resistor arang, resistor ini paling banyak digunakan pada rangkaian
elektronika. b. Resistor variable, yaitu resistor yang besarnya dapat disesuaikan dengan
kebutuhan. Resistor ini banyak digunakan didalam rangkaian elektronika, secara umum dikenal sebagai potensiometer. Potensiometer dirancang untuk memberikan
suatu perubahan resistansi yang banyak sesuai dengan kebutuhan. Potensiometer dibuat dalam berbagai bentuk untuk pemakaian dalam industri. Potensiometer
dapat dibagi dalam dua bentuk yaitu: 1.
potensiometer tergeser berbentuk batangan yang memanjang, sering digunakan pada equalizer
2. potensiometer terputar berbentuk bulatan dan sering digunakan dalam
pengaturan volume, bas, treble, dan lain lain.
Resistor variable disimbolkan sebagai berikut:
Gambar 2.11. Simbol resistor variable
2.5 Dioda Semikonduktor