xxiv Resistor sebagai tahanan terbagi dalam dua jenis yaitu:
a. Resistor tetap: 1
resistor tawar logam, misalnya tahanan dari kawat logam yang digulung dipermukaan tabung kaca.
2 resistor arang, resistor ini paling banyak digunakan pada rangkaian
elektronika. b. Resistor variable, yaitu resistor yang besarnya dapat disesuaikan dengan
kebutuhan. Resistor ini banyak digunakan didalam rangkaian elektronika, secara umum dikenal sebagai potensiometer. Potensiometer dirancang untuk memberikan
suatu perubahan resistansi yang banyak sesuai dengan kebutuhan. Potensiometer dibuat dalam berbagai bentuk untuk pemakaian dalam industri. Potensiometer
dapat dibagi dalam dua bentuk yaitu: 1.
potensiometer tergeser berbentuk batangan yang memanjang, sering digunakan pada equalizer
2. potensiometer terputar berbentuk bulatan dan sering digunakan dalam
pengaturan volume, bas, treble, dan lain lain.
Resistor variable disimbolkan sebagai berikut:
Gambar 2.11. Simbol resistor variable
2.5 Dioda Semikonduktor
Johan Christian Siahaan : Perancangan Counter Digital Sebagai Penghitung Produk Akhir Berbasis Microcontroller, 2008 USU Repository © 2008
xxv Dioda merupakan suatu komponen elektronika yang dapat melewatkan arus pada
satu arah saja. Pada dasarnya dioda terdiri dari semikonduktor tipe P dan semikonduktor tipe N yang terbuat dari silicon dan germanium.
Secara sistematis dioda sambungan p-n dapat dilihat pada gambar berikut:
A B Gambar 2.12. A Susunan dioda sambungan p-n B Lambang dioda pada
rangkaian Jika anoda mendapat tegangan positif dan katoda mendapat tegangan negatif,
maka dioda dikatakan dalam keadaan forward bias. Dan sebaliknya jika anoda diberi tegangan negatif sedang katoda diberikan tegangan positif, maka dioda
dikatakan reserve bias.
Dioda memegang peranan yang penting dalam bidang elektronika, diantaranya adalah untuk membuat berbagai bentuk gelombang sinyal, untuk mengatur
tegangan searah agar tidak berubah dengan beban maupun perubahan tegangan jala-jala dan lain-lainnya. Secara umum dioda difungsikan sebagai penyearah. Alat
pokok dari suatu catu daya adalah dioda penyearah yang melewatkan arus pada satu arah saja. Dengan dilengkapi suatu pelapis , catu daya tersebut dapat
menghasilkan tegangan keluaran DC yang kurang lebih tetap harganya.
Beda potensial dan medan listrik ini menjaga agar elektron-elektron tidak lagi berdifusi dari tipe N ke tipe P atau sebaliknya. Beda potensial yang terjadi disebut
tegangan perintang, besarnya tegangan perintang bergantung pada bahan semikonduktor sambungan PN dimana untuk silikon besarnya sekitar 0,7 Volt dan
untuk germanium sekitar 0,3 Volt.
Hambatan limbahR
B
adalah jumlah hambatan antara bagian tipe n dengan daerah bagian tipe p
Johan Christian Siahaan : Perancangan Counter Digital Sebagai Penghitung Produk Akhir Berbasis Microcontroller, 2008 USU Repository © 2008
xxvi R
B
= r
p
+ r
n
Besarnya hambatan limbah sekitar 1-25 ohm. Untuk dioda silicon besarnya hambatan limbah dapat ditentukan dari
R
B =
0,7 I
f
I
f
adalah arus searah untuk bias maju pada 1 volt Adanya tegangan perintang maka pada persambungan tipe P dan N seakan-akan
terdapat sebuah baterai kecil pada sambungan P N yang dapat menghasilkan arus listrik searah yang tidak berlawanan. Apabila sambungan P N diberi tegangan dari
luar sehingga kekosongan bermuatan positif pada sisi P dan elektron yang bermuatan negatif pada sisi N maka kekosongan ditarik oleh kutub negatif dan
elektron ditarik oleh kutub positif maka lapisan pengosongan menjadi lebih besar berarti rintangan terhadap pergerakan difusi elektron dan kekosongan lebih besar
sehingga sumber tegangan tidak dapat mengalirkan arus.
Dioda mempunyai banyak jenis, tergantung pada bahan dasar pembuatan dioda tersebut, misalnya :
1 Dioda Germanium
2 Dioda silikon
3 Dioda Zener
4 Dioda Schottky
5 Dioda Selenium
6 Dioda LED, dll
Ukuran dioda biasanya dinilai berdasarkan besarnya arus listrik yang dapat melewati dioda tersebut. Tetapi untuk dioda detektor ataupun dioda yang
dipergunakan untuk keperluan khusus biasanya tidak dinilai berdasarkan besarnya arus listrik yang dapat melewati dioda tersebut. Selain daripada ukuran arus juga
Johan Christian Siahaan : Perancangan Counter Digital Sebagai Penghitung Produk Akhir Berbasis Microcontroller, 2008 USU Repository © 2008
xxvii ditentukan tegangan kerja maksimum yang diizinkan, tetapi biasanya tegangan kerja
hanya diperhatikan jika dioda ingin dipergunakan pada tegangan tinggi.
2.6 Kapasitor