Sifat-sifat dan Mutu Air

Patimah : Pengaruh Penambahan Poly Aluminium Chlorida PAC Terhadap Nilai Turbiditas Air Sebagai Bahan Baku Produk Minuman Di PT. Coca-Cola Indonesia Bottling Medan, 2009. 4. Penghilangan Garam Kalsium dan Magnesium pelunakan air. Garam-garam kalsium dan magnesium yang larut sebagian besar diubah menjadi garam yang tidak larut CaCO 3, MgCO 3 . Garam-garam ini kemudian dapat dihilangkan dengan filtrasi. Dengan menambahkan Natrium Fosfat akan terbentuk garam-garam yang tidak larut dan kurang padat serta hanya sedikit membentuk kerak. 5. Penghilangan Semua Garam Terlarut Penghilangan garam secara total, dapat dilakukan dengan cara penukar ion. Penukaran ion-ion dari garam-garam yang terlarut dengan ion H + dari suatu penukar kation dan dengan ion OH - dari penukar anion. Ada dua kemungkinan cara penggunaan penukar ion yaitu : - Air mengalir melalui penukar kation dan penukar anion secara berturut-turut - Air mengalir melalui sebuah unggun yang berisi campuran resin penukar anion dan penukar kation. Bernasconi, 1995

2.1.3. Sifat-sifat dan Mutu Air

Mutu air adalah batas kadar air yang diperbolehkan dalam zat yang akan digunakan. Air murni adalah zat cair yang tidak mempunyai rasa, warna dan bau, yang terdiri dari hidrogen dan oksigen dengan rumus kimia H 2 O. Karena air bersifat universal, maka yang paling alamiah maupun buatan manusia hingga tingkat tertentu ada zat yang terlarut didalamnya. Disamping itu akibat daur hidrologi, air juga mengandung Patimah : Pengaruh Penambahan Poly Aluminium Chlorida PAC Terhadap Nilai Turbiditas Air Sebagai Bahan Baku Produk Minuman Di PT. Coca-Cola Indonesia Bottling Medan, 2009. berbagai zat lainnya termasuk gas. Zat-zat ini sering disebut pencemaran yang terdapat didalam air. Dalam penilaian mutu air, pencemaran didalam air biasanya diklasifikasikan atas fisik, kimiawi dan biologis. 1. Sifat-sifat fisik dalam air Sifat-sifat fisik yang utama dalam air adalah : a. Kekeruhan b. Warna c. Rasa dan bau d. Suhu Tingkat kekeruhan tergantung pada kehalusan partikel dan konsentrasinya. Standart untuk perbandingan adalah turbiditas. Kekeruhan diukur dengan suatu alat turbidimeter yang mengukur gangguan cahaya melalui air. Air kadang-kadang mengandung warna yang diakibatkan oleh jenis-jenis tertentu dari bahan organik yang terlarut dan koloid yang terbilas dari tanah dan tumbuh-tumbuhan yang membusuk. Intensitas warna diukur dengan perbandingan visual dari contoh air yang bersangkutan dengan menggunakan tabung-tabung Nesler yaitu tabung-tabung gelas yang terisi intensitas warna yang berbeda. Rasa dan bau dalam air disebabkan oleh adanya bahan organik yang membusuk atau bahan kimia yang mudah menguap. Suhu air merupakan hal yang penting jika Patimah : Pengaruh Penambahan Poly Aluminium Chlorida PAC Terhadap Nilai Turbiditas Air Sebagai Bahan Baku Produk Minuman Di PT. Coca-Cola Indonesia Bottling Medan, 2009. dikaitkan dengan tujuan penggunaan dan pengolahannya. Suhu air tanah bervariasi menurut kedalaman dan sumber airnya. 2. Sifat-sifat kimiawi dari air Sebagai pengukur sifat keasaman atau kebasaan air diambil harga pH, yang menurut Sorensen didefinisikan sebagai logaritma dari konsentrasi ion hidrogen dengan diberi nilai negatif atau logaritma dari kebalikan konsentrasi ion hidrogen dalam mol per liter. Nilai pH air biasanya diperoleh dengan alat potensiometer yang mengandung potensial listrik yang dibangkitkan oleh ion-ion H + atau dengan menggunakan indikator universal sebagai penunjuk warna. Alkalinitas dalam air di sebabkan oleh ion-ion karbonat CO 3 = , bikarbonat HCO 3 - dan hidroksida OH - . Dalam air tanah alkalinitas sebagian besar diakibatkan oleh adanya bikarbonat dan sisanya adalah karbonat. Pada keadaan tertentu atau pada siang hari adanya ganggang dan lumut dalam air menyebabkan turunnya kadar karbon dioksida dan bikarbonat. Dalam keadaan seperti ini jika kadar karbonat dan hidroksida naik menyebabkan pH larutan naik. Kalsium dan magnesium adalah gangguan yang utama penyebab kesadahan air. Kesadahan dinyatakan dalam mgL sebagai kalsium karbonat. Tabel 1 : Perbandingan air berdasarkan tingkat kesadahan Kesadahan Total mgL sebagai CaCO 3 Klasifikasi Kurang dari 15 15 – 60 Air yang sangat lunak Air lunak Patimah : Pengaruh Penambahan Poly Aluminium Chlorida PAC Terhadap Nilai Turbiditas Air Sebagai Bahan Baku Produk Minuman Di PT. Coca-Cola Indonesia Bottling Medan, 2009. 61 – 120 121 – 180 Lebih dari 180 Air yang agak sadah Air sadah Air yang sangat sadah 3. Sifat-sifat Biologis Air Organisme mikro biasa terdapat dalam air permukaan tetapi pada umumnya tidak terdapat pada kebanyakan air tanah karena penyaringan oleh Akiver yang dapat membuat air keruh dan jumlah mikroorganisme dapat dihilangkan atau dikurangi dengan cara klorinasi yaitu dengan menambahkan klorin Cl 2 kedalam air. Persyaratan air minum tidak saja harus jernih tetapi juga harus bebas dari bakteri pathogen yang menyebabkan penyakit. Dengan cara desinveksi, bakteri phatogen dapat dihilangkan, dan jumlah mikroorganisme dapat dikurangi,. Yang dapat digunakan dalam pengurangan jumlah mikroorganisme adalah klorinasi yaitu dengan menambahkan clorin Cl 2 kedalam air. Linsley,R.K., 1995

2.2 Pengolahan Air

Dokumen yang terkait

Efektivitas Koagulan Poly Aluminium Chloride (PAC) dan Tawas Terhadap Logam Aluminium Pada Air Baku PDAM Tirtanadi Hamparan Perak

29 409 48

Efektivitas Koagulan PAC (Poly Aluminium Chloride) dan Tawas (Alum) Terhadap Logam Nitrit (NO2) Pada Air Baku PDAM Tirtanadi Hamparan Perak

4 61 61

Perbandingan Poly Aluminium Chloride (Pac) Dan Alum (Tawas) Dalam Mempertahankan Ph Pada Air Sungai Belawan Di Pdam Hamparan Perak

13 125 56

Perbandingan Efektivitas Poly Aluminium Chloride (Pac) Dan Tawas Dalam Menurunkan Kadar Ammonia Nitrogen Pada Turbidity 590 Ntu Dengan Metode Spektrofotometri Dr/2400

11 116 43

Pengaruh Efektivitas Koagulan PAC (Poly Auminium Chloride) dan Tawas terhadap Logam Mangan (Mn) pada Air Baku PDAM Tirtanadi Hamparan Perak

6 55 68

Perbandingan Efektivitas Poly Aluminium Chloride Pac Dan Tawas Dalam Menurunkan Kadar Tembaga (Cu) Pada Turbidity 590 Ntu Dengan Metode Spektrofotometri Dr/2400

2 125 38

Perbandingan Efektivitas Poly Aluminium Chloride (Pac) Dan Tawas Dalam Menurunkan Kadar Khromium (Cr) Pada Turbidity 590 Ntu Dengan Metode Spektrofotometri Dr/2400

2 84 31

Pengaruh Penambahan H2SO4 Dan PAC (Poly Aluminium Chlorida) Terhadap Pembentukan Flok Dan Turbidity Treated Water Di PT. Coca-Cola Amatil Indonesia Unit Medan

11 72 33

Pengaruh Konsentrasi Poli Aluminium Klorida (PAC) Terhadap Alkalinitas Dan Pembentukan Flok Pada Pengolahan Air Di PT. Coca Cola Bottling Indonesia (CCBI)

2 82 35

Pengaruh Penambahan Pac (Poli Aluminium Klorida) Terhadap Kualitas Air Limbah Domestik Yang Diolah Dengan Metode Elektrokoagulasi

4 47 64