Patimah : Pengaruh Penambahan Poly Aluminium Chlorida PAC Terhadap Nilai Turbiditas Air Sebagai Bahan Baku Produk Minuman Di PT. Coca-Cola Indonesia Bottling Medan, 2009.
Untuk menjamin agar pengendapan berlangsung dengan sempurna maka alkalinitas dan pH dari air yang akan dibersihkan perlu diatur dengan cara
menambahkan asam atau basa. Apabila hal ini tidak dilakukan, maka pengendapan oleh koagulan tidak sempurna disampingkan kemungkinan adanya tertinggal sisa
aluminium dan besi tersebut dalam air yang telah dijernihkan. b. Desinfeksi
Bermacam-macam zat kimia yang sering dipergunakan seperti ozon O
3
, Chlor Cl
2
, Klorodioksida ClO
2
dan proses fisik seperti penyinaran dengan ultraviolet, pemanasan dalam proses desinfeksi air dari zat kimia diatas yang sering di pergunakan
adalah Chlor, karena harganya murah dan masih mempunyai daya desinfeksi sampai beberapa jam.
Selain dapat membasmi bakteri dan migroorganisme, ganggang, dan lain-lain, chlor dapat mengoksidasi ion logam seperti Fe
2+
, Mn
2+
menjadi Fe
3+
dan memecah molekul organik seperti warna selama proses Chlor sendiri direduksi sampai menjadi
chlorida Cl. Ion chlorida tidak aktif sedangkan gas Cl
2
dan HOCl dan OCl
-
dianggap sebagai bahan yang aktif karena HOCl tidak dapa terurai sebagai zat pembasmi yang
paling efektif pada suasana netral atau bersifat asam lemah. Basuki. Ir., 1982
2.2.3. Proses Pengolahan Air Produk Treated Water
Air merupakan salah satu bahan baku utama dalam pembuatan minuman pada PT. Coca-Cola Bottling Indonesia Unit Medan. Air diperoleh dari 4 sumur bor dengan
kedalaman 100-200 meter dari permukaan tanah, dengan kedalaman ini diharapkan air
Patimah : Pengaruh Penambahan Poly Aluminium Chlorida PAC Terhadap Nilai Turbiditas Air Sebagai Bahan Baku Produk Minuman Di PT. Coca-Cola Indonesia Bottling Medan, 2009.
sumur tersebut sudah tidak mengandung zat-zat organik atau bebas dari pencemaran. Adapun produk pengolahannya adalah sebagai berikut :
a. Deep Well Air Sumur Air dari sumur bor diambil dengan pompa raw meter yang berkapasitas 40
m
3
J. Air dari sumur bor sebelum masuk ke degasifier, diinjeksikan dengan H
2
SO
4
4 pipa inlet ke degasifier. Air yang telah diinjeksi ini akan memiliki pH sekitar 4 – 5 ,
disini terjadi proses penurunan alkalinitas air. Asam sulfat yang bersifat sebagai oksidator mengoksidasikan ion-ion ferro menjadi ferri, seperti ditunjukkan pada
persamaan reaksi . Fe
2+
+ e → Fe
3+
………………… Pers. 2.1. b. Degasifier
Dalam degasifier, air akan dicurahkan dan melewati strainer sehingga menjadi aliran yang terbagi rata dalam curahan-curahan air yang kecil. Pada saat kondisi
dicurahkan terbentuk oleh saringan dan dengan udara air dari blower, gas-gas yang terlarut dalam akan terlepas ke udara menjadi gas CO
2.
Gas CO
2
ini akan terbuang ke lingkungan melewati ventilasi bagian atas degasifier, yang ditunjukkan pada
persamaan reaksi 2.3. dan 2.4. H
2
SO
4
+ 2HCO
3 -
→ SO
4 =
+ 2H
2
CO
3
tidak stabil ………………Pers. 2.2. H
2
SO
4
+ CO
3 2-
→ SO
4 =
+ H
2
C O
3
tidak stabil ………………Pers. 2.3. H
2
CO
3
→ H
2
O + CO
2
g stabil …………………… Pesr. 2.4.
Patimah : Pengaruh Penambahan Poly Aluminium Chlorida PAC Terhadap Nilai Turbiditas Air Sebagai Bahan Baku Produk Minuman Di PT. Coca-Cola Indonesia Bottling Medan, 2009.
Setelah air melalui degasifier dan sebelum masuk ke reaktor terlebih dahulu dinetralkan pH-nya dengan kapur kemudian diinjeksikan dengan PAC sehingga
produk pembentukan flok akan sempurna. c. Flokulator tangki pengendapan
Flokulator merupakan tempat reaksi pembentukan flok, dan flok yang terbentuk mengendap secara gravity sehingga air yang jernih terpisah dari flok.
Selanjutnya air dari flokulator tangki pengendapan mengalir ke saringan pasir sand filter yang terlebih dapat diinjeksikan dengan kaporit yang berfungsi sebagai
pembunuh bakteri juga untuk menghilangkan lumut-lumut dalam air.
d. Sand Filter Saringan Pasir Air yang masih terklorinasi akan dilewatkan ke saringan pasir sand filter
untuk penguranganpenghilangan partikel atau flok yang terikat. e. Storage Tank Tangki Penyimpanan
Merupakan tempat penampungan air yang akan dipakai untuk air produksi. f. Hidrophone Tank Tangki bertekanan
Air yang telah mengalami pengolahan akan ditransfer ke tangki cadangan buffer tank dibagian dengan wilayah produksi dengan menggunakan tangki
bertekanan hydrophone tank. Sebelum ditampung dalam buffer tank, air diinjeksi dengan klorin hingga diperoleh kandungan residu klorin sebesar 1 – 3 ppm.
Patimah : Pengaruh Penambahan Poly Aluminium Chlorida PAC Terhadap Nilai Turbiditas Air Sebagai Bahan Baku Produk Minuman Di PT. Coca-Cola Indonesia Bottling Medan, 2009.