Hawar Daun Exserohilum turcicum Pass Leonard et Suggs Biologi Patogen

Pengendalian Penyakit karat dapat dikendalikan dengan beberapa cara yaitu penanaman varietas tahan arjuna, Bromo, Rama, Pioneer-3 dan aplikasi fungisida pada saat mulai tampak bisul pada karat daun Wakman dan Burhanuddin, 2007.

3. Hawar Daun Exserohilum turcicum Pass Leonard et Suggs Biologi Patogen

Menurut Anonimus a 2010, klasifikasi patogen penyebab hawar daun yaitu: Kingdom : Fungi Filum : Ascomycota Kelas : Dothideomycetes Ordo : Pleosporales Famili : Pleosporaceae Genus : Exserohilum Spesies : Exserohilum turcicum Pass Leonard et Suggs Miselium dari jamur ini adalah hijau gelap. Konidiofornya berukuran 60-280 x 6-10 mikron, konidia berukuran 40-150 x 11-27 mikron Lucas at al, 1987. Ciri khusus dari jamur penyebab hawar daun ini yaitu konidiofor lurus atau lentur, kadang-kadang mempunyai bengkokan seperti lutut, berwarna coklat atau coklat tua, dekat ujungnya pucat. Konidium jelas bengkok berbentuk perahu, coklat pucat sampai coklat emas tua, halus, hilum gelap Semangun, 1993 Gambar 5. Universitas Sumatera Utara Gejala visual yang menunjukkan ciri khas serangan H. turcicum adalah bercak agak memanjang, bagian tengah agak melebar, makin ke pinggir makin kecil, berwarna cokelat keabuan, dikelilingi oleh warna kekuningan sejajar tulang daun. Isolat Helminthosporium turcicum yang ditumbuhkan pada media potato dextrose agar PDA berwarna putih keabuan dengan zonasi beraturan. Konidia mulai terlihat setelah 6 hari dan semakin banyak pada 12 hari Adipala dan Latigo, 1994. Gambar 5. E. turcicum http:balitsereal.litbang.deptan.go.idbjagungsatutujuh.pdf Gejala Serangan Gejala awalnya muncul bercak-bercak kecil, jorong, hijau tua. Selanjutnya berubah warna menjadi coklat kehijauan, kemudian bercak membesar dan mempunyai bentuk yang khas. Beberapa bercak dapat bersatu membentuk bercak yang lebih besar sehingga dapat mematikan jaringan daun. Tanaman jagung yang terinfeksi penyakit hawar daun pada fase vegetatif menyebabkan tingkat penularan yang lebih berat dibanding bila penularan terjadi pada tanaman yang Universitas Sumatera Utara lebih tua dan ini akan berpengaruh terhadap kehilangan hasil Wakman dan Burhanuddin, 2007. Lebar bercak 1-2 cm dan panjang 5-10 cm, tetapi lebar dapat mencapai 5 cm dan panjang 15 cm. Sehabis hujan atau banyak embun pada kedua sisi bercak terbentuk banyak sporayang menyebabkan bercak tampak berwarna hijau tua berbeledu yang makin ke tepi warnanya makin muda. Pertanaman yang sakit keras tampak kering seperti habis terbakar Gambar 6 Semangun, 1993. Gambar 6. Gejala Serangan E. turcicum Sumber.http:balitsereal.litbang.deptan.go.idbjagungsatutujuh.pdf Faktor yang mempengaruhi Konidium jamur disebarkan melalui angin. Suhu optimal untuk pertumbuhan, pembentukan dan perkecambahan konidia adalah 30 ºC. Tanaman jagung yang terinfeksi pada fase vegetatif menyebabkan tingkat penularan yang lebih berat dibandingkan bila terjadi pada tanaman yang lebih tua Wakman dan Burhanuddin, 2007. Universitas Sumatera Utara Infeksi terutama berasal dari konidia yang terbawa oleh angin, ataupun curah hujan yang tinggi. Infeksi memerlukan waktu 6-18 jam pada suhu 18-27º C. Kondisi ideal untuk siklus hidup patogen ini adalah 60 - 70 hari Lucas at al, 1987. Pengendalian Menurut Wakman dan Burhanuddin 2007, pengendalian dari penyakit hawar daun dapat dilakukan dengan beberapa cara yaitu: ► Varietas tahan ► Sanitasilingkungan ► Pengaturan jarak tanam ► Fungisida dengan bahan aktif carbendazin,mankozeb ► Perlakuan benih dengan perendaman dengan Thiram dan Karboxin

4. Penyakit Gosong Ustilago maydis DC Cda BiologiPatogen