Busuk Tongkol Diplodia maydis Schwabe, Gibberella zeae Schw

Pengendalian Penyakit bercak daun ini dapat dikendalikan dengan varietas tahan, penanaman serempak, waktu tanam yang tepat dan eradikasi gulma inang Wakman dan Burhanuddin, 2007. Pengendalian yang tepat adalah dengan kombinasi rotasi tanaman, pengolahan tanah, aplikasi fungisida dan varietas tahan Jardine, 1998.

6. Busuk Tongkol Diplodia maydis Schwabe, Gibberella zeae Schw

Biologi Patogen Menurut Anonimus d 2010, klasifikasi dari pathogen penyebab busuk tongkol adalah: Kingdom : Fungi Filum : Ascomycota Kelas : Sordariomycetes Ordo : Hypocreales Famili : Nectriaceae Genus : Diplodia Spesies : Diplodia maydis Schwabe Konidium teratur seperti jari, berbentuk sabit Gambar 10. Klamidospora interkalar, bulat, berdinding tebal, hialin atau coklat pucat dengan dinding luar licin atau agak kasar, dengan garis tengah 10-12 mikron, membentuk rantai atau kumpulan Semangun, 1993. Universitas Sumatera Utara Gambar 10. Diplodia maydis Sumber.http:balitsereal.litbang.deptan.go.idbjagungsatutujuh.pdf Gejala Serangan Tanaman jagung tampak layu atau seluruh daun menguning. Gejala pada daun terdapat bercak yang ditengahnya seperti mata Gambar 11. Gejala tersebut umumnya terjadi pada stadia generative, yaitu setelah fase pembungaan. Pangkal batang yang terinfeksi berubah warna dari hijau menjadi kecoklatan, bagian dalam busuk, sehingga mudah rebah dan bagian kulit luarnya tipis. Pada pangkal batang yang terinfeksi tersebut terlihat warna merah jambu, merah kecoklatan atau coklat Wakman dan Burhanuddin, 2007. Infeksi dimulai pada dasar tongkol, berkembang ke bonggol, kemudian merambat ke permukaan biji dan menutupi kelobot. Tongkol menjadi busuk dan kelobotnya saling menempel erat pada tongkol Gambar 11 Semangun, 1993. Gejala busuk tongkol Diplodia adalah kelobot yang terinfeksi pada umumnya berwarna coklat. Infeksi pada kelobot setelah dua minggu keluar rambut jagung menyebabkan biji berubah menjadi coklat, kisut dan busuk. Universitas Sumatera Utara Miselium berwarna putih. Piknidia berwarna hitam tersebar pada kelobot. Gejala busuk tongkol Gibberella adalah tongkol menjadi busuk dan kelobotnya saling menempel erat pada tongkol, buah berwarna biru hitam di permukaan kelobot dan bongkol CIMMYT, 2004. Busuk tongkol yang disebabkan oleh Gibberella zeae sangat dipengaruhi oleh kondisi lingkungan yang sejuk sedangkan busuk tongkol yang disebabkan oleh Fusarium graminarium terjadi di daerah yang panas yang juga dipengaruhi oleh luka yang diakibatkan oleh serangga pada kernel jagung Ali at al, 2005. Gambar 11. Gejala Serangan Diplodia maydis pada daun Gambar 12. Gejala Serangan Busuk Tongkol Sumber.http:balitsereal.litbang.deptan.go.idbjagungsatutujuh.pdf Universitas Sumatera Utara Faktor yang mempengaruhi Penyakit ini terutama berkembang setelah tanaman membentuk benang sari. Banyak infeksi terjadi pada suhu 16-20 °C. Penyakit lebih banyak terjadi di pegunungan pada musim hujan Semangun, 1993. Infeksi awal dapat melalui luka atau membentuk sejenis appresoria yang mampu berpenetrasi ke jaringan tanaman. Sporakonidia yang terbawa angin dapat menginfeksi ke tongkol. Biji yang terinfeksi bila ditanam dapat menyebabkan penyakit busuk batang Wakman dan Burhanuddin, 2007. Pengendalian Menurut Anonimus b 2010, pengeloloaan penyakit ini adalah: 1. Teknik bercocok tanam - Menanam varietas unggul - Pergiliran tanaman - Mengatur jarak tanam - Seed dressing 2.Aplikasi Fungisida

7. Penyakit Virus Kerdil Khlorotik Jagung Maize Chlorotic Dwarf Virus Disease Virus = MCDV