2. Menentukan situasi sekarang
Pemahaman akan posisi perusahaan sekarang dari tujuan yang hendak dicapai sangat penting agar rencana dapat dirumuskan sesuai dengan
kondisi perusahaan. 3.
Mengidentifikasi kemudahan dan hambatan Segala kemudahan dan hambatan dalam mencapai tujuan harus
diidentifikasi dengan memperlihatkan faktor intern dan ekstern perusahaan. Walaupun sulit, hal tersebut merupakan bagian penting
dari perusahaan. 4. Mengembangkan serangkaian tindakan untuk mencapai tujuan
Langkah terakhir dalam proses perencanaan adalah mengembangkan berbagai alternatif tindakan, mengevaluasi alternatif – alternatif ini dan
memilih alternatif yang paling cocok atau sekurang-kurangnya yang paling memuaskan.
2. Hubungan Anggaran Dengan Perencanaan
Komponen utama
perencanaan adalah anggaran, yang merupakan rencana
keuangan untuk masa yang akan datang. Rencana tersebut mengidentifikasi tujuan atau tindakan yang diperlukan untuk mencapainya. Sebelum anggaran
disiapkan, pihak manajemen terlebih dahulu harus membangun suatu rencana strategi. Rencana strategi mengidentifikasi strategi-strategi untuk aktivitas dan
operasi di masa depan. Rencana strategi ini akan menjadi dasar pembuatan anggaran perusahaan.
Universitas Sumatera Utara
Sehubungan dengan itu, perencanaan yang disusun oleh Fakultas Ekonomi USU meliputi kegiatan-kegiatan operasional, tujuan dari kegiatan tersebut,
dan berapa jumlah anggaran yang disediakan. Adapun kegiatan- kegiatan operasional yang dilakukan Fakultas adalah kegiatan dalam belanja pegawai,
belanja barang, belanja pemeliharaan, belanja perjalanan, honorarium, dan kegiatan-kegiatan lain.
Anggaran disusun berdasarkan asumsi-asumsi perencanaan serta data akuntansi dan keuangan. Anggaran yang telah disusun menjadi pedoman kerja
atau standar bagi perusahaan. Apabila terjadi penyimpangan haruslah diselidiki penyebab penyimpangan tersebut dan segera dilakukan tindakan
korektif atas penyimpangan tersebut. Adapun fungsi anggaran sebagai alat perencanaan adalah:
1. Mendasarkan kegiatan pada penyelidikan studi dan penelitian.
Mungkin penganggaran bermanfaat untuk membantu manajemen meneliti dan mempelajari masalah yang berhubungan dengan kegiatan
yang akan dilakukan. Dengan kata lain sebelum merencanakan kegiatan manajer mengadakan kegiatan dan pengamatan terlebih
dahulu. Kebiasaan membuat rencana akan menguntungkan semua kegiatan.
2. Mengerahkan seluruh tenaga dalam perusahaan dalam menentukan
arah atau kegiatan yang paling menguntungkan. Anggaran yang disusun untuk waktu panjang dan jadwal yang teratur, akan sangat
Universitas Sumatera Utara
membantu dalam mengerahkan secara tepat tenaga-tenaga kepala bagian dan semua tenaga operasional.
3. Untuk membantu atau menunjang kebijakan perusahaan.
4. Menentukan tujuan-tujaun perusahaan. Manajemen yang dapat
menentukan tujuannya secara jelas dan logis dapat dilaksanakan adalah manajemen yang akan berhasil. Anggaran dapat membantu
manajemen dalam memilih: mana tujuan yang dapat dilaksanakan dan mana yang tidak.
5. Membantu menstabilkan kesempatan kerja yang tersedia. Seorang
pemimpin yang baik tidak akan pernah mengabaikan atau tidak memperdulikan kesejahteraan pegawainya. Perencanaan kebutuhan
tenaga kerja yang baik akan menghindari terjadinya kelebihan dan kekurangan tenaga kerja.
6. Membantu pemakaian alat-alat fisik secara efektif. Dengan disusunnya
perencanaan yang terperinci, dapat dihindari timbulnya biaya-biaya karena kapasitas yang berlebihan.
Dari uraian diatas, Fakultas Ekonomi merasa perlu menyusun suatu anggaran pendapatan dan pengeluaran. Berikut akan disajikan:
Tabel 1 tentang anggaran pendapatan dan pengeluaran Fakultas Ekonomi
Universitas Sumatera Utara Tahun Anggaran 2009
Universitas Sumatera Utara
TABEL 1 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
LAPORAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA TAHUN ANGGARAN 2009
Uraian Anggaran
Rp I.
Penerimaan
Total Penerimaan
5.150.830.438 5.150.830.438
II. Pengeluaran
1. Belanja Honorarium
1.1. Belanja Uang Honor Tetap
1.2. Belanja Uang Honor Tidak
Tetap 1.3.
Belanja Lembur 1.4.
Belanja Vakasi Total Belanja Honorarium
2. Belanja Barang
2.1. Belanja Keperluan Kantor
2.2. Belanja Pengiriman Surat Pos
Pusat 2.3.
Belanja Barang Operasional Lainnya
2.4. Belanja Bahan
2.5. Belanja Langganan Daya dan
Jasa 2.6.
Belanja Sewa 2.7.
Belanja Jasa Profesi 2.8.
Belanja Biaya Pemeliharaan Gedung dan Bangunan
2.9. Belanja Biaya Pemeliharaan
Peralatan dan Mesin 2.10.
Belanja Perjalanan Biasa Dalam Negeri
Total Belanja Barang 3.
Belanja Modal 3.1.
Belanja Modal Peralatan dan Mesin
Total Belanja Modal
Total Pengeluaran
709.505.468 734.602.000
51.000.000 1.565.667.360
____________ 3.060.774.828
448.000.000 20.000.000
433.000.000 35.000.000
____ 127.500.000
100.000.000 250.055.610
55.000.000 242.500.000
___________
1.751.055.610
339.000.000 ___________
339.000.000 ___________
5.150.830.438
Sumber : Bagian Keuangan Fakultas Ekonomi USU
Universitas Sumatera Utara
F. Fungsi Anggaran Sebagai Alat Pengawasan 1.