Tabel IV.3 Hubungan NT-proBNP dengan spectrum klinis disfungsi jantung
Variabel Disfungsi sistolik
Mean ± SD Disfungsi diastolik
Mean ± SD p
NT pro BNP pgml b 2458,57 ± 1450,109 216,58 ± 243,499
0,0001
Ket : b : Uji t-independent
: Signifikan
2458
216
500 1000
1500 2000
2500 3000
Sistolik Diastolik
NT pro BNP
Dari tabel IV.3 dapat dilihat bahwa ada perbedaan yang signifikan NTproBNP antara disfungsi sistolik dan diastolic p0.05, rata-rata NTproBNP disfungsi sistolik lebih
tinggi dibandingkan dengan disfungsi diastolik.
4.2. Pembahasan
Universitas Sumatera Utara
Di Amerika Serikat kematian akibat penyakit jantung banyak dijumpai pada kelompok umur 35-65 tahun kelompok umur produktif sedangkan gagal jantung
secara umum lebih sering terjadi pada laki-laki dibandingkan dengan perempuan pada usia 40-75 tahun. Pada usia lebih dari 75 tahun tidak ada perbedaan insidensi
antara laki-laki dan perempuan. Prevalensi meningkat pada usia lanjut dan mengenai ± 10 pada populasi diatas usia 75 tahun.
2, 5
Dari data karakteristik penelitian ini dijumpai rerata umur subyek pasien disfungsi jantung adalah 52,955 ± 6,495 tahun dengan rentang umur 36-60 tahun
dimana mayoritas subyek adalah laki-laki 65,9. Hasil mengenai umur dan jenis kelamin pada penelitian ini tidak jauh berbeda dengan laporan atau penelitian
sebelumnya. Sebagai penanda biokimia baru yang memberi harapan di bidang
kardiovaskuler, nilai normal NT-proBNP masih belum dapat ditetapkan sepenuhnya karena bergantung pada metode pemeriksaan dan waktu pengambilan sampel.
Namun disebutkan konsentrasinya dapat dipengaruhi oleh umur dan jenis kelamin, dimana cenderung meningkat pada umur yang lebih tua dan jenis kelamin
perempuan. Berbagai kondisi klinis seperti sindroma koroner akut, gagal ginjal dan diabetes mellitus dapat juga meningkatkan konsentrasi peptide natriuretik jantung
termasuk NT-proBNP.
24, 35, 36, 37
Pada penelitian ini, berbagai kondisi klinis dengan nilai laboratorium abnormal yang dapat menyebabkan peningkatan nilai NT-proBNP seperti yang disebutkan
diatas dimasukkan dalam kriteria eksklusi untuk tidak menimbulkan bias pada hasil penelitian. Walaupun kelompok disfungsi diastolik mempunyai rerata umur lebih tua
Universitas Sumatera Utara
53,08 ± 5,233 tahun dibandingkan dengan kelompok disfungsi sistolik 52,83 ± 7,756 tahun namun secara statistik tidak dijumpai korelasi antara umur subyek
dengan nilai NT-proBNP. Terlihat rerata nilai NT-proBNP terhadap perempuan pada disfungsi sistolik
lebih tinggi 3520,75 ± 2508,994 pgml dibandingkan dengan laki-laki 2234,95 ± 1103,372 pgml. sebaliknya rerata nilai NT-proBNP terhadap perempuan pada
disfungsi diastolik lebih rendah 129,83 ± 142,231 pgml dibandingkan pada laki-laki 303,33 ± 295,507 pgml. Tetapi secara uji statistik tidak dijumpai perbedaan
bermakna nilai NT-proBNP berdasarkan jenis kelamin. Perbedaan ini mungkin disebabkan jumlah sampel yang cukup kecil dalam penelitian ini dan distribusi jenis
kelamin yang tidak merata pada kedua kelompok disfungsi jantung. Richards 1998 dan Cowie 2004 membuat batasan yang mungkin bisa
dianggap normal untuk nilai NT-proBNP yang direkomendasikan adalah 68-112 pgml. Konsentrasi
cut-point NT-proBNP yang direkomendasikan di Eropa untuk
mendeteksi gagal jantung adalah 100 pgml untuk pria dan 150 pgml untuk wanita. Di Amerika untuk kedua jenis kelamin ditetapkan 125 pgml. Salim dkk 2005 di
Jakarta mendapatkan median konsentrasi NT-proBNP pada orang dewasa normal adalah 24,80 pgml 5,05-175,60 pgml. Studi
ProBNP Investigation of Dyspnea in the Emergency Department
PRIDE menetapkan batasan normal untuk NT-proBNP adalah
cutpoint 300 pgml digunakan untuk menyingkirkan sesak nafas karena gagal
jantung kongestif akut.
13,14,43
Pada penelitian ini mendapatkan rerata nilai NT-proBNP pada masing-masing kelompok disfungsi diastolik dan disfungsi sistolik secara berurutan adalah 216,58 ±
Universitas Sumatera Utara
243,499 pgml dan 2458,57 ± 1450,109 pgml tabel IV.3. Artinya terdapat peninggian nilai NT-proBNP seiring dengan keparahan disfungsi jantungnya.
Penelitian ini juga didapatkan nilai cut off NT-proBNP adalah 587 pgml dengan nilai sensitivitas 87,5 dan spesifisitas 87,0.
Dengan median konsentrasi NT-proBNP pada gambaran klinis menurut disfungsi diastolik dan disfungsi sistolik berturut-turut adalah 75,00 pgml dan
2715,00 pgml. Hasil ini sama dengan yang didapatkan berdasarkan Studi PRIDE,
Januzzi dkk
mendapatkan hubungan antara NTproBNP dan Left ventricular Ejection Fraction LVEF pada pasien dengan gagal jantung akut. Konsentrasi NTproBNP
pada pasien gagal jantung akut dengan fungsi sistolik masih baik adalah 3070 pqml dibandingkan pada pasien dengan penurunan fungsi sistolik yaitu 6536 pqml.
45
Kemudian penelitian yang dilakukan oleh Richads
dkk pada tahun 1998 terhadap
121 pasien infark miokard menunjukkan adanya hubungan antara ejeksi fraksi ventrikel kiri LVEF dengan kadar NTproBNP selama 2-4 hari. Kadar optimal
NTproBNP yang menunjukkan ejeksi fraksi ventrikel kiri 50 adalah 145 pmolL, dengan nilai sensitivitas 71. Spesifitas 69, nilai prediksi positif 56 dan nilai
prediksi negatif 80.Khusus pada kenaikan kadar NTproBNP 5x lipat 70 pmolL diatas normal maka nilai sensitivitas dan nilai prediksi negatif menjadi 90 untuk
LVEF 50.
43
Studi ICON pada tahun 2006 telah menunjukkan kegunaan NT-proBNP sebagai indikator prognostik jangka pendek pada pasien gagal jantung. Nilai NT-
proBNP diatas 5180 pgml merupakan prediktor bebas terkuat dari kematian dalam 76 hari. Optimal
cut-point 5180 pg.ml mempunyai sensitifitas 82, spesifisitas 52,
Universitas Sumatera Utara
nilai prediksi positif 19 dan nilai prediksi negatif 95.
45
Fisher dkk menemukan bahwa pasien gagal jantung kongestif dengan NT-proBNP diatas rata-rata memiliki
tingkat mortalitas 1 tahun sebesar 53 dibandingkan dengan 115 pada pasien dengan NT-proBNP dibawah rata-rata.
47
Universitas Sumatera Utara
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. KESIMPULAN
1. Dijumpai peninggian nilai NT-proBNP yang sesuai dengan keparahan disfungsi jantungnya.
2. Pada penelitian ini didapatkan nilai cut off NT-proBNP adalah 587 pgml dengan nilai sensitifitas 87,5 dan spesifitas 87,0.
5.2. SARAN
1. Pada penderita disfungsi jantung perlu dilakukan pemeriksaan NT-proBNP untuk menilai tingkat keparahan klinis dan stratifikasi resiko sehingga
penatalaksanaannya menjadi lebih optimal 2. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dengan subyek yang lebih besar dan
kelompok kontrol disertai dengan penilaian fungsi ventrikel kiri pada penderita disfungsi jantung
3. Perlunya penelitian tentang NT-proBNP yang dihubungkan dengan berbagai kondisi klinis lainnya seperti gagal ginjal dan diabetes mellitus.
Universitas Sumatera Utara