Hubungan Dengan Gagal Jantung

respiratory failure - Hyperthyroidism

2.2.4. Hubungan Dengan Gagal Jantung

NT-proBNP sebagai biomarker neurohormonal jantung telah diketahui sebagai alat untuk diagnostik, prognostik dan sekaligus terapi pasien dengan gagal jantung. Secara biologis, neurohormon ini mempengaruhi homeostasis cairan tubuh natriuresis, diuresis dan tonus vaskular penurunan angiotensin II, sintesis norepinefrin. Keduanya merupakan komponen penting pada patofisiologi jantung. 29 NT-proBNP diindikasikan sebagai alat bantu menegakkan diagnosis gagal jantung atau bentuk ringan disfungsi jantung, membantu dalam menilai keparahan gagal jantung yang ditandai dengan kelas NYHA dan juga menilai keberhasilan terapi pasien dengan disfungsi ventrikel kiri. NT-proBNP juga bermanfaat dalam menyingkirkan gejala dengan penyebab kardiak atau non kardiak pada sesak nafas. Kadar NT-proBNP akan meningkat sebanding dengan peningkatan kelas NYHA dan menggambarkan tingkat keparahan dari gangguan jantung. Sensitifitas yang tinggi dari NT-proBNP juga memungkinkan untuk mendeteksi bentuk ringan dari disfungsi jantung pada pasien asimptomatis. 38,39,40 Richards dkk melaporkan bahwa kadar NT-proBNP 5 kali diatas normal mempunyai sensitifitas dan nilai prediksi negative ≥ 90 untuk mendeteksi Left Ventricular Ejection Fraction LVEF 50. 5 Batasan normal untuk NT-proBNP berdasarkan pada Studi Pro BNP Investigation of Dyspnea in the Emergency Department PRIDE adalah cutpoint 300 Universitas Sumatera Utara pgml digunakan untuk menyingkirkan sesak nafas karena gagal jantung kongestif akut. 13,14,29 Richards dkk menetapkan batasan normal NT-proBNP untuk mendeteksi gagal jantung adalah 68-112 pgml 8,2 – 13,3 pmol1. Konsentrasi cutpoint NT- proBNP yang direkomendasikan di Eropa untuk mendeteksi gagal jantung adalah 100 pgml untuk pria dan 150 pgml untuk wanita. Sementara di USA untuk kedua jenis kelamin ditetapkan 125 pgml. 6,26 Untuk Indonesia, ditetapkan nilai NT proBNP adalah bila disfungsi akut 300 pgml dan kronis 125 pgml. TABEL II.3 : Cutoff nilai kadar NT Pro BNP berdasarkan studi PRIDE 38 Cut off pgMl Sensitivity, Specificity PPV NPV Accuracy 300 450 600 900 1000 99 98 96 90 87 68 76 81 85 86 62 68 73 76 78 99 99 97 94 91 79 83 86 87 87 Note : PPV = Positive predictive value, NPV = negative predictive value. TABEL II.4 : Penelitian yang menggunakan uji BNP sebagai aplikasi mayor pada penderita Gagal Jantung 38 Indication study Marker Clinical setting Comment Diagnosis Matsel et al BNP ED patient with acute dyspnea Level of 100 pgmL indentified as optimal cutoff for diagnosis of heart failure Januzzi et al NT- proBNP ED patients with acure dyspnea Level 450 pgmL patient aged 50 yr and 900 pgmL in patient ≥ 50 yr identified as optimal cutoff for diagnosis, sunsequently validated in independent dataset Cowie et al BNP Primary care clinic Level opf 76 pgmL identified as optimal cutoff for diagnosis of heart failure Screening BNP Observational Area under ROC curve 0,75 for Universitas Sumatera Utara Vasan et al cohort study detecting asymptomatic left ventricular dysfunction, which suggest poor performance as screening test Redifield et al BNP Observational cohort study Area under ROC curve 0,75 for identifying subclinial diastolic dysfunction, which suggests poor performance as a screening test Prognosis Anand et al BNP Clinical trial of valsartan Level 97 pgmL associated with doubling of long-term morbidity and mortality relative risk 2.1 Guilding therapy Troughton et al NT-pro BNP Randomized clinical trial Therapy guided by NT-pro BNP levels associated with sigmificant decrease in composite of heart failure, hospital admission or death Note : BNP = B-type natriuretic peptide, ED = emergency department, NT-proBNP = N-terminal BNP fragment, ROC = receiver operating characteristic

2.3. Pemeriksaan Ekokardiografi