Wilson,2006. Setiap tahun terdapat 140.000-320.000 kasus baru Hepatitis B, dan lebih dari 70 penderitanya adalah remaja dan dewasa muda CDC, 2002.
Penelitian ini dilaksanakan di SMA dan SMP St.Thomas I Medan, dimana pada sekolah ini terdapat berbagai keberagaman tinjau dari segi ekonomi, sosial
maupun budaya. Oleh sebab itu, responden yang mengikuti penelitian ini kemungkinan besar sudah mencerminkan kemajemukan yang ditemukan dalam
masyarakan secara luas. Dari latar belakang yang dijabarkan diatas, dapat dilihat betapa pentingnya
imunisasi remaja untuk memelihara kesehatan remaja. Oleh sebab itu, penulis merasa perlu untuk melakukan penelitian sehubungan dengan pengetahuan remaja
tentang program imunisasi yang harus mereka ikuti.
1.2. Rumusan Masalah
Bagaimana tingkat pengetahuan remaja St.Thomas 1 Medan tentang imunisasi remaja secara umum, penyakit yang dapat dicegah, efek samping serta
kontraindikasi dari imunisasi yang seharusnya mereka jalani?
1.3. Tujuan Penelitian
1.3.1. Tujuan Umum
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengetahuan siswa SMA dan SMP St.Thomas I Medan mengenai imunisasi pada anak remaja.
1.3.2. Tujuan Khusus
Adapun tujuan khusus dalam penelitian ini adalah: 1.
Menentukan gambaran pengetahuan siswa SMA dan SMP St.Thomas I mengenai program imunisasi yang seharusnya diikuti oleh mereka.
2. Menentukan media yang paling banyak digunakan remaja untuk
mendapat informasi seputar imunisasi untuk remaja. 3.
Memperoleh gambaran mengenai faktor-faktor yang menyebabkan rendahnya tingkat imunisasi pada remaja ditinjau dari sudut pandang
remaja.
1.4. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah: a
Manfaat teoritis Memperluas teori di bidang ilmu kedokteran sehubungan dengan
tindakan preventif secara khusus yang berhubungan dengan imunisasi untuk remaja, serta hal-hal yang akan meningkatkan dan menghalangi
upaya untuk mensukseskan program imunisasi pada remaja. b
Manfaat praktis Dengan didapatinya gambaran pengetahuan siswa SMA dan SMP
St.Thomas I Medan mengenai imunisasi remaja, manfaat yang diharapkan adalah:
• Meningkatkan dan menekankan pentingnya imunisasi untuk remaja
usia 12-18 tahun.
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Definisi dan Konsep Umum
Imunisasi adalah proses memicu sistem kekebalan tubuh seseorang secara artifisial yang dilakukan melalui vaksinasi imunisasi aktif atau melalui
pemberian antibodi imunisasi pasif Peter, 2002. Vaksinasi adalah suatu tindakan dengan sengaja memberikan paparan pada suatu antigen berasal dari
suatu patogen. Imunisasi aktif akan menstimulasi sistem imun host untuk menghasilkan antibodi dan respon imun selular untuk melindungi host dari agen
penyebab. Imunisasi pasif dilakukan dengan cara memberikan antibodi yang dibentuk diluar tubuh host kedalam tubuh host Ranuh, 2005
Dilihat dari cara timbulnya maka terdapat dua jenis kekebalan, yaitu kekebalan pasif dan kekebalan aktif. Kekebalan pasif adalah kekebalan yang
diperoleh dari luar tubuh, bukan dibuat oleh individu itu sendiri. Kekebalan pasif bekerja cepat tapi tidak bertahan dalam waktu lama karena akan dimetabolisme
tubuh Matondang Siregar, 2005
2.2. Imunisasi Pada Remaja
Pada usia sekolah dan remaja diperlukan vaksinasi ulang atau booster untuk hampir semua jenis vaksinasi dasar yang ada pada usia lebih dini. Masa tersebut
sangat penting untuk dipantau dalam upaya pemerliharaan kondisi atau kekebalan tubuh terhadap berbagai macam penyakit infeksi yang disebabkan karena kuman,
virus maupun parasit dalam perjalanannya menuju dewasa Ranuh, 2005.
2.2.1. Hepatitis B
Hepatitis B adalah penyakit serius yang menyerang hati. Penyakit ini disebabkan oleh virus Hepatitis B. Gejala Klinis yang muncul dalam jangka
pendek adalah kurang nafsu makan, lelah, diare dan muntah, jaundice, sakit otot,