27
g Kreativitas originality
Kreativitas mengacu pada penciptaan pola-pola gerakan baru untuk disesuaikan dengan situasi tertentu untuk masalah-masalah tertentu.
Berdasarkan uraian di atas hasil belajar dapat digunakan untuk memberikan arah dalam kegiatan pembelajaran. Bagi guru untuk mengarahkan
pemilihan strategi dan jenis kegiatan yang tepat dan bagi siswa dapat mempersiapkan diri dalam mengikuti proses pembelajaran berikutnya.
4. Materi Keanekaragaman Hayati
Materi keanekaragaman hayati yang dimaksud adalah materi yang dipelajari pada kelas X semester II dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan,
dengan standar kompetensi : 3. Memahami manfaat keanekaragaman hayati. Terdiri dari empat kompetensi dasar yaitu : 3.1 Mendeskripsikan konsep
keanekaragaman gen, jenis, ekosistem, melalui kegiatan pengamatan. 3.2 Mengkomunikasikan keanekaragaman hayati Indonesia, dan usaha pelestarian
serta pemanfaatan sunmber daya alam. 3.3 Mendeskripsikan ciri-ciri Divisio dalam dunia tumbuhan dan peranannya bagi kelangsungan hidup di bumi. 3.4
Mendeskripsikan ciri-ciri Filum dalam dunia hewan dan peranannya bagi kehidupan. Penelitian ini dilakukan untuk mengukur aktivitas dan hasil belajar
siswa pada kompetensi dasar 3.1. Kenekaragaman hayati merupakan totalitas variasi gen, jenis dan
ekosistem yang di jumpai di suatu tempat. Keanekaragaman hayati menyatakan terdapatnya berbagai macam variasi bentuk, penampilan, jumlah dan sifat yang
28
terlihat pada tingkat yang berbeda-beda. Keanekaragaman disebabkan oleh dua faktor, yaitu faktor genetik dan lingkungan. Keanekaragaman hayati itu sendiri
dapat dibedakan menjadi tiga tingkat, yaitu keanekaragaman gen, keanekaragaman jenis, dan keanekaragaman ekosistem. Dalam penelitian ini yang
dapat diamati adalah keanekaragaman tingkat gen dan tingkat jenis. Untuk keanekaragaman ekosistem hanya dapat diamati komponen penyusun ekosistem
dan rantai makanan yang terjadi di dalam ekosistem di lingkungan sekolah. Keanekaragaman tingkat gen menimbulkan adanya variasi antara individu
yang satu dengan individu yang lainnya yang masih berada dalam spesies yang sama. Keanekaragaman tingkat jenis memperlihatkan adanya variasi bentuk,
penampakan, frekuansi dan sifat lainnya antara spesies yang satu dengan yang lain. Keanekaragaman tingkat ekosistem terjadi karena adanya perbedaan
komponen abiotik suatu lingkungan yaitu letak pada garis lintang dan bujurnya, ketinggian tempat, iklim, kelembaban, suhu, kondisi tanah dan sebagainya.
Manfaat keanekaragaman hayati dapat dilihat pada tingkat gen sampai ekosistem. Misalnya pada tingkat gen, pilihan sumber daya genetik tergantung
pada tersedianya keanekaragaman hayati. Bila seandainya hanya tersedia satu atau jumlah varietas padi yang terbatas, dan yang tersedia tersebut punah maka tidak
ada pilihan lagi. Akibatnya sangat buruk bagi menusia karena padi merupakan komponen pangan utama yang menyusun 26 penyediaan pangan manusia.
Untuk itu keanekaragaman hayati perlu dilestarikan untuk kelangsungan hidup seluruh makhluk Idea 2009.
29
5. Kerangka Berpikir