B. Kerangka Berfikir
Kompetensi penunjang banyak unit-unit dari kompetensi yang tidak masuk dalam kurikulum dah hanya dibahas dalam sekali. Kompetensi praktik
sistem suspensi dalam kompetensi dasar memperbaiki sistem suspensi yang didalamnya memuat beberapa kompetensi belum pernah diberikan karena
belum maksimalnya media pembelajaran yang diberikan. Tingkat pemahaman siswa pada saat proses belajar chasis dan sistem pemindahan
daya khususnya pada sistem suspensi belum sesuai dengan apa yang diharapkan karena belum adanya media atau perangkat pembelajaran yang
memadai. Instructional materials merupakan seperangkat alat pembelajaran
yang dapat digunakan untuk menunjang kegiatan pembelajaran di sekolah kejuruan, akan sangat menunjang kesiapan dari siswa dan pengajar serta
kelengkapan sarana dan prasarana dalam belajar. Instructional materials proses pembelajaran lebih terancang dan sistematis karena siswa terlebih
dahulu mendapatkan informasi, petunjuk pelaksanaan, uraian materi, dan tugas yang harus dilaksanakan.
Peneliti akan mengkaji tentang pencapaian kompetensi memperbaiki sistem suspensi dengan penggunaan instructional materials. Siswa
diharapkan dapat menguasai materi dan kompetensi-kompetensi memperbaiki sistem suspensi dengan penggunaan instructional materials akan tercapai
dengan baik.
C. Hipotesis
Berdasarkan landasan teori diatas, maka dalam penelitian ini dirumuskan hipotesis sebagai berikut;
H
a
Hipotesis Alternatif: Ada peningkatan hasil belajar pada kompetensi memperbaiki sistem suspensi sebelum dan sesudah penggunaan instructional
materials. H
o
Hipotesis Nol: Tidak ada peningkatan hasil belajar pada kompetensi memperbaiki sistem suspensi sebelum dan sesudah penggunaan instructional
materials.
35
BAB III METODE PENELITIAN
A. Rancangan Penelitian
Sebuah penelitian harus menggunakan sebuah rancangan tujuan dari penelitian tersebut agar penelitian tersebut tidak melenceng dari tujuan yang
akan dicapai peneliti. Penulis menggunakan metode penelitian eksperimen, menurut Arikunto 2010:9, mendefinisikan eksperimen adalah suatu cara
untuk mencari hubungan sebab akibat hubungan kausal antara dua faktor yang sengaja ditimbulkan oleh peneliti dengan mengeliminasi atau
mengurangi atau menyisihkan faktor-faktor lain yang mengganggu. Penelitian ini menggunakan pola rancangan yang digunakan adalah
randomized subject, pre test-post test control group design, yang dijelaskan pada tabel 1.1:
Tabel 1.1 Randomized control group pre test-post test design Kelompok
group Tes awal
Pre-test Perlakuan
treatment Tes akhir
Post-test A
B Y
1
Y
3
X
1
X
2
Y
2
Y
4
Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa, A adalah simbol untuk kelompok eksperimen, B adalah simbol untuk kelompok kontrol, Y
1
adalah simbol tes awal untuk kelompok eksperimen, Y
2
adalah simbol tes akhir untuk kelompok eksperimen, Y
3
adalah simbol tes awal untuk kelompok