10
I. PENDAHULUAN 1.1
Latar Belakang
Atmosfer merupakan selubung gas yang menyelimuti permukaan padat dan cair pada
bumi. Selubung tersebut membentang ke atas sampai ratusan kilometer sampai bertemu
dengan suatu medium antara planet yang berkerapatan rendah dalam tata surya. Trewarta
dan Horn 1980 menyatakan bahwa 75 dari massa atmosfer terdapat pada lapisan troposfer
dan lapisan ini merupakan tempat terjadinya awan, hujan dan aktivitas konveksi udara.
Atmosfer di atas wilayah Indonesia memiliki karakteristik yang berbeda dengan
atmosfer di wilayah khatulistiwa lainnya. Hal ini dimungkinkan karena letak geografisnya
yang unik, diapit antara dua benua luas Asia dan Australia dan dua samudera luas Pasifik
dan Hindia yang dikenal sebagai benua maritim. Wilayahnya yang 23 terdiri dari
lautan dan tersebar diantara kurang lebih 17.000 pulau sebagai suatu kawasan
kepulauan memungkinkan kawasan ini sebagai penyimpan bahang panas baik berupa
bahang sensible maupun laten terbesar bagi pembentukan awan-awan raksasa yang dikenal
sebagai awan kumulonimbus Cb. Kawasan ini juga dianggap sebagai mesin pembangkit
terjadinya perubahan iklim global, seperti peristiwa EL-Nino dan La-Nina yang erat
kaitannya dengan masalah kering dan banjir, pergeseran arus laut antara Samudera Pasifik
dan Hindia, pergeseran musim hujan dari kondisi normal, pembakaran biomassa seperti
kebakaran hutan yang akhir-akhir ini melanda sebagian kawasan Indonesia.
Pulau Sumatra adalah salah satu pulau besar di Indonesia yang letaknya sangat
stategis yaitu di ujung timur Samudra Hindia, dan memiliki topografi yang khas. Hal ini
menyebabkan daerah ini memegang peran yang sangat penting dalam pembentukan awan-awan
konvektif di wilayah tersebut. Untuk mengetahui fenomena atmosfer ini
membutuhkan alat yang bisa menggambarkan kejadian di atmosfer, seperti radar meteorologi,
jaringan stasiun cuaca, akses ke citra satelit dan perangkat komputer. Untuk mempelajari awan
hujan di atas Kototabang digunakan radar meteorologi. Radar yang digunakan adalah
radar EAR Equatorial Atmosphere Radar, BLR Boundary Layer Radar dan X-band
Radar.
1.2 Tujuan
Penelitian ini bertujuan untuk melihat jenis awan, karakteristik awan dan melihat arah
pergerakan awan hujan di wilayah Kototabang.
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Radar Secara Umum