Analisis Angin saat Kemunculan Awan

23

4.4 Analisis Angin saat Kemunculan Awan

Hujan Menggunakan Equatorial Atmosphere Radar EAR. Untuk melihat kondisi angin pada saat kemunculan awan dan kejadian hujan digunakan Equatorial Atmosphere Radar EAR yang dapat melihat angin secara horizontal dan vertikal. Data EAR yang terdiri dari angin zonal, angin horizontal dan angin vertikal, berguna dalam penelitian ini, karena aliran udara mempengaruhi pembentukan awan dan hujan. Gambar 11 . Profil angin pada ketinggian 2-12 km. a Tanggal 15 April 2004, b Tanggal 23 April 2004 dan c Tanggal 29 April 2004. Dari gambar 11.a terlihat bahwa keadaan angin pada tanggal 15 April 2004, tidak terlihat dengan jelas, hal ini disebabkan karena ketiadaan data akibat terputusnya aliran listrik dari PLN. Keadaan angin yang terlihat hanya pada pukul 20.00-24.00. Pada ketinggian 2-5 km angin bergerak dengan kecepatan kecil dan angin yang terjadi adalah angin timur dan pada ketinggian di atas 6 km, angin bergerak dengan kecepatan lebih besar dari pada angin yang a c b 24 terjadi pada ketinggian 2-5 km. Angin bergerak dengan kecepatan rata-rata 0.2 ms -1 pada ketinggian 2-5 km dan 8.7 ms -1 pada ketinggian di atas 6 km. Pada saat kemunculan awan hujan profil angin yang terjadi tidak dapat dilihat karena ketiadaaan data yang disebabkan oleh tidak beroperasinya alat. Keadaan angin pada tanggal 23-34 April 2004 terlihat pada gambar 11.b. Dari gambar menunjukan bahwa pada ketinggian di bawah 3 km, angin yang terjadi adalah angin barat pada saat awal kemunculan awan hujan yang bergerak dengan kecepatan kecil. Tetapi setelah awan hujan mengalami break off, angin barat sedikit menguat dari pada sebelumnya. Sedangkan pada ketinggian di atas 6 km angin yang terjadi adalah angin timur sepanjang hari dan cenderung menguat pada saat adanya awan hujan pukul 20.00-02.00. Pada ketinggian di bawah 3 km angin bergerak dengan kecepatan rata-rata 1.3 ms -1 , sedangkan pada ketinggian di atas 6 km angin bergerak dengan kecepatan rata-rata 6.3 ms -1 . Keadaan angin pada tanggal 29 April 2004 pukul 00.00-21.00 ditunjukkan pada Gambar 11.c. Dari gambar terlihat bahwa angin yang mendominasi pada saat awal kemunculan awan hujan adalah angin timur pukul 00.00-10.00 dan angin barat pukul 11.00-23.00 pada ketinggian di bawah 3 km. Pada ketinggian di atas 6 km angin yang terjadi adalah angin timur sepanjang hari dan menguat cenderung menguat pada saat adanya awan pukul 13.00- 15.00. Pada ketinggian di bawah 3 km angin bergerak dengan kecepatan 0.8 ms -1 , sedangkan pada ketinggian di atas 6 km angin bergerak dengan kecepatan 3.6 ms -1 . Angin zonal yang terjadi pada saat kemunculan awan hujan umumnya adalah angin barat pada ketinggian di bawah 3 km dan angin timur pada ketinggian di atas 6 km. Variasi diurnal angin zonal yang terjadi di Kototabang adalah angin barat pada ketinggian di bawah 3 km dan angin timur pada ketinggian di atas 6 km yang terlihat intensif pada pukul 13.00-18.00 Renggono, 2006. Angin yang berpengaruh terhadap pergerakan awan hujan adalah angin yang terjadi pada ketinggian di atas 6 km yaitu angin timur yang membawa awan hujan dari timur ke barat. Pergerakan awan yang disebabkan oleh angin ini berkaitan dengan pusat tekanan rendah yang diikuti oleh perubahan pola angin. Pada saat awan hujan berada disebelah barat Kototabang, pusat tekanan rendah yang berada di sebelah barat mengakibatkan udara bergerak ke arah barat dan ditandai dengan adanya timuran yang kuat. Kondisi angin dari awan hujan pada setiap SCC berbeda-beda. Kondisi angin pada SCC 1 tidak terlihat dengan jelas, sedangkan kondisi angin pada SCC 2 dan SCC 3 terlihat jelas. Pada SCC 2 arah gerak angin terlihat jelas perbedaannya. Pada ketinggian dibawah 5 km, angin yang terjadi adalah angin barat yang bergerak dengan kecepatan kecil. Sedangkan pada ketinggian di atas 6 km, angin yang terjadi adalah angin timur kuat terutama yang terjadi saat kemunculan puncak awan hujan. Sedangkan kondisi angin pada SCC 3, umumnya angin yang terjadi adalah angin timur. Tetapi pada ketinggian di bawah 3 km, angin yang terjadi adalah angin timur pada pukul 00.00-10.00 dan angin barat pada pukul 11.00-23.00.

4.5 Perbandingan dengan Hasil Observasi