87
Berdasarkan tabel di atas diperoleh gambaran bahwa uji instrumen untuk ketiga Variabel yaitu
Sistem Informasi Reservasi Hotel Online
menunjukkan bahwa dari 20 item pertanyaan ada 3 item yang tidak valid, Uji validitas untuk variabel Y
Kualitas layanan yang terdiri dari 20 item petanyaan 1 item tidak valid dan untuk uji validitas untuk variabel Z Loyalitas Pelanggan yang terdiri dari 10
item petanyaan semuanya valid. Suatu item dikatakan valid apabila nilai r atau nilai korelasi antara skor item
dengan totalnya menunjukkan koefisien yang signifikan, dikatakan signifikan apabila nilai r
tabel
dari item lebih kecil dari nilai r
hitung
. Nilai r
tabel
mengacu pada tabel r untuk korelasi product moment dan ditentukan besarnya = 0.05 dan n =
98. Berdasarkan perhitungan tersebut diperoleh nilai r
tabel
= 0.195, apabila terdapat pernyataan item yang tidak valid maka data yang didapat tidak bisa digunakan
untuk analisis selanjutnya.
3.2.4.2. Uji Reabilitas
Menurut Cooper 2006:716 dalam Umi Narimawati 2011 reliabilitas adalah ”Reliability is a characteristic of measurenment concerned with acuracy,
precision, and consistency”. Berdasarkan definisi diatas, maka reliabilitas dapat diartikan sebagai suatu
karakteristik terkait dengan keakuratan, ketelitian dan kekonsistenan. Reliabilitas adalah alat ukur untuk mengukur suatu kuesioner yang
merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan
88
reliabel atau handal jika jawaban seseorang responden terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu Sugiyono, 2004:41
Setelah melakukan pengujian validitas butir pertanyaan, maka langkah selanjutnya adalah melakukan uji reliabilitas untuk menguji kehandalan atau
kepercayaan alat pengungkapan dari data. Dengan diperoleh nilai r dari uji validitas yang menunjukkan hasil indeks korelasi yang menyatakan ada atau
tidaknya hubungan antara dua belahan instrumen. Dalam penelitian ini, metode yang digunakan untuk uji reliabilitas adalah Split Half Method Spearman
–Brown Correlation Tehnik Belah Dua yaitu pengujian reliabilitas internal yang
dilakukan dengan membelah item-item instrumen menjadi dua kelompok ganjil dan genap, kemudian ditotal, dicari korelasinya, dan kemudian dianalisis dengan
rumus koefisien korelasi Produk-Moment Pearson Pearson Product-Moment... Metode ini menghitung reliabilitas dengan cara memberikan tes pada sejumlah
subyek dan kemudian hasil tes tersebut dibagi menjadi dua bagian yang sama besar
berdasarkan pemilihan
genap –ganjil. maka Reliabilitas ialah
mengkorelasikan item ganjil dan item genap. Cara kerjanya adalah sebagai berikut :
a. Item dibagi dua secara acak misalnya item ganjilgenap, kemudian dikelompokkan dalam kelompok I dan kelompok II
b. Skor untuk masing –masing kelompok dijumlahkan sehingga terdapat skor
total untuk kelompok I dan kelompok II c. Korelasikan skor total kelompok I dan skor total kelompok II
2Ґb
89
1+Ґb d. Hitung angka reliabilitas untuk keseluruhan item dengan menggunakan rumus
sebagai berikut : Ґ1
Dimana : Ґ1 = reliabilitas internal seluruh item
Ґb = korelasi product moment antara belahan pertama dan belahan kedua.
Tabel 3.7 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian
No Variabel Penelitian
Reliabilitas Rujukan
Keputusan
1 X
0.731 +0.70 - +0.79
Cukup reliabel 2
Y 0.840
+0.85 - +0.88 Sangat reliabel
3 Z
0.924 +0.90 - +1.00
Luar biasa reliabel
Sumber : Hasil Pengolahan Data 2011
Balian 1988 dalam Soehartono 2004: 85 mengemukakan pedoman interprestasi nilai berdasarkan koefisien reliabilitas, yaitu sebagai berikut :
+0.90 - +1.00 :
luar biasa bagusluar biasa reliabel +0.85 - +0.88
: sangat bagussangat reliabel
+0.80 - +0.84 :
bagusreliabel +0.70 - +0.79
: cukup reliabel
Kurang dari 0.70 :
kurang reliabel
Tabel di atas menunjukkan bahwa 2 variabel penelitian mempunyai nilai reliabilitas yang sudah reliabel dan 1 variable penelitian memiliki nilai realibitas
cukup reliabel. Keputusan hasil uji reliabilitas ini menunjukkan bahwa seluruh
Ґ
b
+Ґ
b
90
instrumen yang digunakan untuk mengukur seluruh item dari variabel X, Y dan Z, sebagaimana telah dioperasionalisasikan pada operasionalisasi variabel dapat
diterima keterandalan atau kekonsistenannya.
3.2.4.3. Uji Method Succesive Interval MSI