Kriteria pengujian Hipotesis Kriteria pengujian

100 H 1 ; 0, Secara simultan sistem informasi reservasi hotel online dapat meningkatkan kualitas layanan dan loyalitas pelanggan di hotel santika bandung.

c. Kriteria pengujian

H ditolak apabila F hitung dari F tabel = 0,05 Menurut Guilford 1956:480, bahwa tafsiran koefisien korelasi variabel dalam penelitian dapat dikategorikan sebagai berikut: a Taksiran koefisien korelasi yang dikategorikan menurut metode Guilford adalah sebagai berikut : Tabel 3.10 Kategori Korelasi Metode Guilford Besarnya Pengaruh Bentuk Hubungan 0,00 – 0,20 Sangat longgar, dapat diabaikan 0,21 – 0,40 Rendah 0,41 – 0,60 Moderat Cukup 0,61 – 0,80 Erat 0,81 – 1,00 Sangat erat Apabila pada pengujian secara simultan H ditolak, artinya sekurang- kurangnya ada sebuah yxi 0. Untuk mengetahui yxi yang tidak sama dengan nol , maka dilakukan pengujian secara parsial. 101

2. Pengujian Secara Parsial

Melakukan uji-t, untuk menguji pengaruh masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat hipotesis sebagai berikut : a. Rumus uji t yang digunakan adalah : ........,5 1,2,3 I 1 ...... 2 1 1 k n CRii Xk XY R YX P i t Hasilnya dibandingkan dengan tabel t untuk derajat bebas n-k-1 dengan taraf signifikansi 5.

b. Hipotesis

H 01 ; = 0, sistem informasi reservasi hotel online tidak meningkatkan kualitas pelayanan di Hotel Santika Bandung H 11 ; 0, sistem informasi reservasi hotel online meningkatkan kualitas pelayanan di Hotel Santika Bandung H 02 ; = 0, sistem informasi reservasi hotel online tidak meningkatkan loyalitas pelanggan di Hotel Santika Bandung H 12 ; 0, sistem informasi reservasi hotel online meningkatkan loyalitas pelanggan di Hotel Santika Bandung H 03 ; = 0, kualitas layanan tidak meningkatkan loyalitas pelanggan di Hotel Santika Bandung H 13 ; 0, kualitas layanan meningkatkan loyalitas pelanggan di Hotel Santika Bandung 102

c. Kriteria pengujian

H ditolak apabila t hitung dari t tabel = 0,05 1. Kriteria Penarikan Pengujian Jika menggunakan tingkat kekeliruan = 0,05 untuk diuji dua pihak, maka kriteria penerimaan atau penolakan hipotesis yaitu sebagai berikut: a. Jika t hitung ≥ t table maka H ada di daerah penolakan, berarti Ha diterima artinya antara variabel X dan variabel Y ada hubungannya. b. Jika t hitung ≤ t table maka H ada di daerah penerimaan, berarti Ha ditolak artinya antara variabel X dan variabel Y tidak ada hubungannya. Gambar 3.3 Uji Daerah Penerimaan dan Penolakan Hipótesis Sumber Sugiyono 2009:185 103

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

Penelitian yang berjudul “Implementasi Sistem Informasi Reservasi Hotel Online Sebagai Upaya Peningkatan Kualitas Layanan Dan Loyalitas Pelanggan Di Hotel Santika Bandung ” dapat dijabarkan dalam pembahasan berikut ini :

4.1.1 Karakteristik Responden

Unit analisis dalam penelitian adalah pelanggan Hotel Santika Bandung yang berjumlah 98 orang sebagai sampel penelitian. Untuk mengetahui tanggapan para tamu hotel terhadap implementasi Sistem Informasi reservasi hotel online sebagai upaya peningkatan kualitas layanan dan loyalitas pelanggan di Hotel Santika Bandung penyebaran kuesioner dilakukan terhadap 98 orang responden dari 3375 orang yang menjadi populasi di Hotel Santika Bandung. Untuk mendapat gambaran tentang responden, berikut adalah karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin, usia, pekerjaan, pendidikan, penghasilan responden.

1. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Pekerjaan

Dari penyebaran kuesioner diperoleh data mengenai karakteristik para tamu hotel, tamu yang melakukan kegiatan bisnis di Hotel Santika Bandung terdiri dari beberapa jenis instansi pekerjaan. Berikut Tabel 4.1 mengenai jenis tamu bisnis dilihat dari jenis pekerjaan. Tabel 4.1 Responden berdasarkan Jenis Pekerjaan Jenis Pekerjaan Frekuensi Persentase PNS 11 11,2 BUMN 28 28,6 Perusahaan Swasta 36 36,7 Wiraswasta 23 23,5 Jumlah 98 100 Sumber: data pelanggan HSB yang menjadi responden 2011 Berdasarkan Tabel 4.1 dari 98 responden jenis tamu bisnis yang melakukan kegiatan bisnis di Hotel Santika Bandung terdiri dari 4 jenis, yaitu dari PNS sebanyak 11 responden dengan persentase 11,2 , dimana melakukan tujuan bisnis seperti seminar, workshop, pelatihan dan insentif. BUMN sebesar 28,6 atau 28 responden melakukan tujuan bisnis seperti meeting, pelatihan, convention dan seminar. Tamu dari instansi Swasta sebanyak 36 responden dengan persentase 36,7 melakukan kegiatan bisnis seperti company auditor, sertifikasi, intern meeting, seminar, workshop, gathering dan client meeting. Wiraswasta sebanyak 23 responden dengan persentase 23,5 untuk melakukan tujuan bisnis seperti sales call, meeting client dan meeting group. Dari Tabel 4.1 di atas dapat ditampilkan dalam bentuk Gambar 4.1 berikut : 11.2 28.6 36.7 23.5 PNS BUMN SWASTA WIRASWASTA Pekerjaan Gambar 4.1 Karakteristik responden dilihat dari pekerjaan Dari Gambar 4.1 semakin terlihat bahwa dari 100 persentase, mayoritas perusahaan swasta paling banyak menggunakan jasa Hotel Santika Bandung untuk melakukan kegiatan bisnis seperti company auditor, sertifikasi, intern meeting, seminar, workshop, gathering dan client meeting sebanyak 36,3. Karena selama ini perusahaan swasta sudah menjalin kerja sama dengan pihak Hotel Santika Bandung.

2. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Dari penyebaran kuesioner diperoleh data mengenai karakteristik para tamu hotel berdasarkan jenis kelamin yang diuraikan pada tabel 4.2 di bawah ini: Tabel 4.2 Responden berdasarkan Jenis Kelamin Jenis Kelamin Frekuensi Persentase Pria 59 60,2 Wanita 39 39,8 Jumlah 98 100 Sumber: data pelanggan HSB yang menjadi responden 2011