2
tropis atau subtropis pada 45
o
LU sampai 45
o
LS dengan cuaca panas, kelembaban tinggi, musim hujan 4 bulan dan memerlukan rata-
rata curah hujan 200 mmbulan atau 1500- 2000 mmtahun. Di dataran rendah padi
memerlukan ketinggian 0-650 m dpl dengan suhu 22-27
o
C, sedangkan di dataran tinggi 650-1.500 m dpl dengan temperatur 19-23
o
C Siregar, 1981
Pada tahun 2005 luas panen padi Indonesia mencapai 11.839.060 ha dengan
produktivitas rata-rata
sebesar 4,57
tonhatahun, serta produksi padi nasional adalah 54.151.097 ton. Pada tahun yang sama
hampir 18 produksi padi nasional dipasok dari Jawa Barat
http:www.bps.go.idsector agripangantables.shtml
.
2.3. Tanaman Jagung Zea mays L.
Tanaman jagung berasal dari Amerika. Jagung masuk ke Indonesia sekitar abad ke-16
orang Portugal.
Orang Belanda
menamakannya mais dan orang Inggris menamakannya corn. Jagung tumbuh di
daerah 50
o
LU sampai 40
o
LS. Pada lahan tidak beririgasi, jagung memerlukan curah
hujan 85-200 mmbulan. Jagung memerlukan suhu antara 21-34
o
C, akan tetapi suhu optimumnya antara 23-27
o
C. Jagung dapat ditanam di Indonesia mulai dari dataran
rendah sampai di daerah pegunungan yang memiliki ketinggian antara 1000-1800 m dpl.
Daerah dengan ketinggian antara 0-600 m dpl merupakan ketinggian yang optimum bagi
pertumbuhan tanaman jagung Purwono dan Hartono, 2005
Pada tahun 2005 luas panen jagung di Indonesia mencapai 3.625.987 ha dengan
produktivitas rata-rata
sebesar 3,45
tonhatahun, serta produksi jagung nasional adalah 12.523.894 ton. Pada tahun yang sama
hanya 5 produksi jagung nasional dipasok dari
Jawa Barat
http:www.bps.go.id sectoragripangan tables. shtml
.
2.4. Tanaman Kedelai Glycine max L.
Tanaman kedelai berasal dari daerah Manshukuo Cina Utara. Di Indonesia
dibudidayakan mulai abad ke-17 sebagai tanaman makanan dan pupuk hijau. Kedelai
tumbuh di daerah dengan curah hujan sekitar 100-400 mmbulan. Untuk mendapatkan hasil
optimal, kedelai membutuhkan curah hujan antara
100-200 mmbulan.
Kedelai memerlukan suhu antara 21-34
o
C, akan tetapi suhu optimumnya 23-27
o
C. Kedelai biasanya akan tumbuh baik pada ketinggian tidak lebih
dari 500 m dpl Adisarwanto, 2005 Pada tahun 2005 luas panen kedelai di
Indonesia mencapai 621.541 ha dengan produktivitas
rata-rata sebesar
1,3 tonhatahun, serta produksi kedelai nasional
adalah 808.353 ton. Pada tahun yang sama hanya 3 produksi padi nasional dipasok dari
Jawa Barat http:www.bps.go.idsectoragri
pangantables.shtml .
Pertanaman kedelai
di Indonesia
umumnya diusahakan secara rotasi dengan tanaman padi. Varietas umur genjah sangat
ditekankan agar kedelai dapat masuk dalam pola rotasi tanaman. Tanaman kedelai
produksinya lebih tinggi di dataran rendah. Sumarno dan Harnoto, 1983 dalam Karsono,
1984.
2.5 Tanaman Kacang Tanah Arachis hypogeae L.
Kacang tanah
merupakan tanaman
pangan berupa semak yang berasal dari Brazilia. Penanaman pertama kali dilakukan
oleh orang Indian. Kacang Tanah ini pertama kali masuk ke Indonesia pada awal abad ke-
17, dibawa oleh pedagang Cina dan Portugis. Bahasa Inggris dari kacang tanah adalah
peanut atau groundnut.
Curah hujan yang sesuai untuk tanaman kacang tanah antara 800-1.300 mmtahun.
Suhu udara bagi tanaman kacang tanah sekitar 28-32
o
C. Ketinggian tempat yang baik untuk tanaman kacang tanah adalah pada ketinggian
sekitar 500 m dpl
2.6. Klasifikasi Iklim Schmidth - Ferguson
Sistem klasifikasi ini banyak digunakan dalam bidang kehutanan dan perkebunan.
Penentuan tipe iklim menurut klasifikasi ini hanya memperhatikan unsur iklim hujan dan
memerlukan data hujan bulanan paling sedikit 10 tahun Koesmaryono dan Handoko, 1995.
Kriteria yang digunakan dalam penentuan bulan kering, bulan lembab dan bulan basah
adalah sebagai berikut:
• Bulan kering BK: Bulan dengan C
60 mm. •
Bulan Lembab BL : Bulan dengan CH antara 60 – 100 mm.
• Bulan Basah BB : Bulan dengan
CH 100 mm
2.7. Klasifikasi Iklim Oldeman
Klasifikasi ini digunakan terutama untuk keperluan pertanian di Indonesia. Dasar yang
digunakan yaitu adanya bulan basah yang berturut-turut dan bulan kering yang berturut-
turut, dimana semua ini dihubungkan dengan kebutuhan pertanaman padi di sawah serta
palawija terhadap air Kartasapoetra, 1993.
3
Kriteria yang digunakan dalam penentuan bulan kering, bulan lembab dan bulan basah
adalah sebagai berikut: •
Bulan kering BK: Bulan dengan C 100 mm.
• Bulan Lembab BL : Bulan dengan
CH antara 100-200 mm. •
Bulan Basah BB : Bulan dengan CH 200 mm
III.BAHAN DAN METODE
3.1. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Dinas
Pertanian Kabupaten Cianjur pada bulan Mei 2005 sampai November 2006. Pengumpulan
data dilakukan di Dinas Pertanian dan survey dilakukan di lokasi studi sebagai pembanding.
3.2. Alat dan Bahan
Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
1. Data produksi dan produktivitas
tanaman pertanian
utama tiap
kecamatan tahun 1999-2005 Sumber: Dinas Pertanian
2. Data ketinggian seluruh kecamatan di
kabupaten Cianjur Sumber : BPS Cianjur, 2003
3. Data curah hujan bulanan tahun
2000-2004 untuk
Kecamatan Sindangbarang,
Kecamatan Pagelaran, Kecamatan Sukaresmi dan
Kecamatan Pacet Sumber: BPP, Kecamatan
4. Data potensi kecamatan
Alat yang digunakan: 1.
Altimeter 2.
Seperangkat komputer
3.3. Metode Penelitian.
Penelitian ini secara umum terdiri dari empat tahapan. Tahap
pertama adalah pengumpulan data sekunder yang diperlukan
diantaranya data
produksi ton
dan produktivitas
tonhatahun tanaman
pertanian, data potensi kecamatan, data curah hujan, dan data ketinggian tempat m dpl
tiap kecamatan dicatat dari monografi BPS dan dilakukan pengukuran langsung dengan
menggunakan
altimeter. Tahapan
kedua adalah melakukan analisis ketinggian tempat
berdasarkan potensi lahan pertanian. Tahap ketiga adalah melakukan observasi lapang
survey untuk mengetahui kondisi dilapangan yang digunakan sebagai pembanding dan
pelengkap data. Tahap keempat adalah analisis data diantaranya analisis kondisi iklim
lokasi studi dan pengaruh ketinggian tempat terhadap produktivitas tanaman pertanian
utama.
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN