1.2. Aktivitas Belajar
Adanya perubahan paradigma pendidikan saat ini menuntut dilakukannya perubahan proses pembelajaran di dalam kelas. Peran guru saat ini diarahkan
untuk menjadi fasilitator yang dapat membantu siswa dalam belajar, bukan sekedar menyampaikan materi saja. Guru harus mampu melibatkan siswa
dalam kegiatan pembelajaran secara optimal.
Menurut Rusman 2011: 323 pembelajaran akan lebih bermakna jika siswa diberi kesempatan untuk berpartisipasi dalam berbagai aktivitas kegiatan
pembelajaran, sehingga siswa mampu mengaktualisasikan kemampuannya di dalam dan di luar kelas. Aktivitas belajar adalah segala kegiatan yang
dilakukan dalam proses interaksi guru dan siswa dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran. Aktivitas yang dimaksudkan di sini penekanannya
adalah pada siswa, sebab dengan adanya aktivitas siswa dalam proses pembelajaran akan berdampak terciptanya situasi belajar aktif.
Menurut Wawan, 2010:1, aktivitas belajar adalah segenap rangkaian kegiatan atau aktivitas secara sadar yang dilakukan oleh seseorang yang
mengakibatkan perubahan dalam dirinya, berupa perubahan pengetahuan atau kemahirannyang sifatnya tergantung pada sedikit banyaknya perubahan.
Sedangkan menurut Susilo 2010: 29 berpendapat bahwa aktivitas belajar merupakan salah satu indikator adanya keinginan siswa untuk belajar,
aktivitas belajar yang dimaksud adalah aktivitas yang mengarah pada proses bertanya, mengajukan pendapat, mengerjakan tugas-tugas, dapat menjawab
pertanyaan guru dan bisa bekerjasama dengan siswa lain, serta tnggung jawab terhadap tugas yang diberikan.
Berdasarkan uraian di atas penulis berpendapat bahwa aktivitas belajar adalah segala kegiatan yang dilakukan dalam proses interaksi guru dan siswa
dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran. Aktivitas yang dimaksudkan di sini penekanannya adalah pada siswa, sebab dengan adanya aktivitas siswa
dalam proses pembelajaran akan berdampak terciptanya situasi belajar aktif. Aktivitas siswa dalam kegiatan belajar mengajar tidak hanya mengenai
aktivitas fisik siswa tetapi berkaitan dengan aktivitas mental siswa.
1.3. Hasil Belajar
Dalam proses pembelajaran, siswa dan guru mengharapkan hasil belajar siswa baik. Hasil belajar menurut Mulyasa 2008: 25, adalah prestasi belajar
siswa secara keseluruhan yang menjadi indikator kompetensi dan derajat perubahan prilaku yang bersangkutan. Kompetensi yang harus dikuasai siswa
perlu dinyatakan sedemikian rupa agar dapat dinilai sebagai wujud hasil belajar siswa yang mengacu pada pengalaman langsung.
Sedangkan menurut Slameto 2010:2, belajar merupakan suatu proses perubahan yaitu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari interaksi dengan
lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Lebih lanjut menurut Fathurrohman dan Sutikno 2010:6, belajar adalah perubahan yang terjadi di
dalam diri seseorang setelah melakukan aktivitas tertentu. Berdasarkan uraian di atas penulis berpendapat bahwa hasil belajar merupakan
prestasi belajar siswa secara keseluruhan yang menjadi indikator kompetensi dan derajat perubahan prilaku yang bersangkutan. Hasil yang dimaksudkan di
sini penekanannya adalah pada siswa, sebab dengan adanya hasil siswa dalam proses pembelajaran akan berdampak terciptanya situasi belajar aktif.
2. Pembelajaran 2.1. Pengertian Pembelajaran
Proses pembelajaran tidak hanya ditemukan di lingkungan sekolah, proses pembelajaran dialami sepanjang hayat seorang manusia serta dapat berlaku
dimanapun dan kapanpun. Menurut Warsita 2008:85 Pembelajaran adalah suatu usaha untuk membuat peserta didik belajar atau suatu kegiatan untuk
membelajarkan peserta didik.
Sedangkan menurut Sudjana 2004:28 Pembelajaran dapat diartikan sebagai setiap upaya yang sistematik dan sengaja untuk menciptakan agar terjadi
kegiatan interaksi edukatif antara dua pihak, yaitu antara peserta didik warga belajar dan pendidik sumber belajar yang melakukan kegiatan
membelajarkan.
Lebih lanjut menurut Trianto 2010:17, Pembelajaran merupakan aspek kegiatan manusia yang kompleks, yang tidak sepenuhnya dapat dijelaskan.
Pembelajaran secara simpel dapat diartikan sebagai produk interaksi berkelanjutan antara pengembangan dan pengalaman hidup. Dari pendapat di
atas penulis menyimpulkan bahwa pembelajaran dalam makna kompleks adalah usaha sadar dari seorang guru untuk membelajarkan siswanya
mengarahkan interaksi siswa dengan sumber belajar lainnya dalam rangka mencapai tujuan yang diharapkan.
2.2. Pengertian Model Pembelajaran
Sebagai seorang guru harus mampu memilih model pembelajaran yang tepat bagi peserta didik. karena itu dalam memilih model pembelajaran, guru harus