18
Dari hasil diatas dapat daitarik kesimpulan bahwa masyarakat yang menganggap perlu khususnya orang tua untuk mengetahui gejala awal sedini
mungkin sangat tinggi.
Menurut anda apakah penting keberadaan suatu media khusus yang
menginformasikan tentang sindrom asperger?
Gambar II.11 Diagram Pendapat masyarakat mengenai pentingnya keberadaan media informasi.
Sumber : Dokumen Pribadi 2016 Berdasarkan data diatas maka dapat disimpulkan bahwa masyarakat yang
menganggap pentingnya keberadaan suatu media yang menginformasikan tentang Sindrom Asperger sangat tinggi.
II.4 Kondisi Khalayak
Khalayak yang dijadikan target sekunder dalam penelitian ini pada umumnya adalah remaja dan orang tua. Sedangkan target primer dalam penelitian ini
adalah orang tua usia 23-35 tahun, karena orang tua dengan kisaran umur tersebut cenderung masih memiliki anak usia dibawah 6 tahun. Sehingga perlu
bagi orang tua untuk teliti dalam mendeteksi Sindrom Asperger pada anak, agar apabila terlihat gejala-gejala orang tua dapat langsung mengambil penanganan
yang tepat dengan cara konsultasi dengan ahli.
II.5 Kesimpulan dan Solusi
Dari data diatas dapat diambil kesimpulan karena masih tingginya tingkat orang tua yang belum mengetahui mengenai Sindrom Asperger. Maka perlu dirancang
19
sebuah media yang sesuai dengan kedaaan zaman. Dikarenakan pada zaman modern seperti saat sekarang perkembangan teknologi sudah sangat maju, maka
kemajuan teknologi itu dapat dijadikan alat untuk memberikan informasi tentang Sindrom Asperger ini. Perkembangan sosial media pada zaman
sekarang seperti facebook, twitter, instagram, dan sebagainya bisa dijadikan alat untuk membagikan media informasi yang akan dirancang.
Media informasi yang akan dirancang adalah video Motion Graphic yang berisikan informasi mengenai gejala-gejala dan panduan bagi orang tua untuk
mendeteksi dini Sindrom Asperger pada anak. Video Motion Graphic akan dibagikan melalui sosial media yang dapat mendukung pemutaran video. Video
Motion graphic dirasa dapat digunakan oleh semua kalangan dan diharapkan mampu menyampaikan informasi secara efektif. Pemilihan sosial media sebagai
alat didasarkan atas tingginya pengguna sosial media di Indonesia. Berdasarkan data pada tahun 2013 dalam website resmi KEMENKOMINFO jumlah
pengguna sosial media diIndonesia sangat tinggi, dan Indonesia menempati peringkat 5 terbesar pengguna sosial media didunia. Hal ini yang menjadikan
dasar penulis dalam memilih sosial media sebagai alat untuk membagikan informasi melalui video Motion Graphic.
Gambar II.12 Logo-logo Sosial Media Sumber: http:www.jordysaragih.prowp-contentuploads201405sosmed.jpg
Diakses pada 12042016
20
BAB III. STRATEGI PERANCANGAN KONSEP VISUAL
III.1 Strategi Perancangan
Strategi perancangan ini merupakan langkah awal dalam pembuatan karya, strategi perancangan pada permasalahan ini adalah agar karya yang dihasilkan
dapat memberikan informasi kepada masyarakat, khususnya kepada para orang tua agar dapat mengetahui informasi mengenai ciri-ciri awal yang dapat dijadikan
acuan awal untuk mendiagnosa Sindrom Asperger. Dalam hal ini ditetapkan Video Motion Graphic sebagai media untuk menyampaikan pesan atau informasi
kepada khalayak. Penggunaan Video Motion Graphic ini sebagai media utama didasarkan pada perkembangan Sosial Media pada zaman sekarang ini. Karena
pada umumnya sebagian besar masyarakat sudah menggunakan Sosial Media untuk mencari informasi-informasi yang dibutuhkan. Dengan media Video
Motion Graphic ini diharapkan dapat memberikan informasi yang mudah dimengerti oleh khalayak.
Dalam perencanaan Strategi ini juga perlu dilakukan beberapa pendekatan diantaranya, melalui pendekatan komunikasi, gaya bahasa, khalayak sasaran,
strategi kreatif, strategi media, strategi distribusi, waktu penyebaran media.
III.1.1 Tujuan Komunikasi
Dalam perancangan ini, tujuan komunikasi yang ingin dicapai adalah memberikan informasi kepada orang tua yang memiliki anak usia balita agar dapat mengetahui
ciri-ciri pengidap Sindrom Asperger, agar apabila terlihat ciri-ciri yang telah disampaikan pada anak, orang tua dapat mengambil tindakan yang tepat sehingga
anak masih dapat dilatih untuk mengembangkan kemampuannya.
III.1.2 Pendekatan Komunikasi
Untuk mempermudah perancangan maka perlu dilakukan pendekatan komunikasi yang sesuai dengan tujuan dan target sasaran yang ingin dicapai. Dalam hal ini
digunakan dua pendekatan komunikasi, yaitu pendekatan Verbal dan pendekatan Visual.