Pengertian Sosialisasi Tujuan Sosialisasi Pengertian Komunikasi

7  Penyandang Sindrom Asperger akan menunjukkan perilaku yang tidak sesuai dengan norma sosial yang berlaku.  Penyandang Sindrom Asperger lebih suka terhadap rutinitas yang menarik perhatian mereka sehingga akan sulit dalam beradaptasi.  Masalah Komunikasi  Dalam percakapan, penyandang Sindrom Asperger akan lebih banyak berbicara tentang hal yang menarik minatnya tanpa berfikir apakah lawan bicaranya tertarik dengan apa yang dibicarakannya.  Sering kali tidak memahami bahasa non verbal seperti ekspresi dan bahasa tubuh orang lain serta kurangnya melakukan kontak mata.  Penyandang Sindrom Asperger akan sangat terobsesi dengan hal-hal yang menarik baginya.  Dalam berbicara sering menggunakan suara yang monoton, datar, formal sehingga akan terlihat aneh dan sulit untuk dimengerti.  Masalah Motorik dan Sensorik  Koordinasi motorik yang kurang canggung  Kurang dapat menjaga keseimbangan dan meniru gerakan yang cepat.  Sangat sensitif terhadap suara, raba, rasa, cahaya, bau dan suhu serta tekstur makanan.

II.1.3.1 Pengertian Sosialisasi

Gangguan sosialisasi merupakan salah satu ciri yang dialami oleh pengidap Sindrom Asperger. Dalam jurnal “Sosialisasi dan Pembentukan Kepribadian” dijelaskan “sosialisai adalah sebuah proses penanaman atau transfer kebiasaan atau nilai dan aturan dari satu generasi kegenerasi lainnya dalam sebuah kelompok atau masyarakat.” Menurut pendapat Soejono Dirdjosisworo dalam “ejurnal ilmu komunikasi, volume 2, nomor 1,2014:401- 418” bahwa sosialisasi mengandung tiga pengertian, yaitu: 8 1. Proses Sosialisasi adalah proses belajar, yaitu proses akomodasi yang mana individu menahan, mengubah dirinya dan mengambil cara hidup atau kebudayaan yang ada didalam masyarakatnya. 2. Dalam proses sosialisasi itu individu mempelajari kebiasaan, sikap-sikap, ide-ide, pola-pola niai dan tingkah laku, dan ukuran kepatuhan tingkah laku didalam masyarakat dimana dia hidup. 3. Semua sifat dan kecakapan yang dipelajari dalam proses sosialisasi itu disusun dan dikembangkan sebagai suatu kesatuan dalam diri pribadinya. Dari pernyataan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa pengertian sosialisasi adalh proses belajar atau penanaman kebiasaan, nilai-nilai, dan aturan dari satu generasi kegenerasi lainnya dalam sebuah kelompok masyarakat. Gambar II.2 Ilustrasi anak sedang bersosialisasi Sumber: http:www.merries.co.idwp-contentuploads20140835-Tips-Agar- Balita-Mau-Bersosialisasi.jpg Diakses pada 12042016

II.1.3.2 Tujuan Sosialisasi

Pada dasarnya setiap orang memiliki tujuan sosialisasi yang sama, yaitu diantaranya: 9 1. Memberikan keterampilan dan pengetahuan kepada seseorang untuk dapat hidup bermasyarakat. 2. Mengembangkan kemampuan seseorang untuk dapat berkomunikasi secara efektif dan efisien. 3. Menanamkan nilai-nilai dan kepercayaan kepada seseorang yang mempunyai tugas pokok dalam masyarakat.

II.1.3.3 Pengertian Komunikasi

Komunikasi merupakan proses sosial yang mendasar dan vital dalam kehidupan bermasyarakat. Dengan melakukan komunikasi yang efektif manusia dapat bersosialisasi dengan lingkungan sekitarnya. Komunikasi adalh proses penyampaian suatu pesan oleh seseorang kepada orang lain untuk memberi tahu atau mengubah sikap, pendapat, atau perilaku, baik langsung secara lisan maupun langsung melalui media Effendy, 2006:5 dalam http:repository.usu.ac.id. Sebagai makhluk sosial komunikasi sangat dibutuhkan sebagai dasar bagi setiap orang untuk berinteraksi dengan orang lain. Komunikasi antar manusia bukan hanya saling berbicara, menyapa, ataupun menulis, komunikasi yang dimaksud adalah tentang bagaimana kita memahami orang lain sehingga kita bisa saling memahami antara satu dengan yang lainnya dan mengerti apa yang dibutuhkan dan diinginkan orang lain. Hal inilah yang sulit dilakukan bagi penderita Sindrom Asperger karena mereka memiliki kekurangan dalam hal tersebut. Gambar II.3 Ilustrasi gangguan komunikasi Sumber: http:www.pijarpsikologi.orgwp-contentuploads201509Happy- selectivemutism-www.top10magz.com_.jpg Diakses pada 12042016 10

II.1.3.4 Pengertian Motorik