Variabel Penelitian Teknik Pengumpulan Data

kondisi ekonomi keluarga X 3 dan kesiapan menajdi tenaga kerja industri jasa konstruksi Y, teknik dokumentasi untuk mendapatkan data prestasi mata pelajaran produktif X 1 , dan prestasi pengalaman praktik kerja lapangan X 2 . Dijelaskan sebagai berikut:

3.5.1 Metode Dokumentasi

Menurut Arikunto, 2006:231 metode dokumentasi adalah ”metode yang digunakan untuk mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, rapor, agenda, dan sebagainya”. Dalam penelitian ini penulis akan mencari data-data pada masing-masing kelas XI TGB 1, XI TGB 2, dan XI TGB 3 di SMK Negeri 4 Semarang tahun pembelajaran 20142015. Metode dokumentasi dipergunakan untuk mendapatkan data tentang rata-rata nilai prestasi mata pelajaran produktif dari semester I sampai IV dan untuk mendapatkan data nilai hasil praktik kerja Industri siswa Kelas XI jurusan teknik gambar bangunan SMK Negeri 4 Semarang.

3.5.2 Metode Kuesioner atau Angket

Teknik kuesioner atau angket adalah teknik pengumpulan data dengan menggunakan alat bantu penelitian atau instrumen penelitian berupa kuesioner atau angket. Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya atau hal-hal yang ia ketahui Arikunto, 2006: 151. Angket digunakan untuk mendapatkan data tentang keadaan ekonomi keluarga X 3 dan data tentang kesiapan kerja siswa Y. Adapun angket yang disusun merupakan angket tertutup, yaitu angket yang sudah disediakan alternatif jawabannya sehingga responden tinggal memilih, hal ini akan memudahkan responden dalam menjawab. Pertanyaan pada angket berpedoman pada indikator dari variabel penelitian yang dijabarkan dalam beberapa butir item, semua butir item dalam angket berupa pertanyaan objektif sehingga responden tinggal menjawab salah satu alternatif jawaban yang dianggap paling sesuai dengan keadaannya. Dalam angket ini disediakan empat alternatif jawaban yaitu A , B ,C , D. Setiap butir soal merupakan pernyataan yang bersifat positif dengan ketentuan penskoran yaitu untuk jawaban A=4, jawaban B=3, jawaban C=2, dan D=1 . Penyusunan butir-butir angket didasarkan atas kisi-kisi angket yang telah disesuaikan dengan landasan teori yang telah dikaji dan dikembangkan. Setelah angket disusun, butir-butir angket tersebut diuji cobakan kepada siswa yang bukan merupakan sampel penelitian. Uji coba ini dilakukan untuk mengetahui validitas dan reliabilitas instrumen-instrumen, sehingga dengan kriteria tertentu dapat ditentukan butir instrumen yang dapat digunakan dan yang tidak dapat digunakan.

3.6 Uji Coba Instrumen

Instrumen yang baik adalah instrumen yang memenuhi syarat validitas dan reliabilitas, sehingga dapat digunakan untuk memperoleh data yang tepat dan dapat dipertanggung jawabkan. Sebelum digunakan untuk penelitian maka instrumen penelitian harus melalui tahap uji yaitu uji validitas dan uji reliabilitas. Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan suatu instrumen Arikunto, 2006: 168. Suatu instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan. Instrumen yang valid memiliki validitas tinggi, begitupun sebaliknya. Reliabilitas menunjuk pada tingkat keterandalan sesuatu. Reliabel artinya dapat dipercaya, dapat diandalkan. Suatu instrumen yang dapat dipercaya atau yang reliabel akan menghasilkan data yang dapat dipercaya juga. Reliabilitas menunjukkan bahwa suatu instrumen dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data Arikunto, 2006: 178. Uji validitas dan reliabilitas angket kondisi ekonomi keluarga X 3 dan kesiapan menjadi tenaga kerja industri jasa konstruksi Y instrumen diuji cobakan kepada 36 siswa yaitu siswa kelas XI jurusan teknik gambar bangunan SMK Negeri 4 Semarang yang bukan sebagai sampel penelitian.

3.6.1 Uji Validitas Angket

Pengukuran validitas angket dilakukan menggunakan analisis butir yang artinya menghitung korelasi antara masing-masing butir dengan skor total skor yang ada. Validitas ini menunjukkan sejauh mana isi kuesioner atau angket mewakili semua aspek dari suatu konsep. Untuk mengetahui validitas angket digunakan rumus korelasi product momen dari Karl Pearson Arikunto, 2006: 170. Di dalam uji validitas, peneliti menggunakan bantuan program

Dokumen yang terkait

PENGARUH PRAKTEK KERJA INDUSTRI TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA KELAS XII PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 1 ADIWERNA TEGAL TAHUN AJARAN 2008/2009.

0 0 68

PENGARUH PRAKTEK KERJA INDUSTRI TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA KELAS XII PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 1 ADIWERNA TEGAL TAHUN AJARAN 2008/2009.

0 0 68

PENGARUH MATA PELAJARAN PRODUKTIF DAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN TERHADAP KESIAPAN MENJADI TENAGA KERJA INDUSTRI JASA KONSTRUKSI SISWA KELAS XI JURUSAN BANGUNAN PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 2 YOGYAKARTA.

1 1 121

PENGARUH PENDIDIKAN KARAKTER DAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA KELAS XII PROGRAM STUDI TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 1 SEYEGAN.

0 5 128

PERANAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI DAN BIMBINGAN KARIR TEHADAP KESIAPAN KERJA SISWA KELAS XII PAKET KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN DI SMK NEGERI 3 YOGYAKARTA.

0 0 139

PENGARUH PRAKTIK KERJA INDUSTRI TERHADAP KESIAPAN UNTUK MEMASUKI DUNIA KERJA SISWA KELAS XII PROGAM KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 2 YOGYAKARTA.

0 0 139

PENGARUH PRESTASI MATA PELAJARAN PRODUKTIF, PRAKTIK KERJA INDUSTRI TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN SMK NEGERI 1 BANTUL.

0 0 168

PENGARUH MATA PELAJARAN PRODUKTIF DAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN TERHADAP KESIAPAN MENJADI TENAGA KERJA INDUSTRI JASA KONSTRUKSI SISWA KELAS XI JURUSAN BANGUNAN PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 2 YOGYAKARTA.

30 273 121

PENGARUH PRESTASI BELAJAR KELOMPOK MATA PELAJARAN KOMPETENSI KEJURUAN DAN HASIL PRAKTIK KERJA INDUSTRI TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA KELAS XII TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK N 1 SEYEGAN.

0 0 182

PENGARUH PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN GAMBAR BANGUNAN GEDUNG, RAB & DOKUMEN PROYEK DAN KEMANDIRIAN BELAJAR TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN DI SMK N 2 YOGYAKARTA.

0 0 164