Kondisi Ekonomi Orang Tua .1 Pengertian Keadaan Ekonomi

tinggal, cara dan corak mengisi rumah kediaman dan seterusnya. Sedangkan menurut Dimyati Mahmud 1992:101 status ekonomi antara lain meliputi tingkat pendapatan, tingkat penghasilan, jenis pekerjaan, jabatan orang tua, fasilitas khusus, dan barang-barang berharga yang ada di rumah seperti radio, televisi, kulkas, dan lain-lain. Berdasarkan beberapa uraian di atas dapat disimpulkan bahwa kondisi ekonomi orang tua adalah kenyataan yang terlihat atau terasakan oleh indra manusia tentang keadaan orang tua dan kemampuan orang tua dalam memenuhi kebutuhannya 2.4.2 Indikator Keadaan Ekonomi Keadaan ekonomi keluarga dapat dilihat dari indikator sebagai berikut : a. Pekerjaan Pengertian pekerjaan menurut Poerwodarminto 1996:180 adalah : 1 Barang apa yang dilakukan atau diperbuat, tugas kewajiban, hasil bekerja atau perbuatan 2 Mata pencaharian, barang yang dijadikan pokok kehidupan, sesuatu yang dilakukan untuk mendapatkan nafkah. 3 Hal belajarnya sesuatu Kesimpulan yang dapat diambil bahwa pekerjaan adalah sesuatu yang dilakukan untuk mencari nafkah dan untuk mengubah dirinya dengan tujuan meningkatkan taraf hidup. b. Pendapatan Menurut Wahyu Adji, dkk 2004:3 pendapatan adalah uang yang diterima oleh seseorang dan perusahaan dalam bentuk gaji, upah, sewa, bunga dan laba. Termasuk juga beragam tunjangan seperti kesehatan dan pensiun. Sedangkan menurut Bangun yang dikutip oleh Mulyanto Sumardi 1982:322 pendapatan adalah jumlah penghasilan riil seluruh anggota keluarga yang disambungkan untuk memenuhi kebutuhan bersama ataupun perseorangan dalam keluarga. c. Kebutuhan atau pengeluaran Secara alamiah manusia tidak dapat pisah dari kebutuhannya, manusia mempunyai kebutuhan yang tidak terbatas baik jumlah maupun jenisnya. Manusia membutuhkan makanan, pakaian dan rumah. Selain itu manusia juga membutuhkan barang-barang kebutuhan sekunder, pendidikan, rekreasi dan lain-lain. Semakin tinggi taraf hidup kemampuan ekonomi seseorang semakin tinggi pula kualitas dan kuantitas kebutuhannya, karena manusia merasa dirinya makmur apabila semua kebutuhannya dapat terpenuhi. d. Kepemilikan harta yang bernilai ekonomi Menurut Mulyanto Sumardi 1982 : 93 kepemilikan harta dapat dibedakan menjadi dua, yaitu : 1 Kepemilikan harta berupa uang 2 Kepemilikan harta berupa barang, seperti sawah, barang elektronik, alat transportasi, perhiasan dan sebagainya e. Kondisi rumah 1 Keluarga kaya umumnya memiliki rumah permanen bahkan rumah bertingkat,terbuat dari tembok, lantainya menggunakan keramik, kamar mandinya berada di dalam rumah, rumah milik sendiri. 2 Keluarga menengah, rumah milik sendiri, permanen dengan lantai keramik tetapi tidak mewah, kamar mandi di dalam rumah. 3 Rumah keluarga miskin umumnya semi permanen, tidak ada kamar mandi didalam rumah, pemiliknya menggunakan kamar mandi atau wc umum.

2.5 PENELITIAN TERDAHULU

1. Penelitian yang dilakukan oleh Emi Prabawati Dwi Sulistyarini 2012 yang berjudul “Pengaruh Motivasi Memasuki Dunia Kerja Dan Pengalaman Praktik Kerja Industri Terhadap Kesiapan Kerja Peserta Didik Kelas XI Program Keahlian Akuntansi SMK Negeri 1 Tempel Tahun Pelajaran 20112012”. Hasil penelitian tersebut adalah 1 Motivasi Memasuki Dunia Kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kesiapan Kerja peserta didik kelas XI SMK N 1 Tempel tahun pelajaran 20112012 sebesar 20,10 variabel ini mempengaruhi Kesiapan Kerja, 2 Pengalaman Praktik Kerja Industri berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kesiapan Kerja peserta didik kelas XI SMK N 1 Tempel tahun pelajaran 20112012 sebesar 33,80 variabel ini mempengaruhi Kesiapan Kerja, 3 Motivasi Memasuki Dunia Kerja dan Pengalaman Praktik Kerja Industri secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kesiapan Kerja peserta didik kelas XI SMK N 1 Tempel tahun pelajaran 20112012 sebesar 38,90 kedua variabel ini secara bersama- sama mempengaruhi Kesiapan Kerja.

2. Penelitian yang dilakukan oleh Aziiz Aji Wijaya 2012 yang berjudul

“Pengaruh Prestasi Mata Pelajaran K3 Dan Pengalaman Praktik Industri Terhadap Kesiapan Kerja Pada Siswa Kelas XI SMK Muda Patria Kalasan ”. Hasil penelitian tersebut menunjukan bahwa : 1 terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara prestasi mata pelajaran K3 terhadap kesiapan kerja pada siswa kelas XI SMK Muda Patria Kalasan sebesar 28.30 2 terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara pengalaman praktik industri terhadap kesiapan kerja pada siswa kelas XI SMK Muda Patria Kalasan sebesar 18.20 dan 3 terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara prestasi mata pelajaran K3 dan pengalaman praktik industri terhadap kesiapan kerja pada siswa kelas XI SMK Muda Patria Kalasan sebesar

46.40. 2.6

KERANGKA BERPIKIR 1. Pengaruh kemampuan Mata pelajaran Produktif Terhadap Kesiapan Kerja Siswa Jurusan Bangunan Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 4 Semarang Secara umum penguasaan masing-masing siswa terhadap mata pelajaran produktif kejuruan dapat diketahui dari hasil akhir semester yang diberikan oleh guru melalui raport, semakin tinggi penguasaan siswa terhadap mata pelajaran produktif yang diberikan oleh guru, maka semakin tinggi pula keispan kerja siswa dalam pelaksanaan praktik kerja di bengkel. Dalam hal ini diduga bahwa pengaruh siswa yang memiliki nilai tinggi dalam mata pelajaran produktif akan memiliki kesiapan yang tinggi pula

Dokumen yang terkait

PENGARUH PRAKTEK KERJA INDUSTRI TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA KELAS XII PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 1 ADIWERNA TEGAL TAHUN AJARAN 2008/2009.

0 0 68

PENGARUH PRAKTEK KERJA INDUSTRI TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA KELAS XII PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 1 ADIWERNA TEGAL TAHUN AJARAN 2008/2009.

0 0 68

PENGARUH MATA PELAJARAN PRODUKTIF DAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN TERHADAP KESIAPAN MENJADI TENAGA KERJA INDUSTRI JASA KONSTRUKSI SISWA KELAS XI JURUSAN BANGUNAN PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 2 YOGYAKARTA.

1 1 121

PENGARUH PENDIDIKAN KARAKTER DAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA KELAS XII PROGRAM STUDI TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 1 SEYEGAN.

0 5 128

PERANAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI DAN BIMBINGAN KARIR TEHADAP KESIAPAN KERJA SISWA KELAS XII PAKET KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN DI SMK NEGERI 3 YOGYAKARTA.

0 0 139

PENGARUH PRAKTIK KERJA INDUSTRI TERHADAP KESIAPAN UNTUK MEMASUKI DUNIA KERJA SISWA KELAS XII PROGAM KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 2 YOGYAKARTA.

0 0 139

PENGARUH PRESTASI MATA PELAJARAN PRODUKTIF, PRAKTIK KERJA INDUSTRI TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN SMK NEGERI 1 BANTUL.

0 0 168

PENGARUH MATA PELAJARAN PRODUKTIF DAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN TERHADAP KESIAPAN MENJADI TENAGA KERJA INDUSTRI JASA KONSTRUKSI SISWA KELAS XI JURUSAN BANGUNAN PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 2 YOGYAKARTA.

30 273 121

PENGARUH PRESTASI BELAJAR KELOMPOK MATA PELAJARAN KOMPETENSI KEJURUAN DAN HASIL PRAKTIK KERJA INDUSTRI TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA KELAS XII TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK N 1 SEYEGAN.

0 0 182

PENGARUH PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN GAMBAR BANGUNAN GEDUNG, RAB & DOKUMEN PROYEK DAN KEMANDIRIAN BELAJAR TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN DI SMK N 2 YOGYAKARTA.

0 0 164