Uji Coba Instrumen METODOLOGI PENELITIAN

instrumen penelitian harus melalui tahap uji yaitu uji validitas dan uji reliabilitas. Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan suatu instrumen Arikunto, 2006: 168. Suatu instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan. Instrumen yang valid memiliki validitas tinggi, begitupun sebaliknya. Reliabilitas menunjuk pada tingkat keterandalan sesuatu. Reliabel artinya dapat dipercaya, dapat diandalkan. Suatu instrumen yang dapat dipercaya atau yang reliabel akan menghasilkan data yang dapat dipercaya juga. Reliabilitas menunjukkan bahwa suatu instrumen dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data Arikunto, 2006: 178. Uji validitas dan reliabilitas angket kondisi ekonomi keluarga X 3 dan kesiapan menjadi tenaga kerja industri jasa konstruksi Y instrumen diuji cobakan kepada 36 siswa yaitu siswa kelas XI jurusan teknik gambar bangunan SMK Negeri 4 Semarang yang bukan sebagai sampel penelitian.

3.6.1 Uji Validitas Angket

Pengukuran validitas angket dilakukan menggunakan analisis butir yang artinya menghitung korelasi antara masing-masing butir dengan skor total skor yang ada. Validitas ini menunjukkan sejauh mana isi kuesioner atau angket mewakili semua aspek dari suatu konsep. Untuk mengetahui validitas angket digunakan rumus korelasi product momen dari Karl Pearson Arikunto, 2006: 170. Di dalam uji validitas, peneliti menggunakan bantuan program komputer Microsoft Office Excel 2010 untuk menghitungnya. Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut: √ Keterangan: = koefisien korelasi antara X dan Y = jumlah responden = skor item nomor tertentu = skor total Kriteria yang digunakan dalam pengujian taraf signifikansi α = 5, 2-tailed adalah jika - r hitung - r tabel atau r hitung r tabel maka butir valid dan jika - r tabel ≤ - r hitung ≤ - r tabel maka butir tidak valid. Nilai r tabel dicari dengan melihat r product moment yaitu pada α = 5, 2-tailed dan n = 36. Kriteria yang validitas butir soal Arikunto, 2006 a Antara 0,80 r xy ≤ 1,00 : Sangat tinggi b Antara 0,60 r xy ≤ 0,80 : Tinggi c Antara 0,40 r xy ≤ 0,60 : Cukup d Antara 0,20 r xy ≤ 0,40 : Rendah e Antara 0,00 r xy ≤ 0,20 : Sangat rendah

3.6.2 Uji Reliabilitas Angket

Dalam menghitung reliabilitas instrumen peneliti menggunakan bantuan program komputer Micosoft office Excel 2010. Formula yang digunakan untuk menguji reliabilitas instrumen adalah koefisien alpha dari Cronbach 1951. Rumus alpha digunakan untuk menguji reliabilitas instrumen yang skornya bukan 1 dan 0, misalnya angket atau soal bentuk uraian Arikunto, 2006: 196. [ ] Keterangan: = Reliabilitas instrumen k = banyak butir pertanyaan atau soal = jumlah varians butir = varians total Kriteria yang digunakan dalam pengujian reliabilitas α= 5 adalah jika r hitung r tabel maka instrumen dikatakan reliabel, dan jika r hitung r tabel maka instrumen tidak reliabel. Kriteria reliabilitas : a Antara 0,80 r ≤ 1,00 : Sangat tinggi b Antara 0,60 r ≤ 0,80 : Tinggi c Antara 0,40 r ≤ 0,60 : Cukup d Antara 0,20 r ≤ 0,40 : Rendah e Antara 0,00 r ≤ 0,20 : Sangat rendah Berdasarkan hasil perhitungan, untuk uji reliabilitas soal keadaan ekonomi keluarga diperoleh angka sebesar 0,82 , nilai koefisien relasi pada interval 0,80 r ≤ 1,00 yang berarti sangat tinggi. Sedangkan untuk uji reliabilitas soal kesiapan kerja diperoleh angka sebesar 0,88 , nilai koefisien relasi pada interval 0,80 r ≤ 1,00 yang berarti sangat tinggi.

3.7 Teknik Analisis Data

Teknik analisis data adalah suatu cara yang digunakan untuk mengolah data-data yang didapatkan dari pengumpulan data hasil dari penelitian yang dilakukan. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

3.7.1 Analisis Deskriptif Persentase

Analisis deskriptif digunakan untuk menjawab pertanyaan dalam perumusan masalah penelitian. Teknik analisis data penelitian secara deskriptif dilakukan melalui statistika deskriptif yaitu stetistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat generalisasi hasil penelitian. Termasuk dalam teknik analisis data statistik deskriptif antara lain penyajian data melalui tabel, grafik, diagram, persentase, frekuensi, perhitungan mean, median, dan modus Arikunto, 2006: 239. Teknik analisis data deskriptif yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik deskriptif persentase. Teknik ini digunakan untuk mendeskripsikan atau menggambarkan data mengenai prestasi mata pelajaran produktif, prestasi praktik kerja lapangan, kondisi ekonomi keluarga dan kesiapan menjadi tenaga kerja industri jasa konstruksi secara mandiri, dan menyajikan data tersebut dalam bentuk persentase. Langkah-langkah yang ditepuh dalam penggunaan teknik analisis ini adalah: a. Membuat tabel distribusi jawaban angket b. Menentukan skor jawaban dengan ketentuan skor yang telah ditetapkan c. Menjumlah skor yang telah diperoleh dari masing-masing responden d. Memasukkan skor tersebut ke dalam rumus Keterangan: = jumlah nilai yang diperoleh = jumlah nilai ideal jumlah responden X jumlah skor X skor tertinggi. e. Hasil yang diperoleh dikonsultasikan dengan tabel kriteria untuk masing- masing mata pelajaran produktif, praktik kerja lapangan, keadaan ekomomi keluarga dan kesiapan kerja. Cara menentukan tabel kriteria adalah: 1. Menentukan angka persentase tertinggi Persentase tertinggi = 2. Menentukan angka persentase terendah Persentase terendah = 3. Menemtukan rentang persentase Rentang persentase = tertinggi - terendah 4. Menentukan kelas interval persentase Kelas interval persentase =

Dokumen yang terkait

PENGARUH PRAKTEK KERJA INDUSTRI TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA KELAS XII PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 1 ADIWERNA TEGAL TAHUN AJARAN 2008/2009.

0 0 68

PENGARUH PRAKTEK KERJA INDUSTRI TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA KELAS XII PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 1 ADIWERNA TEGAL TAHUN AJARAN 2008/2009.

0 0 68

PENGARUH MATA PELAJARAN PRODUKTIF DAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN TERHADAP KESIAPAN MENJADI TENAGA KERJA INDUSTRI JASA KONSTRUKSI SISWA KELAS XI JURUSAN BANGUNAN PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 2 YOGYAKARTA.

1 1 121

PENGARUH PENDIDIKAN KARAKTER DAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA KELAS XII PROGRAM STUDI TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 1 SEYEGAN.

0 5 128

PERANAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI DAN BIMBINGAN KARIR TEHADAP KESIAPAN KERJA SISWA KELAS XII PAKET KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN DI SMK NEGERI 3 YOGYAKARTA.

0 0 139

PENGARUH PRAKTIK KERJA INDUSTRI TERHADAP KESIAPAN UNTUK MEMASUKI DUNIA KERJA SISWA KELAS XII PROGAM KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 2 YOGYAKARTA.

0 0 139

PENGARUH PRESTASI MATA PELAJARAN PRODUKTIF, PRAKTIK KERJA INDUSTRI TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN SMK NEGERI 1 BANTUL.

0 0 168

PENGARUH MATA PELAJARAN PRODUKTIF DAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN TERHADAP KESIAPAN MENJADI TENAGA KERJA INDUSTRI JASA KONSTRUKSI SISWA KELAS XI JURUSAN BANGUNAN PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 2 YOGYAKARTA.

30 273 121

PENGARUH PRESTASI BELAJAR KELOMPOK MATA PELAJARAN KOMPETENSI KEJURUAN DAN HASIL PRAKTIK KERJA INDUSTRI TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA KELAS XII TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK N 1 SEYEGAN.

0 0 182

PENGARUH PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN GAMBAR BANGUNAN GEDUNG, RAB & DOKUMEN PROYEK DAN KEMANDIRIAN BELAJAR TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN DI SMK N 2 YOGYAKARTA.

0 0 164