Capital Adequency Ratio CAR

2.4 Capital Adequency Ratio CAR

Capital Adequency Ratio CAR merupakan rasio kecukupan modal yang menunjukkan kemampuan bank dalam mempertahankan modal yang mencukupi dan kemampuan manajemen bank dalam mengidentifikasikan, mengukur, mengawasi dan mengontrol risiko risiko yang timbul yang dapat berpengaruh terhadap besarnya modal bank. Rasio CAR Capital Adequacy Ratio dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut: CAR = Berdasarkan ketentuan Bank Indonesia, modal bank terdiri dari modal inti yaitu: modal disetor, agio saham, cadangan umum, dan laba di tahan. Ditambah dengan modal pelengkap yang terdiri antara lain: cadangan revaluasi aktiva tetap. Berdasarkan deregulasi BI tertanggal 29 Februari 1993, bank yang dinyatakan termasuk bank sehat berkinerja baik apabila memiliki CAR paling sedikit sebesar 8, sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh Bank for International Settlements BIS. Menurut Dendawijaya 2001:122 CAR adalah rasio kinerja bank untuk mengukur kecukupan modal yang dimiliki bank demi menunjuang aktiva yang mengandung atau menghasilkan risiko, misalnya kredit yang diberikan. Jika CAR semakin tinggi maka semakin baik karena semakin siap mengambil risiko. Sehingga dengan semakin tinggi rasio CAR menujukkan bahwa bank semakin mampu untuk menutupi penurunan aktiva jika sewaktu waktu terjadi, ini menyebabkan jumlah pembiayaan yang ditawarkan juga akan semakin besar. Sebaliknya, apabila rasio CAR semakin menurun menunjukkan bahwa kemampuan bank untuk menutupi penurunan aktiva yang sewaktu waktu dapat terjadi juga akan menurun atau semakin tidak siap mengambil risiko, ini menyebabkan kekhawatiran pihak bank untuk memperbanyak jumlah pembiayaan yang ditawarkan. Maka dapat disimpulkan, semakin kecil presentase rasio CAR, semakin kecil pula jumlah pembiayaan yang dapat disalurkan oleh bank tersebut. Dapat disimpulkan bahwa pembiayaan murabahah akana merespon positif terhadap perubahan rasio CAR.

2.5. Return On Assets ROA

Dokumen yang terkait

Analisis aplikasi produk murabahah pada pembiayaan hunian syariah PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk.

0 3 136

Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan pembiayaan murabahah pada Pt Bank Muamalat Indonesia TBK

3 27 111

“Analisis Kelayakan Pembiayaan Murabahah Dan Penanganan Risiko Kredit Pada Kendaraan Bermotor” (Studi Pada Bank Muamalat Cabang Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur)

2 9 106

Analisis Cash Ratio Dan Pembiayaan Murabahah Pengaruhnya Terhadap Pendapatan Margin Murabahah Pada PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk

3 15 149

Analisis Pembiayaan Murabahah Pengaruhnya Terhadap Tingkat Likuiditas Pada Pt.Bank Muamalat Indonesia Tbk

4 40 130

ANALISIS PENGARUH PEMBIAYAAN MURABAHAH PADA BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA Analisis Pengaruh Pembiayaan Murabahah Pada Bank Umum Syariah Di Indonesia (Periode Januari 2011 – Juni 2015).

0 2 14

ANALISIS PENGARUH PEMBIAYAAN MURABAHAH PADA BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA Analisis Pengaruh Pembiayaan Murabahah Pada Bank Umum Syariah Di Indonesia (Periode Januari 2011 – Juni 2015).

0 1 20

PENGARUH PEMBIAYAAN MURABAHAH, PEMBIAYAAN MUSYARAKAH DAN PEMBIAYAAN MUDHARABAH Pengaruh Pembiayaan Murabahah, Pembiayaan Musyarakah Dan Pembiayaan Mudharabah Terhadap Profitabilitas Bank Syariah (Studi Kasus pada PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk.).

0 3 15

PENGARUH PEMBIAYAAN MURABAHAH, PEMBIAYAAN MUSYARAKAH DAN PEMBIAYAAN MUDHARABAH Pengaruh Pembiayaan Murabahah, Pembiayaan Musyarakah Dan Pembiayaan Mudharabah Terhadap Profitabilitas Bank Syariah (Studi Kasus pada PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk.).

0 2 15

Prosedur Pembiayaan Murabahah Pada PT. Bank Muamalat Indonesia Cabang Padang.

0 0 7