Peran Pengawas Sekolah TELAAH TEORI

3. Sebagai pengambil keputusan decisions roles.

2.8 Peran Pengawas Sekolah

Supervisi secara etimologi berasal dari kata “super” dan “visi” yang mengandung arti melihat atau meninjau dari atas atau menilik dan menilai dari atas yang dilakukan oleh pihak atasan terhadap aktivitas, kreativitas, dan kinerja bawahan Mulyasa, 2013a:239. Sedangkan Suhardan 2010:35 mengemukakan bahwa supervisi merupakan suatu kegiatan pengawasan yang dijalankan oleh orang yang memiliki pengetahuan lebih tinggi dan lebih dalam dengan tingkat kepekaan yang tajam dalam memahami objek pekerjaannya dengan hati yang jernih. Dengan kata lain supervisi adalah suatu kegiatan pembelajaran yang disediakan untuk membantu para guru dalam menjalankan pekerjaannya agar lebih baik. Jadi supervisi adalah sebagai suatu usaha layanan dan bantuan berupa bimbingan dari atasan pengawas sekolah kepada personil sekolah guru-guru dan petugas sekolah lainnya. Ametembun 1981 dalam Mulyasa 2013a:241 menyatakan tujuan supervisi pendidikan adalah sebagai berikut: 1. Membina kepala sekolah dan guru-guru untuk lebih memahami tujuan pendidikan yang sebenarnya dan peranan sekolah dalam merealisasikan tujuan tersebut. 2. Memperbesar kesanggupan kepala sekolah dan guru-guru untuk mempersiapkan peserta didiknya menjadi anggota masyarakat yang lebih efektif. 3. Membantu kepala sekolah dan guru mengadakan diagnosis secara kritis terhadap aktivitas-aktivitasnya dan kesulitan-kesulitan belajar mengajar, serta menolong mereka merencanakan perbaikan-perbaikan. 4. Meningkatkan kesadaran kepala sekolah dan guru-guru serta warga sekolah lain terhadap cara kerja yang demokratis dan komprehensif, serta memperbesar kesediaan untuk tolong-menolong. 5. Memperbesar semangat guru-guru dan meningkatkan motivasi berprestasi untuk mengoptimalkan kinerja secara maksimal dalam profesinya. 6. Membantu kepala sekolah untuk mempopulerkan pengembangan program pendidikan di sekolah kepada masyarakat. 7. Melindungi orang-orang yang disupervisi terhadap tuntutan-tuntutan yang tidak wajar dan kritik-kritik yang tidak sehat dari masyarakat. 8. Membantu kepala sekolah dan guru-guru dalam mengevaluasi aktivitasnya untuk mengembangkan aktivitas dan kreativitas peserta didik. 9. Mengembangkan rasa kesatuan dan persatuan kolegiatas diantara guru. Orang yang berada dibalik kegiatan supervisi disebut supervisor. Yang dimaksud supervisor adalah pengawas, manajer, direktur atau kepala sekolah, administrator atau evaluator. Ia mungkin seorang pengawas umum pendidikan, atau kepala sekolah yang karena peranannya sebagai pemimpin mempunyai tanggung jawab tentang mutu program pengajaran di sekolahnya, atau seorang petugas khusus yang diangkat untuk memimpin perbaikan suatu bidang pengajaran tertentu. Sehingga supervisor adalah orang yang bertindak sebagai stimulator, pembimbing dan konsultan bagi guru-guru dalam perbaikan pengajaran dan menciptakan situasi belajar mengajar yang baik. Dalam penelitiaan ini pengawas yang dimaksud adalah pengawas sekolah. Pengawas sekolah berkedudukan sebagai pelaksana teknis fungsional di bidang pengawasan akademik dan manajerial pada sejumlah satuan pendidikan yang ditetapkan. Merujuk pada satuan pendidikan, maka kemudian jabatan pengawas dibedakan menjadi pengawasan TK, pengawasab SD, pengawasan SMP, pengawasan SMA dan pengawasan SMK Aqib, 2009:5. Matt Modrein 2004 dalam Suhardan 2010:55 menyatakan bahwa supervisor memiliki empat fungsi penting yang harus diperankan dalam setiap tugasnya yaitu: 1. Administratif function. The administratif function merupakan fungsi pengawasan umum terhadap kualitas kinerja guru dalam membelajarkan peserta didiknya. Supervisor memberi masukan yang berupa saran terhadap guru-guru bagaimana semestinya tugas peserta didik dalam melaksanakan tugas belajarnya. 2. Evaluation process. The evaluation process membantu guru untuk dapat memahami peserta didik bermasalah yang perlu mendapat bantuan dalam memecahkan masalah belajarnya. Membantu guru dapat memahami kekuatan dan kelemahan peserta didiknya dalam mengikuti pembelajaran dari gurunya. 3. Teaching function. The teaching function menyediakan informasi baru yang relevan dengan tugas dan kebutuhan baru yang harus dilaksanakan guru kemudian menyampaikan dalam pembinaan. 4. Role of consultant. The role of consultant merupakan bagian terpenting dari fungsi seorang supervisor. Sebagai seorang konsultan ia harus cakap dan termpil member bantuan dalam memecahkan berbagai kesulitan yang dihadapi guru dalam menjalankan tugas utamanya. Berdasarkan uraian di atas, indikator yang digunakan untuk mengukur peran pengawas sekolah dalam penelitian ini sesuai dengan teori yang berada dalam Suhardan 2010:55, yaitu: 1. Administratif function. 2. Evaluation process. 3. Teaching function. 4. Role of consultant.

2.9 Penelitian Terdahulu