Pengertian Kompetensi Pengertian Kompetensi Guru

pembelajaran yang meliputi perencanaan pembelajaran, proses pembelajaran dan evaluasi pembelajaran. Menurut Wahyuni 2013:3 tingkat kesiapan guru ekonomi dalam implementasi kurikulum 2013 dapat dikategorikan dalam beberapa hal berikut : 1 kesiapan dalam perencanaan pembelajaran berdasarkan kurikulum 2013, memuat RPP yang dibuat untuk mengarahkan kegiatan belajar peserta didik dalam mencapai dan meningkatkan kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan, 2 kesiapan dalam pelaksanaan pembelajaran berdasarkan kurikulum 2013, memuat adanya metode atau pendekatan pembelajaran scientific, yaitu pendekatan pembelajaran yang berpusat pada peserta didik, 3 kesiapan dalam evaluasi pembelajaran berdasarkan kurikulum 2013 memuat penilaian proses dan hasil yaitu penilaian-penilaian untuk mengukur pencapaian kompetensi pada kompetensi inti KI-1, KI-2, KI-3 dan KI-4 berupa penilaian kompetensi sikap spiritual, sosial, pengetahuan dan keterampilan. Berdasarkan uraian di atas maka indikator dari kesiapan guru ekonomi dalam implementasi kurikulum 2013 sesuai dengan wahyuni 2013:3 yaitu : 1. Penguasaan guru dalam perencanaan pembelajaran 2. Penguasaan guru dalam pelaksanaan pembelajaran 3. Penguasaan guru dalam melakukan proses evaluasi pembelajaran

2.4 Kompetensi Guru

2.4.1 Pengertian Kompetensi

Menurut Usman 2009:4 kompetensi merupakan suatu hal yang menggambarkan kualifikasi atau kemampuan seseorang, baik yang kualitatif maupun yang kuantitatif. Sedangkan menurut Mulyasa 2009:26 kompetensi diartikan dan dimaknai sebagai perangkat perilaku efektif yang terkait dengan eksplorasi dan investigasi, menganalisis dan memikirkan, serta memberikan perhatian dan mempersepsi yang mengarahkan seseorang menemukan cara-cara untuk mencapai tujuan tertentu secara efektif dan efisien. Dalam undang-undang nomor 14 tahun 2005 juga disebutkan bahwa kompetensi adalah seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan perilaku yang harus dimiliki, dihayati, dan dikuasai oleh guru atau dosen dalam melaksanakan tugas keprofesionalan. Dari uraian diatas nampak bahwa kompetensi mengacu pada kemampuan melaksanakan sesuatu yang diperoleh melalui pendidikan. Kompetensi guru menunjuk kepada performance dan perbuatan yang rasional untuk memenuhi spesifikasi tertentu dalam melaksanakan tugas-tugas pendidikan. Dikatakan rasional karena mempunyai arah dan tujuan, sedangkan performance merupakan perilaku nyata seseorang yang diamati orang lain.

2.4.2 Pengertian Kompetensi Guru

Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik pada anak usia dini dan jalur pendidikan formal Undang-undang no 14 tahun 2005. Dalam Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional pasal 39 2 menerangkan bahwa pendidik merupakan tenaga profesional yang bertugas merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran, menilai hasil belajar, melakukan bimbingan dan pelatihan serta melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat terutama bagi pendidik perguruan tinggi. Dalam Peraturan Pemerintah nomor 74 tahun 2008 tentang Guru dan Dosen dijelaskan bahwa kompetensi guru adalah seperangkat pengetahuan, keterampilan dan perilaku yang harus dimiliki, dihayati, dikuasai dan diaktualisasikan oleh guru atau dosen dalam melaksanakan tugas keprofesionalan. Menurut Usman 2009:14 kompetensi guru merupakan kemampuan seorang guru dalam melaksanakan kewajiban-kewajiban secara bertanggung jawab dan layak. Sedangkan menurut Mulyasa 2009:26 kompetensi guru diartikan sebagai perpaduan antara kemampuan personal, keilmuan, teknologi, sosial dan spiritual yang secara kaffah membentuk kompetensi standar profesi guru yang mencakup penguasaan materi, pemahaman terhadap peserta didik, pembelajaran yang mendidik, pengembangan pribadi dan profesionalisme. Dari beberapa uraian diatas dapat diambil kesimpulan bahwa kompetensi guru merupakan kemampuan dan kewenangan guru dalam melaksanakan profesi keguruannya yang mencakup pengusaan materi, pemahaman terhadap peserta didik, pembelajaran yang mendidik, pengembangan pribadi dan profesionalisme. Kompetensi guru meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi profesional, kompetensi kepribadian dan kompetensi sosial yang diperoleh melalui pendidikan profesi undang-undang no 14 tahun 2005. 1. Kompetensi pedagogik Dalam Peraturan Pemerintah nomor 74 tahun 2008 tentang Guru dan Dosen dikemukakan kompetensi pedagogik adalah kemampuan mengelola pembelajaran peserta didik. Dalam Peraturan Pemerintah nomor 74 tahun 2008 kompetensi pedagogik yang dimiliki guru sekurang-kurangnya meliputi : 1 Pemahaman wawasan atau landasan kependidikan. 2 Pemahaman terhadap peserta didik. 3 Pengembangan kurikulum atau silabus. 4 Perancangan pembelajaran 5 Pelaksanaan pembelajaran yang mendidik dan dialogis. 6 Pemanfaatan teknologi pembelajaran. 7 Evaluasi hasil belajar. 8 Pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya. 2. Kompetensi profesional Menurut Peraturan Pemerintah nomor 74 tahun 2008 tentang Guru dan Dosen, kompetensi profesional adalah kemampuan penguasaan materi pelajaran secara luas dan mendalam. Dalam Peraturan Pemerintah nomor 74 tahun 2008 kompetensi profesional sekurang-kurangnya meliputi penguasaan : 1 Materi pelajaran secara luas dan mendalam sesuai dengan standar isi program satuan pendidikan, mata pelajaran, danatau kelompok mata pelajaran yang akan diampu. 2 Konsep dan metode disiplin keilmuan, teknologi, atau seni yang relevan, yang secara konseptual menaungi atau koheren dengan program satuan pendidikan, mata pelajaran, danatau kelompok mata pelajaran yang akan diampu. 3. Kompetensi kepribadian Kompetensi kepribadian merupakan kemampuan personal yang mencerminkan kepribadian yang mantap, stabil, dewasa, arif, dan berwibawa, menjadi teladan bagi peserta didik, dan berakhlak mulia. Dalam Peraturan Pemerintah nomor 74 tahun 2008, kompetensi kepribadian sekurang- kurangnya mencakup kepribadian yang beriman dan bertakwa, berakhlak mulia, arif dan bijaksana, demokratis, mantap, berwibawa, stabil, dewasa, jujur, sportif, menjadi teladan bagi peserta didik dan masyarakat, secara obyektif mengevaluasi kinerja sendiri, dan mengembangkan diri secara mandiri dan berkelanjutan. 4. Kompetensi sosial Kompetensi sosial merupakan kemampuan guru untuk berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan peserta didik, sesama pendidik, tenaga kependidikan, orang tuawali peserta didik dan masyarakat sekitar. Dalam Peraturan Pemerintah nomor 74 tahun 2008, kompetensi sosial sekurang- kurangnya meliputi kompetensi untuk : 1 Berkomunikasi lisan, tulis, danatau isyarat secara santun. 2 Menggunakan teknologi komunikasi dan informasi secara fungsional. 3 Bergaul secara efektif dengan peserta didik, sesame pendidik, tenaga kependidikan, pimpinn satuan pendidikanm orang tua atau wali peserta didik. 4 Bergaul secara santun dengan masyarakat sekitar dengan mengindahkan norma seta sistem nilai yang berlaku. 5 Menerapkan prinsip persaudaraan sejati dan semangat kebersamaan. Sehingga indikator yang digunakan untuk mengukur kompetensi guru sesuai dengan Undang-undang nomor 14 tahun 2005 antara lain: 1. Kompetensi pedagogik 2. Kompetensi profesional 3. Kompetensi kepribadian 4. Kompetensi sosial

2.5 Pelatihan