Kesimpulan Distribution Model of Heavy Metals Discharged by Industries and Their Impact on Water Economic Value (Case Study at Cakung Dalam River, Rorotan-Marunda, North-Jakarta)

clxxiv

V. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

1. Tingkat penyebaran Hg, Cd, dan Pb yang sedang terjadi posisi tahun 2003 pada : a. Air Kali Cakung Dalam berturut-turut 0,0131 ppm; 0,0094 ppm; dan 0,014 ppm masih sesuai dengan baku mutu air golongan C perikanan dan peternakan menurut PP RI No. 82 Tahun 2001 kecuali Hg dan usaha pertanian menurut Sha inberg dan Oster 1978. b. Air tanah sekitar Kali Cakung Dalam berturut-turut 0,0008 ppm; 0,001 ppm; dan 0,0009 ppm masih sesuai baku mutu air minum menurut Kep. clxxv MENKES RI No. 907MENKESSKVII2002 dan air bersih menurut Kep. MENKES RI No. 416MENKESPERIX1990. c. Tanaman padi berturut-turut 0,0094 ppm; 0,0092 ppm; dan 0,0192 ppm masih sesuai baku mutu untuk tanaman hijau menurut Allaway 1968 dan gabah berturut-turut 0,0074 ppm; 0,01 ppm; dan 0,0172 ppm masih sesuai baku mutu bahan pangan menurut Kep. DITJEN POM DEPKES RI No. 03725BSK1989. d. Ikan air tawar berturut-turut 0,011 ppm; 0,0104 ppm; dan 0,0153 ppm masih sesuai baku mutu bahan pangan menurut Kep. DITJEN POM DEPKES RI No. 03725BSK1989. 2. Model penyebaran Hg, Cd, dan Pb pada : a. Air kali menunjukkan perilaku tahunan meningkat signifikan setiap periode enam bulan kedua, dan dalam waktu 50 tahun meningkat berturut- turut 0,0012 ppm; 0,0029 ppm; dan 0,0013 ppm. b. Air tanah menunjukkan perilaku tahunan meningkat signifikan setiap periode enam bulan kedua, dan dalam waktu 50 tahun meningkat berturut- turut 0,01808 ppm; 0,08771 ppm; dan 0,1915 ppm. c. Tanaman padi dan gabah menunjukkan perilaku tahunan naik-turun secara ekstrim setiap periode enam bulan, dan dalam waktu 50 tahun meningkat berturut-turut 0,0072 ppm; 0,0041 ppm; dan 0,0069 ppm untuk tanaman padi; dan meningkat berturut -turut 0,0041 ppm; 0,0042 ppm; dan 0,0084 ppm untuk gabah. d. Ikan air tawar menunjukkan perilaku tahunan naik -turun secara ekstrim setiap periode enam bulan, dan dalam waktu 50 tahun meningkat berturut- turut 0,0079 ppm; 0,0097 ppm; dan 0,0056 ppm. 3. Nilai ekonomi air yang ada pada tahun 2003 tanpa meng-input pengaruh logam berat adalah Rp 1.094.961.301,52 dengan rincian nilai manfaat langsung Rp 290.388.871,68; nilai manfaat tidak langsung Rp 362.661.483,94; nilai pilihan Rp 77.713.588,70; nilai warisan Rp 164.097.357,20; dan nilai keberadaan Rp 200.100.000,00. 4. Model perubahan nilai ekonomi air menunjukkan penurunan secara bertahap akibat pengaruh penyebaran Hg, Cd, dan Pb, yaitu : clxxvi a. Periode 2003 – 2010 menurun dengan perlambatan dominan akibat keracunan krustasea oleh Hg air kali. b. Tahun 2010 menurun drastis dominan akibat kadar Cd air tanah melebihi baku mutu Cd air bersih nilai air bersih Rp 115.765.297,53 hilang. c. Tahun 2028 menurun drastis akibat kadar Hg air kali melebihi baku mutu Hg air pertanian nilai air pertanian Rp 372.100.770,60 hilang. d. Mulai tahun 2032 menurun dengan percepatan dominan akibat rasio pendangkalan kali oleh padatan termasuk Hg, Cd, dan Pb yang meningkat eksponensial. Nilai ekonomi air pada bulan Januari tahun 2030, 2040, dan 2050 diduga berturut-turut Rp 611.636.748,59; Rp 557.913.928,68; dan Rp 337.336.753,73.

5.2. Saran