61 pencarian jawaban tentang permasalahan tersebut. Setelah siswa menulis diary
dalam periode tertentu, guru dapat melakukan penilaian tentang tulisan siswa tersebut dan pada akhirnya ditentukan keputusan siswa tersebut telah dapat
memenuhi kompetensi atau belum. Seorang guru yang memiliki kompetensi memadai seharusnya dapat
melakukan penilaian secara autentik tentang kegiatan menulis siswanya. Penilaian yang sebenarnya adalah penilaian berbasis siswa. Penilaian guru tentang kegiatan
menulis siswa harus sesuai dengan kompetensi siswa yang sesungguhnya. Guru harus membuat rubrik penilaian yang dapat mencakup semua aspek yang akan
dinilai. Sebelum membuat rubrik, guru harus dapat membuat instrumen yang mudah dimengerti oleh siswa, dan instrumen yang dapat membuat siswa berpikir
kritis dan kreatif. Instrumen menulis yang dibuat guru harus dapat memfasilitasi siwa untuk menulis kreatif.
2.2 Kajian Empiris
Penelitian yang berkaitan dengan topik ini telah dilakukan oleh Solikhin 2001 dan Sri Winarni 2004.
Penelitian yang dilakukan oleh Solikhin 2001 dalam Peningkatan Keterampilan Menulis Prosa Deskripsi dengan Menggunakan Pendekatan
Kontekstual pada Siswa Kelas IV SD Negeri Mijen 02 menunjukkan bahwa kelas IV SD Negeri Mijen 02 masih memiliki keterampilan menulis yang rendah. Hasil
penelitian ini yaitu: Penggunaan pendekatan kontekstual sangat tepat apabila digunakan dalam
pembelajaran keterampilan menulis di kelas IV karena melalui kontekstual, siswa
62 dapat belajar menulis dengan cara yang mudah dipahami. Hal tersebut tampak
pada nilai rata-rata pada siklus I 69,51, dan pada siklus II meningkat menjadi 75,90.
Penelitian yang dilakukan oleh Sri Winarni 2004 dalam penelitian yang berjudul Peningkatan Keterampilan Menulis Deskripsi Melalui Pendekatan
Kontekstual pada Siswa Kelas VI SD Karangayu 01 Semarang Barat menunjukkan bahwa siswa kelas VI di SD Karangayu 01 Semarang masih
memiliki keterampilan menulis yang rendah. Hasil dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
Hasil yang dicapai oleh siswa dalam kegiatan pembelajaran menulis dengan kontekstual, dapat diketahui sebagai berikut sebagian besar siswa atau
73 anak dapat menuis deskripsi dengan baik. Hal ini tampak pada presentase siswa pada siklus I adalah 66,67. Sedangkan pada siklus II meningkat menjadi
73,33. Berdasarkan kajian empiris tersebut, membuktikan bahwa sudah banyak
dilakukan penelitian tentang menulis dan hasilnya mengalami peningkatan, namun demikian penelitian ini masih perlu dilakukan. Oleh karena itu untuk
meningkatkan keterampilan menulis laporan pada siswa kelas V di SD Karangayu 01 Semarang yang masih rendah maka penulis melakukan penelitian dengan
pendekatan konteksual dengan judul Penerapan Pendekatan Kontekstual dalam Meningkatkan Keterampilan Menulis Laporan pada Siswa Kelas V SD Negeri
Karangayu 01 Semarang Barat.
63
2.3 Kerangka Berpikir