Ketidakteraturan Cuaca Naiknya Suhu Permukaan Air Laut Anomali Fenomena Tropis dan Subtropis Peningkatan Curah Hujan Dan Terjadinya Hujan Es

wilayah tertentu yang terkena dampak perubahan iklim. Karena perubahan terhadap komponen abiotik yang disebabkan oleh berubahnya iklim akan memberikan dampak kepada komponen biotik yang ada. Perubahan yang terjadi pada awanya akan memberikan dampak pada siklus cuaca dan musim yang sebelumnya telah memiliki siklus tertentu. Dan kemudian diikuti dengan timbuknya fenomena-fenomena aneh yang terjadi di alam berubahnya prilaku komponen biotik yang ada. 2.2.1 Perubahan Sistem Angin Monsun dan Fenomena Daratan Angin monsun merupakan angin yang bertiup sepanjang tahun dan berganti arah dua kali dalam setahun. Umumnya pada setengah tahun pertama bertiup angin darat yang kering dan setengah tahun berikutnya bertiup angin laut yang basah.

2.2.1.1 Ketidakteraturan Cuaca

Akibat yang ditimbulkan oleh perubahan iklim adalah dimana kondisi rata- rata berubah menjadi tidak menentu dan hal ini digunakan sebagai indikator utama dari perubahan iklim itu sendiri.

2.2.1.2 Naiknya Suhu Permukaan Air Laut

Naiknya suhu permukaan bumi secara keseluruhan mengakibatkan suhu air laut meningkat pula. Air sebagai suatu material yang bersifat lebih cepat menyerap panas dan lebih lama menyimpan panas dibanding material yang menyusun daratan membuatnya menghangat dan juga menyimpan panas itu lebih lama. Sehingga pada akhirnya berujung pada perubahan prilaku yang di tunjukan oleh biota laut yang terkena dampaknya.

2.2.1.3 Anomali Fenomena Tropis dan Subtropis

Iklim tropis dan sub trtopis pada memiliki perbedaan yang cukup sigifikan. Dimana iklim tropis hanya memiliki dua musin sedangkan iklim subtropis memiliki empat musim. Akan tetapi pada akhir-akhir ini terjadi anomali pada pola kelngsungannya. Dimana perubahan yang terjadi disini adalah perubahan dalam kadarefek yang dihasilkan oleh cuaca tersebut dan rentang waktu berlangsungnya setiap musim di dalamnya.

2.2.1.4 Peningkatan Curah Hujan Dan Terjadinya Hujan Es

Peningatan suhu yang terjadi sebagai gejala dari perubahan iklim juga meningkatkan laju penguapan air permukaan bumi. Sehingga jumlah air yang menguap semakin besar. Dengan demikian, curah hujan juga semaki menigkat. Meningkatnya laju penguapan juga membuat jumlah uap air yang mencapai lapisan atmosfer yang lebih tinggi juga semakin banyak. Uap air dengan jumlah yang lebih banyk ini kemudian mengalami pendinginan menjadi bongkahan es yang kemudian jatuh kebumi. Berapa bongkahan dengan ukuran yang lebih kecil dapt mecair sebelum mencapai permukaan bumi. Akan tetapi, seiring bertambah besarnya ukuran bongkahan es yang terbentuk, es tersebut dapat mencapai permukan bumi dalam wujud padat sebelum mencair secara keseluruhan.

2.2.1.5 Lamanya Musim Kemarau dan Musim Panas