g. Jika dipanaskan di atas suhu 175°C akan terurai terdekomposisi dengan
melepaskan karbon dioksida CO
2
dan air H
2
O Ditjen POM, 1995.
5. Kegunaan Asam Sitrat
Penggunaan utama Asam Sitrat saat ini adalah sebagai zat pemberi cita rasa dan pengawet makanan dan minuman, terutama minuman ringan. Kode Asam
Sitrat sebagai zat aditif makanan E number adalah E330. Sifat sitrat sebagai larutan penyangga digunakan sebagai pengendali pH dalam larutan pembersih
dalam rumah tangga. Kemampuan Asam Sitrat untuk mengikat ion-ion logam menjadikannya berguna sebagai bahan sabun dan deterjen. Dengan mengikat
ion-ion logam pada air sadah, Asam Sitrat akan memungkinkan sabun dan deterjen membentuk busa dan berfungsi dengan baik tanpa penambahan zat
penghilang kesadahan. Asam Sitrat juga digunakan untuk memulihkan bahan penukar ion yang digunakan pada alat penghilang kesadahan dengan
menghilangkan ion-ion logam yang terakumulasi pada bahan penukar ion tersebut sebagai kompleks sitrat. Asam Sitrat dapat pula ditambahkan pada es
krim untuk menjaga terpisahnya gelembung-gelembung lemak, dan dalam resep makanan Asam Sitrat dapat digunakan sebagai pengganti sari jeruk.
Asam Sitrat dikategorikan aman digunakan pada makanan oleh semua badan pengawasan makanan nasional dan internasional utama. Jianli Yang,.2006
6. Mekanisme Asam Sitrat
Terdapat dua cara tumbuhan mengatasi cekaman Al tersebut, yaitu dengan mekanisme eksternal dan mekanisme internal. Pada mekanisme eksternal,
tumbuhan mencegah Al masuk kedalam jaringan antara lain dengan mengeksudasi asam organik dari akar yang dapat berikatan denganAl di
rizosfer. Asam organik tersebut dapat membentuk kompleks dengan Al di rizosfer sehingga tidak bersifat racun bagi tumbuhan. Mekanisme kedua
adalah secara internal di mana tumbuhan dapat mentolerir kehadiran Al di dalam jaringan dengan cara menghasilkan asam organik atau ligan organik
yang dapat berikatan dengan Al sehingga terbentuk kompleks yang tidak bersifat racun Watanabe dan Osaki 2002.
E. Aluminium
1. Deskripsi Aluminium
Aluminium adalah logam yang ringan dan cukup penting dalam kehidupan manusia. Aluminium merupakan unsur kimia golongan IIIA
dalam sistim periodik unsur, dengan nomor atom 13 dan berat atom 26,98 gram per mol sma. Di dalam udara bebas aluminium mudah
teroksidasi membentuk lapisan tipis oksida Al
2
O
3
yang tahan terhadap korosi.
Aluminium juga bersifat amfoter yang mampu bereaksi dengan larutan asam maupun basa. Anton J. Hartono, 1992.Aluminium merupakan
logam ringan yang mempunyai ketahanan korosi yang baik dan hantaran listrik yang baik dan sifat
– sifat yang baik lainnya sebagai sifat logam. Surdia, T. 2005