Latar Belakang dan Masalah

asam organik yang mengikat aluminium. Setidaknya pada dua spesies, transport anion asam organik keluar sel-sel akar diantarai oleh kanal anion yang diaktifkan aluminium pada membran plasma . Tumbuh-tumbuhan lain mencakup spesies yang mengakumulasi Aluminium dalam daun menetralkan aluminium secara internal dengan membentuk kompleks dengan asam organik Ma, et al.2001. Batas kritis kejenuhan Al di tanah masam Oksisol dan Ultisol yaitu 70 untuk padi, Arief, 1990. Selain itu juga dilaporkan bahwa konsentrasi Al 3 ppm dalam larutan tanah, dapat merusak varietas padi yang rentan terhadap keracunan Al. Sedangkan pada konsentrasi 10 ppm, semua varietas baik yang rentan maupun yang tahan mengalami kerusakan IRRI, 1979. Upaya yang dilakukan selama ini untuk mengatasi toksisitas Al pada lahan lahan masam adalah dengan meningkatkan pH tanah dengan pengapuran. Tetapi, cara ini kurang efektif karena membutuhkan biaya yang relatif mahal. Selain itu pengapuran dapat menyebabkan unsur mikro menjadi tidak tersedia bagi tanaman Kamprath, 1980. Pendekatan lain yang dapat dilakukan untuk meningkatkan produktifitas tanaman pertanian di lahan –lahan masam adalah dengan meningkatkan ketahanan tanaman terhadap cekaman Al. Berbagai literatur diantaranya Ma , et al.2001 menujukkan bahwa ketahanan tanaman terhadap cekaman Al berkorelasi positif dengan eksudat asam organik yang disekresikan oleh akar. Oleh sebab itu salah satu strategi yang dapat dilakukan untuk menngkatkan ketahanan tanaman terhadap cekaman Al adalah dengan meningkatkan eksudat asam-asam organik seperti asam sitrat, asam askorbat, dan asam malat oleh akar. Dalam penelitian ini upaya meningkatkan eksudat asam sitrat kecambah padi gogo varietas Situ bagendit adalah dengan memberi praperlakuan benih dengan cara perendaman benih dalam larutan asam organik. Pada penelitian ini digunakan larutan asam sitrat untuk meningkatkan eksudat asam organik kecambah padi gogo varietas Situ bagendit sehingga diharapkan dapat meningkatkan ketahanan kecambah terhadap cekaman Al. Abdullahi 2006 melaporkan efek asam sitrat terhadap pertumbuhan kecambah kedelai dibawah cekaman aluminium. Pada cekaman Al 2 mM asam sitrat meningkatkan panjang epikotil, kecambah, dan akar 11 - 26. Pada cekaman Al 5 mM asam sitrat meningkatkan panjang epikotil, kecambah, akar 19 – 60 . Disamping itu asam sitrat juga meningkatkan berat segar sampai 12, tetapi menurunkan kandungan klorofil 9. Dalam kondisi normal tidak ada cekaman Al asam sitrat tidak mempengaruhi pertumbuhan kecambah kedelai. Sejauh ini informasi mengenai respon fisiologi tanaman padi gogo varietas Situ Bagendit terhadap asam sitrat dalam kondisi cekaman Al belum banyak diketahui. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian tentang efek asam sitrat terhadap padi gogo varietas Situ Bagendit dibawah cekaman Aluminium.

B. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah asam sitrat dapat memperbaiki ketahanan kecambah padi gogo varietas Situ Bagendit terhadap cekaman Aluminium.

C. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi ilmiah tentang pengaruh asam sitrat terhadap kecambah padi gogo varietas Situ Bagendit. Disamping itu hasil penelitian ini diharapkan dapat mendukung pengembangan padi gogo di lahan yang berkadar Aluminium tinggi dalam upaya meningkatkan produksi padi di indonesia.

D. Kerangka Pemikiran

Berdasarkan studi literatur diketahui bahwa keracunan Aluminium merupakan faktor pembatas pertumbuhan dan produktivitas tanaman - tanaman pertanian seperti padi, jagung, gandum, dan sebagainya di tanah - tanah masam.Asam organik seperti asam askorbat, asam malat, dan asam sitrat berperan penting dalam proses detoksifikasi alumunium pada tanaman. Mekanisme detoksifikasi pada tanaman adalah secara eksternal dan internal. Secara eksternal akar tanaman mengeluarkan eksudat asam organik yang membentuk kompleks dengan Aluminium sehingga mencegah masuknya Aluminium ke dalam jaringan tanaman. Secara internal akar tanaman tidak mengeluarkan eksudat asam organik, tetapi Aluminium yang diserap akan diikat oleh asam organik menjadi kompleks yang tidak toksik. Penelitian yang telah dilakukan sebelumnya melaporkan efek asam sitrat terhadap pertumbuhan kecambah kedelai dibawah cekaman Aluminium.Pada cekaman Al 2 mM asam sitrat meningkatkan panjang epikotil, kecambah, dan akar 11 - 26 pada cekaman Al 5 mM Asam sitrat meningkatkan panjang epikotil, kecambah, akar 19 – 60 . Disamping itu asam sitrat juga meningkatkan berat segar sampai 12, tetapi menurunkan kandungan klorofil 9. Dalam kondisi normal tidak ada cekaman Al asam sitrat tidak mempengaruhi pertumbuhan kecambah kedelai. Berdasarkan fakta di atas maka salah satu cara utuk meningkatkan ketahanan tanaman terhadap cekaman Aluminium adalah dengan meningkatkan kandungan asam organik dalam jaringan tanaman sehingga akar tanaman akan menghasilkan eksudat asam organik yang lebih banyak. Perendaman benih padi varietas Situ Bagendit dalam larutan asam sitrat diduga dapat meningkatkan kandungan asam organik dalam kecambah sehingga meningkatkan ketahanan kecambah terhadap cekaman Aluminium. Untuk membuktikan hal tersebut maka semua variabel pertumbuhan kecambah panjang tunas, berat segar kecambah, berat segar akar, kadar air relatif, rasio, tunas akar, berat kering kecambah, berat kering akar, kandungan klorofil a, kandungan klorofil b, kandungan klorofil total, rasio klorofil b terhadap klorofil a dibandingkan antara : 1. Kecambah padi yang mengalami cekaman Aluminium dengan kecambah padi yang tidak mengalami cekaman Aluminium. 2. Kecambah padi yang berasal dari biji yang telah direndam dengan larutan asam sitrat dengan kecambah padi yang berasal dari biji yang tidak direndam dengan larutan asam sitrat.

E. Hipotesis

Hipotesis dalam penelitian ini adalah : 1. Asam sitrat berpengaruh nyata terhadap semua variabel pertumbuhan kecambah. H : µ =µ 1 H 1 : µ ≠µ 1 2. Aluminium menurunkan secara nyata semua variabel pertumbuhan kecambah. H : µ =µ 1 H 1 : µ µ 1 3. Ada interaksi nyata antara asam sitrat dengan Aluminium terhadap semua variabel pertumbuhan kecambah. Keterangan : µ = Nilai tengah semua varieabel pertumbuhan kecambah kontrol µ 1 = Nilai tengah semua variabel pertumbuhan kecambah perlakuan