BAB II TUJUAN PENERAPAN PIDANA BERSYARAT DALAM TINDAK
PIDANA KECELAKAAN LALU LINTAS YANG DILAKUKAN ANAK
A. Jenis-Jenis Kecelakaan Lalu Lintas
Kecelakaan dikelompokkan menjadi 3 bentuk kecelakaan yaitu : 1. Kecelakaan akibat kerja pada perusahaan
2. Kecelakaan lalu lintas 3. Kecelakaan dirumah
19
Pengelompokkan 3 bentuk kecelakaan ini merupakan pernyataan yang jelas, bahwa kecelakaan lalu lintas merupakan bagian dari kecelakaan kerja,
Sedangkan definisi yang pasti mengenai kecelakaan lalu lintas adalah suatu kejadian kecelakaan yang tidak terduga, tidak direncanakan dan diharapkan yang
terjadi di jalan raya atau sebagai akibat dari kesalahan dari suatu akitivitas manusia di jalan raya, yang mana mengakibatkan luka, sakit, kerugian baik pada
manusia, barang maupun lingkungan. Jenis kecelakaan
dapat diklasifikasikan
berdasarkan mekanisme kecelakaan yang dialami oleh kendaraan yang terlibat. Adapun jenis kecelakaan
tersebut adalah sebagai berikut: 1. Kecelakaan sendiri
2. Menabrak obyek tetap 3. Menabrak penyeberang
19
Blog Kabar Pendidikan, “Pengertian dan Klasifikasi Kecelakaan Lalu lintas”, Diakses tanggal http:www.majalahpendidikan.com201110pengertian-dan-klasifikasi-kecelakaan.html,
Diakses tanggal 25 April 2015.
22
Universitas Sumatera Utara
4. Tabrakan depan – belakang
5. Tabrakan depan – depan
6. Tabrakan samping – samping
7. Tabrakan beruntun. Berdasarkan posisi kecelakaan, Kadiyali dalam Kamarwan membagi
kecelakaan menjadi : 1. Tabrakan menyudut angle, terjadi antara kendaraan yang berjalan pada arah
yang berbeda tetapi juga bukan pada arah yang berlawanan. 2. Menabrak bagian belakang rear end, kendaraan yang menabrak bagian
belakang kendaraan lain yang berjalan pada arah yang sama. 3. Menabrak bagian samping menyerempet side swipe, kendaraan menabrak
kendaraan lain dari bagian samping sambil berjalan pada arah yang sama ataupun berlawanan.
4. Menabrak bagian depan head on, tabrakan antara kendaraan yang berjalan pada arah yang berlawanan.
5. Menabrak secara mundur backing, kendaraan menabrak kendaraan lain pada waktu kendaraan tersebut berjalan mundur.
20
Menurut cara terjadinya kecelakaan, diklasifikasikan jenis kecelakaan sebagai berikut :
1. Hilang kendali selip running of road 2. Tanpa tabrakan kecelakaan sendiri
20
Kamarwan S, 1990. Positive Guidance terhadap Keselamatan Lalu lintas, Konferensi Tahunan Teknik Jalan ke-4, Volume 4, Teknik Lalu lintas dan Transportasi, Departemen Pekerjaan
Umum, Jakarta. hal. 34.
Universitas Sumatera Utara
3. Tabrakan di jalan collision on road, terdiri dari : • Dengan pejalan kaki
• Dengan kendaraan lain yang sedang berjalan • Dengan kendaraan lain yang sedang berhenti
• Dengan kereta, binatang, dan lain-lain.
21
Korban kecelakaan lalu lintas adalah manusia yang menjadi korban akibat terjadinya kecelakaan lalu lintas, Berdasarkan tingkat keparahannya korban
kecelakaan casualitas dibedakan menjadi 3 macam, yaitu : 1. Korban meninggal dunia atau mati fatality killed
2. Korban luka-luka berat serious injury 3. Korban luka-luka ringan slight injury.
22
Klasifikasi kecelakaan pada dasarnya dibuat berdasarkan tingkat keparahan korban, dengan demikian kecelakaan lalu lintas dibagi dalam 4 macam
kelas sebagai berikut: 1. Klasifikasi berat fatality accident, apabila terdapat korban yang mati
meskipun hanya satu orang dengan atau korban luka-luka berat atau ringan. 2. Klasifikasi sedang, apabila tidak terdapat korban yang mati namun dijumpai
sekurang-kurangnya satu orang yang mengalami luka-luka berat. 3. Klasifikasi ringan, apabila tidak terdapat korban mati dan luka-luka berat, dan
hanya dijumpai korban yang luka-luka ringan saja.
21
Ibid, hal. 35.
22
Ibid.
Universitas Sumatera Utara
4. Klasifikasi lain-lain kecelakaan dengan kerugian materiil saja, yaitu apabila tidak ada manusia yang menjadi korban, hanya berupa kerugian materiil saja
baik berupa kerusakan kendaraan, jalan, jembatan, ataupun fasilitas lainnya.
23
B. Faktor Penyebab Terjadinya Kecelakaan Lalu Lintas