Partisipasi aktif, yaitu kegiatan berorientasi pada output dan input politik. Yang termasuk Partisipasi pasif, yaitu kegiatan beriroentasi pada output politik. Pada masyarakat yang Kegiatan apatismasa bodoh. Kesadaran politik, yaitu kesadaran akan hak dan

Berikut ini dikemukakan sejumlah “rambu-rambu” partisipasi politik menurut Ramlan Surbakti : 19

A. partisipasi politik berupa kegiatan atau perilaku luar individu warga negara biasa yang

dapat diamati, bukan perilaku dalam yang berupa sikap dan orientasi. Karena sikap dan orientasi tidak selalu termanifestasikan dalam perilakunya, B. kegiatan tersebut diarahkan untuk mempengaruhi perilaku selaku pembuat dan pelaksana keputusan politik. Seperti mengajukan alternatif kebijakan umum, dan kegiatan mendukung atau menentang keputusan politik yang dibuat pemerintah. C. kegiatan yang berhasil efektif maupun yang gagal mempengaruhi pemerintah termasuk dalam konsep partisipasi politik. D. kegiatan mempengaruhi kebijakan pemerintah secara langsung yaitu mempengaruhi pemerintah dengan menggunakan perantara yang dapat meyakinkan pemerintah. E. mempengaruhi pemerintah melalui prosedur yang wajar dan tanpa kekerasan seperti ikut memilih dalam pemilu, mengajukan petisi, bertatap muka, dan penulis surat atau dengan prosedur yang tidak wajar seperti kekerasan, demonstrasi, mogok, kudeta, revolusi, dan lain-lain. Di negara-negara demokrasi umumnya dianggap bahwa lebih banyak partisipasi masyarakat, lebih baik. Dalam alam pikiran ini, tingginya tingkat partisipasi menunjukkan bahwa warga mengikuti dan memahami masalah politik dan ingin melibatkan diri dalam kegiatan- kegiatan itu, tingginya tingkat partisipasi juga menunjukkan bahwa rezim yang sedang berkuasa memiliki keabsahan yang tinggi. Dan sebaliknya, rendahnya partisipasi politik juga menunjukkan lemahnya legitimasi dari rezim yang sedang berkuasa. Partisipasi sebagai suatu bentuk kegiatan dibedakan atas dua bagian, yaitu : 20

1. Partisipasi aktif, yaitu kegiatan berorientasi pada output dan input politik. Yang termasuk

dalam partisipasi aktif adalah, mengajukan usul mengenai suatu kebijakan yang dibuat pemerintah, mengajukan kritik dan perbaikan untuk meluruskan kebijakan, membayar pajak dan memilih pemimpin pemerintahan. 19 Ramlan Surbakti, Memahami Ilmu Politik, Jakarta: Grasindo. 1999, hlm 141 20 Ibid. hlm 143. Universitas Sumatera Utara

2. Partisipasi pasif, yaitu kegiatan beriroentasi pada output politik. Pada masyarakat yang

termasuk kedalam jenis partisipasi ini hanya menuruti segala kebijakan dan peraturan yang dikeluarkan oleh pemerintah tanpa mengajukan kritik dan usulan perbaikan. Kemudian terdapat masyarakat yang tidak termasuk kedalam kedua kategori ini, yaitu masyarakat yang menganggap telah terjadinya penyimpangan sistem politik dari apa yang telah mereka cita-citakan. Kelompok tersebut disebut kelompok apatis golput. Adapun kategori partisipasi politik menurut Milbrath adalah sebagai berikut : 21

1. Kegiatan Gladiator meliputi :

A. Memegang jabatan publik atau partai

B. Menjadi calon pejabat

C. Menghimpun dana politik

D. Menjadi anggota aktif suatu partai

E. Menyisihkan waktu untuk kampanye politik

2. Kegiatan transisi meliputi :

A. Mengikuti rapat atau pawai politik

B. Memberi dukungan dana partai atau calon

C. Jumpa pejabat publik atau pemimpin politik

3. Kegiatan monoton meliputi :

A. Memakai simbolidentitas partaiorganisasi politik

B. Menjajak orang untuk memilih

C. Menyelenggarakan diskusi politik

D. Memberi suara

4. Kegiatan apatismasa bodoh.

Artinya orang yang tidak berpartisipasi dan menarik diri dari proses politik Partisipasi politik, sebagai suatu aktivitas, tentu banyak dipengaruhi oleh berbagai faktor. Banyak pendapat yang menyoroti faktor-faktor yang mempengaruhi partisipasi politik. Ada yang menyoroti faktor-faktor dari dalam diri seseorang, ada yang menyoroti faktor-faktor 21 http:petarukancivics.blogspot.com201003partisipasi-politik.html?zx=fedf08e65eee67f8. Diakses pada tanggal 25 Juni 2012. Universitas Sumatera Utara dari luar dan ada yang menggabungkannya. Faktor-faktor yang mempengaruhi partisipasi politik seseorang adalah : 22

1. Kesadaran politik, yaitu kesadaran akan hak dan kewajibannya sebagai warga negara.

2. Kepercayaan politik, yaitu sikap dan kepercayaan orang tersebut terhadap pemimpinnya.

Dokumen yang terkait

Partisipasi Politik Masyarakat Karo Pada Pemilihan Kepala Daerah Kota Medan Tahun 2010 (Studi Kasus: Kelurahan Simpang Selayang Kecamatan Medan Tuntungan)

2 71 90

Strategi Kampanye Partai Golkar Dalam Pemilu Kepala Daerah Kota Medan 2010

2 82 109

Partisipasi Politik Masyarakat Pada Pemilihan Umum Kepala Daerah Kota Medan Tahun 2010-2014 Di Kecamatan Medan Denai.

9 67 76

Hubungan Tingkat Ekonomi Terhadap Partisipasi Politik Masyarakat Etnis Tionghoa Pada Pemilihan Kepala Daerah Langsung 2005 Kota Medan Di Lingkungan Vi Kelurahan Pusat Pasar Medan Kecamatan Medan Kota

1 41 18

Politik Identitas Etnis Di Indonesia Suatu Studi Terhadap Politik Identitas Etnis Tionghoa Di Kota Medan

22 135 87

Perilaku Pemilih Etnis Tionghoa (Studi Deskriptif Perilaku Pemilih Etnis Tionghoa Pada Pemilihan Umum Legislatif kota Medan Tahun 2014, di Kelurahan Sekip, Kecamatan Medan Petisah, Kota Medan)

0 7 94

Politik Identitas Etnis Di Indonesia Suatu Studi Terhadap Politik Identitas Etnis Tionghoa Di Kota Medan

0 0 12

Politik Identitas Etnis Di Indonesia Suatu Studi Terhadap Politik Identitas Etnis Tionghoa Di Kota Medan

0 0 2

Politik Identitas Etnis Di Indonesia Suatu Studi Terhadap Politik Identitas Etnis Tionghoa Di Kota Medan

0 0 18

HUBUNGAN TINGKAT EKONOMI TERHADAP PARTISIPASI POLITIK MASYARAKAT ETNIS TIONGHOA PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH LANGSUNG 2005 KOTA MEDAN DI LINGKUNGAN VI KELURAHAN PUSAT PASAR MEDAN KECAMATAN MEDAN KOTA Muryanto Amin Bobby Irwansyah Abstract: Indonesia as a

0 0 18