Penelitian Terdahulu Kerangka Konseptual

Dalam hubungannya dengan masalah Work Family Conflict, berikut dijelaskan salah satu bagian dari job situasion yaitu role stress yang bisa disebabkan oleh Work-Family Conflict dan dipengaruhi oleh jenis kelamin sex, yang kemudian mempengaruhi job satisfaction dan motivasi untuk hadir ke tempat kerja. Pemilihan salah satu bagian ini juga sesuai dengan tiga dari empat prediktor absen yang dikemukakan oleh Stell Rentsch 1995 yaitu: job satisfaction, job envolvement, personal demographic variable seperti : gender, umur, dan tingkat pendidikan, stress kerja seperti: konflik peran, dan turnover atau underutilized skill.

2.2 Penelitian Terdahulu

Triaryati 2003 Pengaruh Adaptasi Kebijakan Mengenai Work Family Issue Terhadap Absen dan Turnover. Hasil penelitian menunjukkan kesimpulannya bahwa ketidakmampuan perusahaan untuk mengadaptasi kebijakan yang diperlukan oleh karyawannya, dalam halini Work Family Conflict dapat mengakibatkan stress dan ketidakpuasan, yang kemudian berpengaruh pada keputusan ketidakhadiran karyawan dan dalam waktu tertentu dapat meningkatkan turnover karyawan atau melatarbelakangi keputuasan berhenti bekerja bagi karyawan. Turnover mengakibatkan beberapa kerugian bagi perusahaan, seperti biaya yang harus ditanggung dan waktu yang dihabiskan untuk melakukan recruitment, selection dan Universitas Sumatera Utara training agar mendapatkan karyawan yang memiliki kualitas yang sama dengan yang keluar dari perusahaan. Nurul Mahvira Harahap 2010 Hubungan Work-Family Conflict Dengan Komitmen Organisasi Pada Perempuan Menikah Yang Bekerja. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan negatif antara Work Family Conflict terhadap Komitmen Organisasi dengan nilai korelasi rxy sebesar -0,870 dengan nilai p = 0.000, yang berarti semakin tinggi Work Family Conflict semakin rendah Komitmen Organisasi pada perempuan menikah yang bekerja. Sebaliknya semakin rendah Work-Family Conflict semakin tinggi Komitmen Organisasi pada perempuan menikah yang bekerja.

2.3 Kerangka Konseptual

Work-Family Conflict adalah salah satu dari bentuk interrole conflict yaitu tekanan atau ketidakseimbangan peran antara peran di pekerjaan dengan peran didalam keluarga Greenhaus Beutell, 1985. Jam kerja yang panjang dan beban kerja yang berat merupakan potensi akan terjadinya konflik pekerjaan-keluarga WFC, dikarenakan waktu dan upaya yang berlebihan dipakai untuk bekerja mengakibatkan kurangnya waktu dan energi yang bisa digunakan untuk melakukan aktivitas-aktivitas keluarga Frone, 2003. Konflik antara tanggungjawab pekerjaan dan keluarga dapat mengakibatkan rendahnya job satisfaction, meningkatkan Universitas Sumatera Utara absensi, menurunkan motivasi karyawan dan dalam jangka waktu tertentu dapat mengakibatkan turnover pegawai Abbot at all 1998. Sedangkan menurut Conlon STONE 1992 Absen adalah ketidakhadiran seseorang ke tempat kerja nya yang bisa diakibatkan oleh ketidakpuasan pegawai terhadap kebijakan organisasi, situasi kerja serta motivasi untuk hadir ke tempat kerja Conlon Stone 1992 . Berdasarkan teori-teori yang dikemukakan, maka model kerangka konseptual dari penelitian ini adalah : Kerangka Konseptual Gambar 2.2 Sumber : Abbot at all 1998

2.4 Hipotesis