Menurut Ghozali, 2005 dan Kuncoro, 2003, suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha 0.60 atau nilai Cronbach Alpha
0.80. Berdasarkan data di atas maka seluruh butir dinyatakan reliab
Table 4.12 Hasil Uji reliabilitas
Reliability Statistics
Cronbachs Alpha
N of Items .911
18
Sumber : Hasil Penelitian 2011
Berdasarkan table 4.9 terlihat bahwa Nilai Cronbach’s alpha adalah sebesar 0.858 0,60 maka semua pernyataan tersebut dinyatakan reliabel.
4.3 Analisis Statistik 4.3.1 Uji regresi linear sederhana
Análisis regresi linear sederhana digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Berikut Persamaan regresinya:
Table 4.13 Regresi linear sedrehana
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error
Beta 1
Constant 8.320
2.827 2.943
.005 work_family_conflict
.562 .081
.696 6.921
.000 a. Dependent Variable: absensi_pegawai
Sumber :Hasil Penelitian 2011
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.13 menunjukkan bahwa model persamaan regresi linear sederhana pada penelitian ini adalah Y= 8.320 + 0,562X + e, dimana Work Family Conflict
berpengaruh posirif dan signifikan terhadap variabel Absensi Pegawai. Hal ini dapat dilihat dari persamaan regresi sebagai berikut :
1. Konstanta bernilai 8.320 menunjukkan bahwa jika ada variabel Work Family
Conflict maka Absensi Pegawai pada Badan Kepegawaian Daerah Kota Medan akan tetap sebesar 8.320.
2. Work Family Conflict berpengaruh positif dan signifikan terhadap Absensi
Pegawai pada Badan Kepegawaian Daerah Kota Medan, artinya setiap terjadi peningkatan variabel Work Family Conflict sebesar satu satuan maka absensi
pada Badan Kepegawaian Daerah Kota Medan akan meningkat sebesar 0,562 satuan.
4.3.2 Uji Hipotesis Uji T
Uji T pada penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel Work Family Conflict X terhadap Absensi Pegawai Y. Uji
T dilakukan dengan hipotesis sebagai berikut : a.
H
o
: b
1
= 0 Artinya tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel work familly conflict X terhadap absensi pegawai Y
b. H
a
: b
1
≠ 0 Artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel work familly conflict X terhadap absensi pegawai Y
c. T
tabel
diperoleh dengan derajat bebas = n – k
Universitas Sumatera Utara
n = Jumlah sampel yaitu 53 orang pegawai badan kepegawaian daerah kota medan.
k = Jumlah variabel yang digunakan, K = 1 variabel derajat bebas = n – k = 53 – 1 = 52
Uji- t yang digunakan adalah uji satu arah dengan α = 0,05.
Maka t
tabel
0,05 53 adalah ..... d.
H
o
diterima jika t
hitung
t
tabel
dan H
a
diterima jika t
hitung
t
tabel
. Output uji t dapat dilihat pada Tabel 4.11 dibawah ini :
Tabel 4.14 Hasil T Hitung
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error
Beta 1
Constant 8.320
2.827 2.943
.005 work_family_conflict
.562 .081
.696 6.921
.000 a. Dependent Variable: absensi_pegawai
Sumber: Hasil penelitian 2011
Tabel 4.12 menunjukkan bahwa nilai t
hitung
variabel work family conflict 6,921 sedangkan t
tabel
bernilai 1,671. Hal ini berarti t
hitung
t
tabel
yaitu 6,921 1,671. Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa variabel work family conflict
secara uji t ujia parsial berpengaruh signifikan terhadap absensi pegawai pada badan kepegawaian daerah kota medan. Hal ini disebabkan karena mayoritas responden
menyatakan bahwa dengan adanya Work Family Conflict maka akan mengakibatkan absensi pegawai. Dengan kata lain mayoritas responden mengatakan bahwa Work
Universitas Sumatera Utara
Family Conflict berpengaruh positif terhadap terhadap absensi pegawai pada badan kepegawaian daerah kota medan.
4.3.3 Pengujian Koefisien Determinasi R
2
Pengujian koefisien determinasi R
2
bertujuan untuk mengetahui seberapa besar kemampuan variabel bebas menjelaskan variabel terikat. Dalam output SPSS,
koefisien determinasi terletak pada tabel Model Summary
b
dan tertulis R Square. Namun untuk regresi linear berganda sebaiknya menggunakan R Square yang sudah
disesuaikan atau tertulis Adjusted R Square, karena disesuaikan dengan jumlah variabel bebas dalam penelitian. Nilai R Square dikatakan baik jika di atas 0,5 karena
nilai R Square berkisar antara 0 sampai 1.
Tabel 4.15 Pengujian Koefisien Determinasi
Model Summary
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate 1
.696
a
.484 .474
2.97535 a. Predictors: Constant, work_family_conflict
Sumber :Hasil penelitian 2011
a. Nilai R sebesar 0.696 sama dengan 69,6 yang menunjukkan bahwa hubungan
antara work family conflict terhadap absensi pegawai pada badan kepegawaian daerah kota medan mempunyai hubungannya yang erat.
b. Nilai R Square 0,484 berarti 48,4 absensi pegawai dapat dijelaskan oleh work
familly conflict, Sedangkan sisanya 51,6 dapat dijelaskan oleh faktor-faktor lain
Universitas Sumatera Utara
yang tidak diteliti dalam penelitian ini seperti permasalahan transportasi, ketidaksesuaian pekerjaan dengan kemampuan Dll.
c. Standard Error of Estimate artinya mengukur variasi dari nilai yang diprediksi.
Nilai Standard Error of Estimatenya 2.97535 Semakin kecil Standard Error of Estimatenya berarti model semakin baik.
4.4 Pembahasan