Pertimbangan Etik Instrumen Penelitian

1. Oang tua yang memiliki anak dengan pemasangan kolostomi yang dirawat di RB 2. 2. Responden dapat diajak komunikasi dan berbahas Indonesia. 3. Bersedia berpartisipasi menjadi responden

3. Lokasi Penelitian dan Waktu Penelitian

Penelitian ini mulai dilaksanakan di RB 2 anak RSUP H. Adam Malik Medan. Penelitian dilaksanakan di Rumah Sakit tersebut karena rumah sakit tersebut merupakan Rumah Sakit penelitian dan diperkirakan jumlah populasi anak yang memakai kolostomi cukup banyak sehinggah memungkinkan peneliti mendapatkan jumlah sampel yang dibutuhkan. Waktu pelaksanaan penelitian dilakukan pada bulan Juni sampai bulan Agustus 2010.

4. Pertimbangan Etik

Penelitian ini dilakukan setelah peneliti mendapatkan rekomendasi atau persetujuan dari program studi Ilmu Keperawatan selanjutnya mengirimkan surat permohonan untuk mendapatkan izin dari Rumah sakit Umum. Setelah mendapat izin, peneliti memulai pengumpulan data dengan memberikan lembar persetujuan Informed Consent kepada responden yang akan diteliti. Sebelum responden mengisi dan menandatangani lembar persetujuan, peneliti menjelaskan maksud, tujuan, dan prosedur penelitian. Bila responden tidak bersedia menandatangani lembar persetujuan dapat dinyatakan scara lisan. Responden berhak untuk menolak terlibat dalam penelitian ini, atau menarik kesediaanya pada proses pengumpulan data. Dan tidak ada Universitas Sumatera Utara efek yang merugikan terhadap pelayanan keperawatan yang diberika selama responden dirawat di Rumah Sakit. Untuk menjaga kerahasiaan responden, peneliti tidak mencantumkan nama lengkap tetapi hanya mencantumkan inisial nama responden atau memberi kode pada masing-masing lembar pengumpulan data. Kerahasiaan informasi responden dijamin oleh peneliti dan hanya kelompok data tertentu saja yang dilaporkan sebagai hasil penelitian. Selama proses pengambilan data, penelitian tidak menimbulkan sakit secara fisik dan tekanan psikologis pada responden yang akan diteliti dan tidak ada efek yang merugikan bagi tindakan asuhan keperawatan

5. Instrumen Penelitian

Data responden diperoleh dengan menggunakan alat pengumpul data berupa kuesioner yang dibuat sendiri oleh peneliti dengan berpedoman pada konsep dan tinjauan pustaka dan konsultasi pada dosen pembimbing. Kuesioner terdiri dari empat bagian yaitu kuesioner data demografi, pengetahuan orang tua tentang perawatan kolostomi, sikap orang tua dalam perawatan kolostomi, dan tindakan orang tua dalam perawatan kolostomi. Kuesioner tentang data demografi responden meliputi inisial nama responden, usia responden, jenis kelamin, pendidikan dan pekerjaan. Kuesioner tentang pengetahuan orang tua dalam perawatan kolostomi berisi 10 pertanyaan. Kuesioner ini menggunakan skala Guttman dengan pilihan jawaban ”ya” dan ”tidak” untuk melihat pengetahuan orang tua dalam melakukan perawatan kolostomi. Berdasarkan pilihan jawaban yang diberikan peneliti, skor pertanyaan positif adalah jika jawaban ya Universitas Sumatera Utara diberikan nilai 1 dan jawaban tidak diberikan 0. Sedangkan skor pertanyaan negatif jika jawaban ya 0 dan jawaban tidak 1. Kuesioner tentang sikap orang tua dalam perawatan kolostomi berisi 10 pertanyaan. Kuesioner ini menggunakan skala likert dengan cara menetapkan bobot jawaban terhadap tiap-tiap item yaitu skor pertanyaan positif adalah sangat setuju skor 2, setuju skor 1, tidak setuju skor 0. Sedangkan skor pertanyaan negatif adalah sangat setuju skor 0, setuju skor 1, tidak setuju skor 2. Semakin tinggi skor maka semakin baik sikap orang tua terhadap perawatan kolostomi. Kuesioner tentang tindakan orang tua dalam perawatan kolostomi meliputi persiapan alat-alat yang digunakan dalam perawatan kolostomi berisi 10 pertanyaan, dan prosedur perawatan kolostomi berisi 10 pertanyaan. Pada pertanyaan tentang persiapan alat, peneliti memberi pilihan jawaban ada atau tidak ada. Jika jawaban ada diberikan nilai 1 dan jika jawaban tidak ada diberikan nilai 0. Sedangkan pada pertanyaan tentang prosedur perawatan kolostomi, peneliti memberi pilihan jawaban dilakukan atau tidak dilakukan. Skor pertanyaan adalah jika jawaban dilakukan diberikan nilai 1 dan jawaban tidak dilakukan diberikan 0. 5.1 Validitas Instrumen Uji validitas dapat diuraikan sebagai tindakan ukuran penelitian yang sebenarnya, yang memang didesain untuk mengukur. Validitas berkaitan dengan nilai sesungguhnya dari hasil penelitian dan merupakan karakteristik yang penting dari penelitian yang baik Slevin, dkk, 2005. Uji validitas penelitian ini dilakukan oleh seseorang yang ahli di bidangnya yaitu di bidang medikal bedah yang memiliki strata Universitas Sumatera Utara pendidikan S2 Keperawatan yaitu ibu Rosina Tarigan, SKp M.Kep. Hasil dari content validity index yang didapat adalah 0,7425 5.2 Reliabilitas Instrumen Uji reliabilitas instrument adalah suatu uji yang dilakukan untuk mengetahui konsistensi dari instrument sehingga dapat digunakan untuk penelitian selanjutnya dalam ruang lingkup yang sama. Uji yang dilakukan untuk instrumen penelitian ini adalah uji Cronbach’s Alpha. Dikatakan reliabel apabila nilai p 0,05. Pada uji reliabilitas ini akan diujikan pada responden yang lain tetapi memiliki kriteria yang sama maka menghasilkan suatu kesimpulan yang sama. Peneliti menguji responden yang memiliki anak dengan kolostomi yang ada di RSUP dr. Pirngadi Medan. Hasil uji reabilitas pada penelitian didapat nilai α = 0,71, sehingga instrumen ini sudah reliabel.

6. Pengumpulan Data