Pelayanan Keperawatan Penelitian Keperawatan

0,793 didapat nilai perbedaan mean = 6,250 sehingga diperoleh nilai P = 0,000 dengan jumlah responden 12 orang. Maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh pelatihan perawatan kolostomi terhadap tindakan orang tua sebelum dan sesudah pemberian pelatihan kolostomi..

2. Rekomendasi

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat pada orang tua, pelayanan keperawatan dan penelitian keperawatan. Adapun rekomendasi yang peneliti tawarkan adalah sebagai berikut:

1. Bagi Orang Tua

Diharapkan dari penelitian ini dapat menambah pengetahuan orang tua tentang efektifitas pelatihan perawatan kolostomi pada orang tua terhadap perilaku dalam melakukan perawatan kolostomi. Orang tua dapat melakukan perawatan kolostomi dengan baik dan merubah sikap serta tindakan orang tua saat melakukan perawatan kolostomi baik di rumah sakit atau di rumah.

2. Pelayanan Keperawatan

Saat ini pelatihan perawatan kolostomi di rumah sakit pada orang tua sangat jarang dilakukan oleh perawat yang bekerja di rumah sakit oleh karena itu perawat diharapkan memberikan pelatihan perawatan kolostomi pada orang tua minimal 3 kali dan dievaluasi untuk melihat hasilnya. Pelatihan yang diberikan perawat pada orang tua mengenai perawatan kolostomi ini sangat berguna bagi orang tua. Setiap anak merasa lebih nyaman jika orang tua mereka yang memberikan perawatan dibandingkan oleh Universitas Sumatera Utara perawat. Oleh karena itu, perawat tetapi juga berguna saat melakukan perawatan di rumah. Dengan adanya penelitian ini diharapkan tenaga perawat dipelayanan kesehatan khususnya perawat ruang anak lebih meningkatkan mutu dan kualitas pelayanan keperawatan yang mencakup pemberian pelatihan perawatan kolostomi pada orang tua yang anaknya dirawat di rumah sakit.

3. Penelitian Keperawatan

Responden pada penelitian ini adalah sebanyak 12 orang pada 1 rumah sakit, jumlah ini dirasakan peneliti belum cukup. Diharapkan pada penelitian selanjutnya untuk menggunakan lebih banyak responden dan meneliti dibeberapa tempat yang berbeda agar hasil yang didapat lebih representatif. Pada penelitian ini, intervensi yang diberikan peneliti kepada responden hanya 1 kali intervensi. Peneliti berharap pada penelitian selanjutnya agar memberikan intervensi kepada responden minimal 3 kali. Supaya, apa yang disampaikan peneliti tidak akan cepat dilupakan begitu saja oleh responden. Kemudian saran dari penulis untuk peneliti selanjutnya adalah mencari referensi yang paling terbaik. Universitas Sumatera Utara DAFTAR PUSTAKA Arsyad,A. 2002. Media Pembelajaran, Jakarta: Rajawali Pers Harahap, I. A.2004. Perawatan Pasien dengan Kolostomi pada Cancer Colerectal. Medan: USU Repository Johnson, J. Y. 2002. Prosedur Perawatan Di Rumah. Jakarta: EGC Notoadmojo, S. 2005. Metodologi Penelitian Kesehatan. Cetakan ketiga. Jakarta: Rineka Cipta Nurhidayah, R. E. 2009. Pendidikan Keperawatan. Medan: USU Press Nursalam. 2003. Konsep Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika Potter, P. A Perry, A. G. 2005. Fundamental Keperawatan: Konsep, Proses dan Praktek. Jakarta : EGC Purwanto, H. 1999. Pengatur Perilaku Manusia. Jakarta: EGC Setiadi. 2007. Konsep dan Penulisan Riset Keperawatan. Yogyakarta: Graha Ilmu Setiawati, S. Dermawan, A. C. 2008. Proses Pembelajaran Dalam Pendidikan Kesehatan. Jakarta: Trans Info Media. Sjamsuhidajat. 1996. Buku Ajar Ilmu Bedah. Jakarta: EGC Smeltzer, S. C. 2001. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner Suddarth. Jakarta: EGC Wong, D.L hockenberry, M.J. 2009. Wong’s Nursing Care of Infant and Children, Jakarta: EGC Universitas Sumatera Utara Lampiran 1 Lembar Persetujuan Menjadi Responden Efektifitas Pelatihan Perawatan Kolostomi Terhadap Perilaku Orang Tua yang Memiliki Anak dengan Kolostomi di Ruang Bedah Anak RSUP H. Adam Malik Medan Saya mahasiswa program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara yang akan melakukan penelitian dengan tujuan mengetahui efektifitas pelatihan perawatan kolostomi terhadap perilaku orang tua yang memiliki anak dengan kolostomi. Penelitian ini dilakukan sebagai salah satu kegiatan dalam menyelesaikan tugas akhir di program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara. Untuk keperluan tersebut saya mengharapkan ketersediaan BapakIbu untuk berpartisipasi dalam penelitian ini, dimana penelitian ini tidak akan memberikan dampak yang membahayakan. Jika BapakIbu bersedia, selanjutnya saya mohon ketersedian BapakIbu mengisi kuisioner dengan jujur dan apa adanya. Jika bersedia, silahkan menandatangani lembar persetujuan ini sebagai bukti kesukarelaan BapakIbu Identitas pribadi bapakIbu sebagai responden akan dirahasiakan dan semua informasi yang diberikan hanya akan digunakan untuk penelitian ini. Partisipasi BapakIbu dalam penelitian ini bersifat sukarela sehingga BapakIbu berhak mengundurkan diri tanpa ada sanksi apapun. Jika ada yang kurang jelas, silahkan bertanya langsung kepada peneliti. Terima kasih atas partisipasi BapakIbu dalam penelitian ini. Tanda tangan : Tanggal : Universitas Sumatera Utara Lampiran 2 INSTRUMEN PENELITIAN Kode diisi peneliti : Tanggal :

I. Kuesioner Data Demografi

Petunjuk pengisian : Bapaki Ibu akan ditnyakan informasi tentang data pribadi. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan memberi tanda centang √ pada tempat yang disediakan dan isilah bagian yang telah disediakan sesuai dengan keadaan bapakibu sebenarnya. 1. Usia :  20 – 30 tahun  31 - 40 tahun  41 – 50 tahun  51- 60 tahun  lainnya 2. Jenis kelamin :  Laki-laki  Perempuan 3. Pendidikan :  SD  SMP  SMU Universitas Sumatera Utara  Sarjana 4. Pekerjaan :  Pegawai Negeri  Wiraswasta  Buruh  lainnya

II. Kuesioner Pengetahuan Orang Tua dalam Perawatan Kolostomi

Petunjuk pengisian: berilah tanda ceklist pada kolom yang anda ketahui tentang kolostomi dan perawatannya. No Pengkajian Ya Tidak 1. Kolostomi merupakan sebuah lubang buatan pada dinding perut untuk mengeluarkan tinja. 2. Dalam merawat pasien kolostomi dibutuhkan ketelitian kebersihan agar tidak menimbulkan komplikasi infeksi. 3. Kontaminasi tinja merupakan faktor yang paling sering menjadi penyebab terjadi infeksi pada luka di sekitar luka 4. Sebaiknya mengganti kantong kolostomi dilakukan dalam 3 x sehari 5. Tujuan dari tindakan kolostomi merupakan untuk Universitas Sumatera Utara mengosongkan tinja dan membersihkan saluran cerna bagian bawah. 6. Jika kantung kolostomi sudah penuh sebaiknya kantung langsung diganti dengan yang baru 7. Tindakan pemasangan kolostomi dilakukan karena tidak mempunyai anus 8. Dalam mengganti balutan luka tidak perlu dilakukan pemantauan yang terus menerus 9. Kolostomi pada anak biasanya hanya bersifat sementara 10. Anak dengan kolostomi biasanya tidak mengalami komplikasi. Universitas Sumatera Utara

III. Kuesioner Sikap Orang Tua terhadap Perawatan Kolostomi

Petunjuk pengisian: Berilah tanda √ pada kolom jawaban yang tersedia sesuai dengan pendapat anda. Keterangan: TS : Tidak Setuju S : Setuju SS : Sangat Setuju No Pertanyaan SS S TS 1 Orang tua berhak mendapat pelatihan perawatan kolostomi. 2 Orang tua harus diajarkan bagaimana cara perawatan kolostomi yang baik 3 Pada saat perawatan kolostomi sebaiknya pasien dalam posisi berbaring 4 Dalam melakukan perawatan kolostomi sebaiknya orang tua melakukan tindakan dengan hati-hati 5 Sebaiknya mengganti kantung kolostomi dilakukan dalam 3 x sehari 6 Sebelum mengganti kantung kolostomi dianjurkan supaya mencuci tangan terlebih dahulu 7 Orang tua yang melakukan perawatan kolostomi pada anak, harus teliti dalam melakukan perawatan 8 Sebaiknya orang tua selalu memberi dukungan terhadap anaknya yang mengalami tindakan kolostomi 9 Orang tua butuh kesabaran dalam merawat anak mereka yang mengalami tindakan kolostomi 10 Jika kantung kolostomi sudah penuh sebaiknya kantung langsung diganti dengan yang baru Universitas Sumatera Utara IV. Kuesioner Tindakan Orang Tua dalam Perawatan Kolostomi 1. Persiapan alat-alat yang digunakan dalam perawatan kolostomi Petunjuk pengisian: berilah tanda ceklist pada kolom yang anda ketahui tentang kolostomi dan perawatannya. No Pengkajian ada Tidak ada 1. 2 pasang sarung tangan 2. air hangat 3. Waslap 4. Pengalas 5 Gunting 6 Pembersih seperti sabun 7. Bedak karaya Gel 8. Kantung kolostomi yang baru 9. Handuk 10. Air dingin

2. Prosedur Perawatan Kolostomi