Kebijakan Perberasan Teori Ketahanan Pangan .1 Pengertian Ketahanan pangan

5.3.3 Kebijakan Perberasan

Kebijakan beras adalah upaya yang dilakukan oleh berbagai instansilembaga pemerintah untuk mempengaruhi keputusan tiga pelaku distribusipemasaran padiberas dan konsumen beras. Kebijakan tersebut bertujuan untuk memperkuat ketahanan pangan ditingkat nasional dan rumah tangga serta mampu meredam laju inflasi. Kebijakan perberasan diantaranya sebagai berikut: 1. Kualitas SDM atau tingkat pendidikanketerampilan petani harus ditingkatkan, termasuk tingkat penguasaan teknologi dan informasi. Tujuan utamanya adalah untuk meningkatkan produksivitas dan kualitas produk. 2. Perbaikan basis kelompok – kelompok petani pada setiap areal sentra produksi termasuk pemberdayaan jaringan – jaringan kerja antara sentra – sentra tersebut. Tujuan utamanya adalah untuk memperbaiki komunikasi antar petani pada masing – masing sentra, sehingga mereka bisa menangani dengan cepat dan baik berbagai hal yang menyangkut tentang sistem produksi, manajemen usaha tani, penenganan pascapanen, dan potensi pemasaran. 3. kebijakan pemerintah mengenai perkreditan harus memprioritaskan sektor pertanian, dan untuk mendukung kebijakan tersebut harus ada komitmen yang besar dari sektor perbankan. 4. Pembangunan dan perbaikan sarana dan prasarana , seperti jalan desa, gudang – gudang tempat penyimpanan gabahberas, pabrik – Universitas Sumatera Utara pabrik produksi beras, pusat – pusat informasi, irigasi, penerangan, listrik, telekomunikasi. Pembangunan dan perbaikan ini tidak hanya di Jawa, tetapi lebih penting lagi di luar Jawa. 5. Pengembangan teknologi tidak hanya untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas, tetapi juga untuk mengatasi keterbatasan tanah dan pengembangan teknologi biologis-kimiawi. Untuk tujuan ini harus ada kerja sama yang erat antara petani pihak produsen dengan lembaga – lembaga penelitian dan pengembangan dan perguruan – perguruan tinggi, baik dari pemerintah maupun swasta. Departemen pertanian juga harus kembali aktif melakukan penelitian dan pengembangan misalnya, mengembangkan bibit yang dapat ditanam diladang, bukan hanya persawahan yang memerlukan banyak air. 18 6.1 Metodologi Penelitian 6.1.1 Jenis Penelitian