BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Masa subur sangat besar artinya bagi pasangan suami-istri yang menginginkan kehamilan dan bagi yang ingin menunda kehamilan. Masa subur dapat dijadikan patokan
untuk melakukan hubungan seksual, karena pada masa ini proses ovulasi pelepasan sel telur dari indung telur sedang terjadi sehingga kemungkinan hamil sangat besar.
Sedangkan bagi yang ingin menunda kehamilan, masa subur harus dihindari untuk mencegah terjadinya kehamilan.
Masa subur merupakan rentang waktu pada wanita yang terjadi satu bulan sekali. Ibarat bercocok tanam, maka melihat musim yang subur sangat menentukan hasilnya.
Demikian juga wanita usia subur yang ingin segera mendapatkan keturunan, perlu mengetahui masa subur ini. Sebaliknya, bagi yang ingin menunda, menghentikan atau
tidak menghendaki kehamilan harus mengetahui masa subur ini untuk menghindari melakukan persetubuhan Indiarti.2008.hlm 32
Selama ini, para ahli meyakini bahwa masa subur seorang wanita berkisar antara hari ke-10 dan hari ke-17 dari siklus menstruasi. Pedoman ini juga diikuti oleh para
wanita untuk mengetahui masa subur mereka. Namun, sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam British Medical Journal menunjukkan bahwa hanya sepertiga
wanita yang memiliki periode masa subur seperti ini. 1
Universitas Sumatera Utara
Para peneliti melakukan penelitian terhadap 213 wanita sehat di Amerika untuk mengetahui masa subur mereka. Para peneliti mencari jejak hormon kunci yang berperan
dalam ovulasi dengan menguji sampel urine harian mereka. Dari hasil pengujian ditemukan bahwa para wanita yang memiliki siklus menstruasi teratur sekalipun, tidak
memiliki masa subur yang tepat seperti yang diyakini selama ini. Sebagian dari mereka sebenarnya mulai berovulasi tiga hari sebelum masa subur, dan sebagian lagi bahkan
tetap subur setelah melewati hari ke-17 siklus menstruasi Wirawan, 2009, ¶ 6, http:health.groups.yahoo.com, diperoleh tanggal 3 Oktober 2009.
Metode-metode pengendalian kesuburan yang ditujukan untuk membantu para wanita menentukan saat aman berhubungan seksual tanpa alat kontrasepsi, dapat
dilakukan dengan mengkombinasikan beberapa pemeriksaan. Pemeriksaan-pemeriksaan itu meliputi pemeriksaan suhu tubuh pagi,pemeriksaan lendir mulut rahim, metode
kalender dan pemeriksaan melalui urin. Gabungan dari metode-metode itu memiliki tingkat keberhasilan sebesar 98.
Menurut pendapat Dr. Med. Ali Baziad, Sp.OGK, sekitar 11-15 pasangan suami-istri sulit mendapatkan keturunan Nasandi,2009,¶ 3,http: medicastore.com,
diperoleh tanggal 3 Oktober 2009. Tahun 2001 American Infertility Association memberikan kuesioner tentang masa subur terhadap 12.383 wanita. Dari jumlah tersebut
ternyata hanya satu orang wanita saja yang sanggup menjawab hampir semua pertanyaan dengan benar Sone,2006,¶ 2,http:www.indoforum.org
Berdasarkan hal tersebut, maka peneliti tertarik untuk meneliti hubungan pengetahuan dengan sikap wanita usia subur WUS dalam menentukan masa subur di
Kelurahan Sari Rejo Medan Tahun 2010. , diperoleh tanggal 5 Oktober
2009. 2
Universitas Sumatera Utara
B. Perumusan Masalah