B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang penelitian ini, maka penulis merumuskan masalah tentang Hubungan Pengetahuan dengan Sikap Wanita Usia Subur WUS dalam
Menentukan Masa Subur di Kelurahan Sari Rejo Medan Tahun 2010.
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui hubungan pengetahuan dengan sikap wanita usia subur WUS dalam menentukan masa subur di Kelurahan Sari Rejo Medan Tahun 2010.
2. Tujuan Khusus
a. Untuk mengidentifikasi pengetahuan wanita usia subur WUS dalam
menentukan masa subur di Kelurahan Sari Rejo Medan Tahun 2010. b.
Untuk mengidentifikasi sikap wanita usia subur WUS dalam menentukan masa subur di Kelurahan Sari Rejo Medan Tahun 2010.
c. Untuk mengidentifikasi hubungan pengetahuan dengan sikap wanita usia
subur WUS dalam menentukan masa subur di Kelurahan Sari Rejo Medan Tahun 2010.
D. Manfaat Penenlitian
1. Bagi Profesi
Dapat meningkatkan mutu pelayanan kesehatan bagi tenaga kesehatan dalam memberikan konseling tentang menentukan masa subur kepada wanita usia subur
WUS dan masyarakat. 3
Universitas Sumatera Utara
2. Bagi Institusi Pendidikan
Hasil dari penelitian dapat digunakan sebagai bahan masukan kepustakaan di D- IV Bidan Pendidik USU dan dapat dijadikan sebagai bahan penelitian
selanjutnya. 3.
Bagi Peneliti Menambah pengalaman bagi penulis dalam mengaplikasikan ilmu yang telah
didapat, juga berguna untuk pelaksanaan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
4
Universitas Sumatera Utara
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Pengetahuan
Pengetahuan merupakan hasil dari tahu, yang terjadi setelah orang melakukan pengindraan terhadap objek tertentu Maulana.2009.hlm 194.
1. Tingkat Pengetahuan Domain Di dalam Kognitif, yaitu :
Tingkat pengetahuan didalam domain kognitif diklasifikasikan menjadi 6 tingkatan, yakni :
a. Tahu know
Tahu artinya mengingat suatu materi yang telah dipelajari sebelumnya. b.
Memahami comprehension Memahami diartikan sebagai kemampuan untuk menjelaskan tentang objek yang
diketahui, dan dapat menginterpretasikan materi tersebut dengan benar. c.
Aplikasi application Kemampuan untuk menggunakan materi yang telah dipelajari pada situasi dan
real sebenarnya. d.
Analisis analysis Analisis adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan materi atau suatu struktur
orgnisasi dan masih ada kaitannya satu sama lain.
5
Universitas Sumatera Utara
e. Sintetis syntetis
Sintesis menunjukkan suatu kemampuan untuk meletakkan atau menghubungkan bagian-bagian didalam suatu bentuk keseluruhan yang baru.
f. Evaluasi evaluation
Evaluasi ini berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan justifikasi atau penilaian terhadap suatu materi atau objek pengukuran pengetahuan.
2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pengetahuan
Faktor-Faktor yang mempengaruhi pengetahuan diantaranya sebagai berikut : 1.
Umur Umur adalah umur responden dalam tahun terakhir responden.
Umur sangat erat hubungannya dengan pengetahuan seseorang, karena semakin bertambah usia maka semakin banyak pula pengetahuannya.
2. Pendidikan
Tingkat pendidikan menentukan pola pikir dan wawasan seseorang. Semakin tinggi pendidikan seseorang maka diharapkan stok modal semakin
meningkat.pendidikan memeliki peranan yang penting dalam kwalitas. Lewat pendidikan manusia dianggap akan memperoleh pengetahuan.
3. Sumber informasi
Informasi adalah data yang telah diproses kedalam suatu bentuk yang mempunyai arti bagi si penerima dan mempunyai nilai nyata dan terasa bagi
keputusan saat ini atau keputusan mendatang, informasi yang datang dari pengirim pesan yang ditujukan kepada penerima pesan.
Universitas Sumatera Utara
Sumber informasi dapat diperoleh dari: 1. Media cetak, seperti booklet, leaflet, foster, rubrik, dan lain-lain.
2. Media elektronik, seperti televisi,video, slaide, radio, dan lain-lain. 3. Non-media, seperti didapat dari keluarga, teman, tenaga kesehatan.
Pengukuran pengetahuan dapat dilakukan dengan wawancara atau angket yang menanyakan tentang isi materi yang ingin diukur dari subjek penelitian atau
responden. Kedalaman pengetahuan yang ingin diketahui atau diukur dapat disesuaikan dengan tingkatan-tingkatan di atas Notoatmodjo.2007.hlm.142.
B. Pengertian Sikap