F. Cara Menentukan Masa Subur
1. Deteksi Suhu Basal
Alat yang digunakan yakni termometer suhu. Peningkatan suhu menunjukkan adanya ovulasi. Peningkatan suhu yang menetap selama 3 hari mengindikasikan
48 jam setelah ovulasi dan menandakan dimulainya masa tidak subur setelah ovulasi. Lazimnya menjelang ovulasi, suhu tubuh akan meningkat yakni sekitar
0,5ยบ Celcius. Cara untuk menggunakan indikator ini adalah : a.
Suhu diukur segera setelah bangun tidur sebelum bangkit dari tempat tidur dan melakukan aktivitas.
b. Suhu diukur lewat mulut, vagina, atau anus.
c. Grafik dibuat dengan menggambarkan hasil pembacaan suhu dengan sebuah
titik pada lokasi yang sesuai. Titik-titik ini kemudian dihubungkan untuk membentuk sebuah grafik. Jika terjadi kelupaan pengukuran, titik-titik
tersebut tidak boleh disambung. 1
Termometer manual, jika air raksa berhenti diantara dua angka, angka yang terendah yang dicatat.
2 Termometer digital, hanya mencatat satu angka desimal.
d. Segala sesuatu yang tidak biasa seperti demam, tidur larut, kondisi sedang
stres sebaiknya dicatat. 2.
Deteksi Lendir Leher Rahim Lendir leher rahim melindungi sel-sel sperma sehingga sperma dapat
mempertahankan daya pembuahan tiga sampai lima hari, hanya jika ada lendir Billings Westmore.2008.hlm.19.
Universitas Sumatera Utara
Perubahan lendir serviks dapat diamati melalui vulva dan dicatat setiap hari. Lendir serviks ini dapat dikenali dengan rasasensasi, penampakan, dan tes
dengan jari tangan. a.
Sensasi Ada atau tidaknya lendir dikenali dengan sensasi pada vulva. Sensasi
mungkin merupakan rasa yang jelas tentang kering, lembab, lengket, basah, licin, atau lubrikasi.
b. Penampakan
Kertas tisu putih dan lembut diusapkan pada vulva. Tisu akan basah dan bila ada lendir serviks, lendir akan terlihat menggumpal pada tisu. Warna lendir
dicatat, mungkin putih, krem, buram, atau transparan. Lendir sering terlihat pula pada celana dalam, dalam kondisi kering sehingga karakteristiknya telah
berubah. c.
Tes jari Tes ini dilakukan dengan cara mengambil lendir tersebut memakai ujung jari
telunjuk dan ibu jari. Secara perlahan, jari telunjuk ditarik, untuk melihat elastisitas lendir. Elastisitas ini dikenal dengan nama Efek Spin dan
menunjukkan bahwa lendir subur. 3.
Pemeriksaan Melalui Air Seni Pada pemeriksaan ini menggunakan alat test pengukuran kesuburan,
bentuknya hampir sama dengan alat pengukuran kehamilan. Alat ini cukup akurat untuk memperkirakan masa subur, yakni dengan melihat kadar LH
sebagai pertanda akan terjadinya ovulasi dalam 24-36 jam. 12
Universitas Sumatera Utara
Lazimnya, bereaksi seperti berubah warna, atau memunculkan tanda, satu hari sebelum masa subur. Pemeriksaan ini bisa dilakukan pada pertengahan siklus
haid. Adapun cara pemakaiannya :
a. Tampung urin pertama pada tempat yang bersih dan kering, gunakan urin
pertama setelah bangun tidur. b.
Masukkan ujung penyerap alat test pada penampung urin selama 5 detik. c.
Tunggu sampai muncul garis warna 3 menit. Jika positif, berarti dalam
masa subur, ditandai dengan munculnya dua garis warna pada daerah test T
lebih gelap atau sama dengan garis daerah control C. Ovulasi akan terjadi dalam waktu 24-48 jam berikutnya, hubungan seksual sebaiknya dilakukan
sebelum 48 jam dari waktu test. Jika negatif, berarti masa tidak subur, ditandai dengan munculnya satu garis warna atau jika garis warna daerah test
T lebih muda dari garis warna dari daerah control C. 4.
Kalender Menstruasi Cara ini lebih sederhana, karena hanya bergantung pada siklus menstruasi.
a. Pada siklus menstruasi ideal, yaitu 28 hari masa subur adalah 14 hari sebelum
menstruasi berikutnya. b.
Pada siklus yang tidak ideal, tentukan lama siklus terpendek dan terpanjang. Kemudian siklus terpendek dikurangi dengan 18 hari dan siklus haid
terpanjang dikurangi dengan 11 hari. Dua angka yang diperoleh merupakan batasan masa subur Simanungkalit Bien. 2008. hlm 48
13
Universitas Sumatera Utara
G. Kegunaan Mengetahui Masa Subur