Aspek Desain Penelitian Aspek Penelitian Recall Bias Interviewer Bias

e sistesis dan f evaluasi. Jadi dengan penyampaian informasi mengenai penyakit HIVAIDS yang berkesinambungan diharapkan dapat mengubah pola pikir PSK menjadi : 1. Tahu tentang keberadaan Klinik VCT KPAD Balige 2. Memahami pentingnya pemeriksaan kesehatan terutama pemeriksaan penyakit menular seksual secara rutin

5.3. Keterbatasan Peneliti

5.3.1. Aspek Desain Penelitian

Penelitian ini merupakan survei explanatory yang meneliti pemanfaatan Klinik VCT komite penanggulangan AIDS Daerah Balige. Penelitian ini hanya menunjukkan besarnya hubungan kemaknaan faktor pemapar dalam hubungannya dengan pemanfaatan Klinik VCT komite penanggulangan AIDS Daerah Balige. Upaya yang dilakukan untuk mengurangi bias dalam penelitian ini dengan melakukan uji coba kuesioner terhadap responden untuk mengetahui validitas dan reliabilitas kuesioner sebagai alat uji penelitian.

5.3.2. Aspek Penelitian

Peguasaan ilmu dan pengetahuan peneliti tentang penyakit HIVAIDS dan juga Klinik VCT komite penanggulangan AIDS Daerah Balige terasa masih kurang. Walaupun peneliti telah berusaha untuk memperkaya bacaan melalui kunjungan ke perpustakaan, pencarian informasi melalui browsing internet, membentuk kelompok diskusi sebelum penelitian ini berlangsung. Universitas Sumatera Utara Disamping itu, dana, sarana dan pengalaman yang kurang dimiliki peneliti menyebabkan kurang sempurnanya penelitian ini. Penelitian ini merupakan penelitian epidemiologi yang menentukan seberapa besar kekuatan hubungan antara dua variabel yang diteliti.

5.3.3. Recall Bias

Recall bias adalah satu kelemahan utama studi karena kemampuan responden untuk memberikan jawaban terhadap kuesioner yang telah ditentukan sebelum penelitian berlangsung. Salah satu upaya peneliti untuk mengurangi bias ini adalah mencari responden yang menetap dan berprofesi sebagai PSK.

5.3.4. Interviewer Bias

Interviewer bias adalah bias yang bersumber dari pewawancara sendiri. Hal ini diakibatkan pemahaman seorang pewawancara berbeda. Untuk mengatasi hal ini peneliti telah melakukan pelatihan terlebih dahulu terhadap beberapa pewawancara dilapangan dan uji coba kuesioner untuk menguji validitas dan reliabilitas kuesioner, maka diharapkan terjadi kesamaan pemahaman terhadap pertanyaan yang ditujukan kepada responden. Universitas Sumatera Utara

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil dan pembahasan yang dilakukan pada bab sebelumnya maka dapat disimpulkan bahwa : 1. Berdasarkan hasil uji bivariat ditemukan 7 tujuh variabel yang berhubungan secara signifikan dengan pemanfaatan Klinik VCT KPAD Balige yaitu umur, tingkat pendidikan, lama bekerja, tingkat pendapatan, pengetahuan tentang penularan, pengetahuan tentang risiko tinggi, dan pengetahuan tentang HIVAIDS. 2. Variabel paling memiliki pengaruh dominan berdasarkan uji regresi linier berganda terhadap pemanfaatan Klinik VCT KPAD Balige di Kabupaten Toba Samosir adalah pengetahuan tentang HIVAIDS. Variabel pengetahuan tentang HIVAIDS yang memiliki pengaruh terbesar terhadap pemanfaatan Klinik VCT KPAD Balige adalan pengetahuan tentang risiko tinggi 3. Peran swasta lebih besar daripada pemerintah dalam penanggulangan HIVAIDS di Kabupaten Toba Samosir.

6.2 Saran

1. Untuk Dinas Kesehatan Kabupaten Toba Samosir a. Untuk membentuk suatu kelompok komunitas ODHA Orang Dengan HIVAIDS dalam penanggulangan HIVAIDS dan dapat melakukan Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Hubungan Sosiodemografi, Pengetahuan, dan Sikap Pekerja Seks Komersial (PSK) dengan Upaya Pencegahan HIV/AIDS di Kecamatan Bangko Kabupaten Rokan Hilir Propinsi Riau

0 80 120

Pengetahuan Dan Sikap Pekerja Seks Komersial (PSK) Tentanginfeksi Menular Seksual (IMS) Di Desa Naga Kesiangan Kecamatan Tebing Tinggi Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2010

4 49 92

Tingkat Pengetahuan Wanita Pekerja Seks Komersial (PSK) Tentang Kesehatan Reproduksi di Lokasi Pantai Nirwana Wilayah Kecamatan Puskesmas Tembilahan Kota (Riau) Tahun 2008

3 31 62

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN HIV/AIDS PADA PSK (PEKERJA SEKS KOMERSIAL) DENGAN PERILAKU PENCEGAHAN DIRI DARI HIV/AIDS DI LOKALISASI ‘X’ KABUPATEN MALANG

5 36 22

PENINGKATAN PENGETAHUAN TENTANG AIDS PADA PEKERJA SEKS KOMERSIAL DI PANTI SOSIAL WANITA SURAKARTA

0 2 9

HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP TENTANG HIV/AIDS PADA PEKERJA SEKS KOMERSIAL HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP TENTANG HIV/AIDS PADA PEKERJA SEKS KOMERSIAL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MANAHAN SURAKARTA.

0 0 16

PENDAHULUAN HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP TENTANG HIV/AIDS PADA PEKERJA SEKS KOMERSIAL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MANAHAN SURAKARTA.

0 0 7

Pengaruh edukasi tentang HIV/AIDS terhadap perilaku pekerja seks komersial jalanan Yogyakarta tahun 2006.

0 2 97

PENGETAHUAN TENTANG KONDOM SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN HIV AIDS PADA WANITA PEKERJA SEKS KOMERSIAL DI PASAR KEMBANG YOGYAKARTA TAHUN 2010 ¹

0 0 6

Pengaruh edukasi tentang HIV/AIDS terhadap perilaku pekerja seks komersial jalanan Yogyakarta tahun 2006 - USD Repository

0 0 95