BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah survei explanatory research untuk menjelaskan pengaruh antara variabel penelitian melalui pengujian hipotesa pada penelitian yaitu
pengaruh variabel demografi dan pengetahuan tentang HIVAIDS terhadap pemanfaatan pelayanan klinik VCT KPAD Balige di Kabupaten Toba Samosir.
3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan di Kabupaten Toba Samosir dengan alasan bahwa Kabupaten Toba Samosir menjadi peringkat dua tertinggi jumlah penderita
HIVAIDS di Propinsi Sumatera Utara. Pelaksanaan penelitian direncanakan pada bulan Desember 2008 di dua lokalisasi Balige dan Porsea.
3.3. Populasi dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah Pekerja Seks Komersial PSK yang tercatat di Dinas Sosial Kabupaten Toba Samosir sebanyak 55 orang. Sampel dalam
penelitian ini adalah total populasi.
3.4. Metode Pengumpulan Data
3.4.1. Data Primer dikumpulkan dengan melakukan wawancara secara langsung
dengan menggunakan kuesioner penelitian.
Universitas Sumatera Utara
3.4.2. Data sekunder dikumpulkan dari laporan atau registrasi Komite HIVAIDS
KPAD Balige dan Dinas Kesehatan Kabupaten Toba Samosir. 3.4.3.
Uji Validitas dan Reliabilitas Sebelum dilakukan penelitian kepada responden, terlebih dahulu dilakukan uji
validitas dan reliabilitas. Uji validitas dan reliabilitas merupakan uji kualitas kuesioner terhadap penggunaan kuesioner kepada 30 PSK dari Kabupaten Toba
Samosir. Uji validitas menunjukkan sejauh mana ukuran yang diperoleh benar-benar menyatakan hasil pengukuran atau pengamatan yang ingin diukur.
Uji validitas dilakukan dengan mengukur korelasi antara masing-masing item pertanyaan dengan skor total menggunakan rumus korelasi Pearson product moment
r, dengan ketentuan jika nilai r hitung r tabel, maka pertanyaan valid dan jika nilai r hitung r tabel, maka pertanyaan tidak valid Riduwan, 2002.
Uji reliabilitas merupakan indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Dalam penelitian ini teknik untuk
menghitung indeks reliabilitas yaitu menggunakan metode Cronbach Aplha, yaitu menganalisis reliabilitas alat ukur lebih dari satu kali pengukuran dengan ketentuan
jika r Cronbach’s Alpha r tabel, maka dinyatakan reliabel dan jika nilai r Cronbach’s Alpha r tabel, maka dinyatakan tidak reliabel Riduwan, 2002.
Hasil uji reliable dan validitas kuesioner yang dilakukan terhadap 30 orang responden dapat di lihat pada tabel berikut :
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.1. Hasil Uji Validitas Kuesioner
Scale Scale
Corrected Uraian
Mean Variance
Item- Alpha
if Item if Item
Total if Item
Keterangan Deleted
Deleted Correlation
Deleted TULAR1
35.4667 313.6368 .5552
.9620 Valid
TULAR2 35.4000 312.3172
.6357 .9617
Valid TULAR3
35.4667 313.9816 .5357
.9621 Valid
TULAR4 35.3667 315.2747
.4732 .9623
Valid TULAR5
35.4667 310.8092 .7154
.9614 Valid
TULAR6 35.5333 313.9126
.5447 .9621
Valid TULAR7
35.4333 311.6333 .6701
.9616 Valid
TULAR8 35.4000 314.3862
.5178 .9621
Valid TULAR9
35.5000 313.0172 .5915
.9619 Valid
TULAR10 35.5333 312.1195
.6470 .9617
Valid OBAT1
35.4000 311.9724 .6554
.9617 Valid
OBAT2 35.5000 311.0862
.7012 .9615
Valid VCT1
35.5000 315.3621 .4592
.9623 Valid
VCT2 34.8000 311.7517
.4121 .9628
Valid VCT3
34.8000 311.7517 .4121
.9628 Valid
VCT4 34.8000 311.7517
.4121 .9628
Valid RISTI1
35.2667 312.4092 .6839
.9616 Valid
RISTI2 35.5667 313.7023
.5634 .9620
Valid RENTAN1
35.3667 310.6540 .7397
.9614 Valid
RENTAN2 35.4000 310.9379
.7147 .9615
Valid HIV1
34.9333 302.5471 .7803
.9608 Valid
HIV2 34.9667 305.2057
.6989 .9613
Valid HIV3
34.9667 304.9989 .7071
.9612 Valid
HV4 34.9333 303.0989
.8108 .9607
Valid HIV5
34.9000 303.3345 .7768
.9609 Valid
HIV6 34.9000 311.8172
.4135 .9628
Valid HIV7
34.9333 303.0989 .8108
.9607 Valid
HIV8 34.8000 303.5448
.7608 .9609
Valid HIV9
34.8667 305.1540 .7331
.9611 Valid
HIV10 34.9333 304.6851
.6975 .9613
Valid HIV11
34.8000 303.2000 .7281
.9611 Valid
HIV12 34.9333 304.8230
.6922 .9613
Valid HIV13
35.0333 304.8609 .7157
.9612 Valid
HIV14 35.0667 312.4092
.3819 .9630
Valid HIV15
35.1000 307.9552 .5310
.9622 Valid
HIV16 35.0667 308.4092
.5262 .9622
Valid HIV17
35.1000 312.7828 .3829
.9630 Valid
HIV18 34.9000 308.3000
.5434 .9621
Valid HIV19
34.8667 305.6368 .6664
.9614 Valid
HIV20 34.8000 304.0966
.7389 .9611
Valid HIV21
34.9000 304.8517 .7689
.9610 Valid
HIV22 34.9667 309.2057
.5412 .9621
Valid HIV23
34.9667 312.5851 .4096
.9628 Valid
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan tabel harga kritik r product-moment diketahui r
tabel
= 0,361, r
tabel
didapatkan karena kuesioner dilakukan uji coba terhadap 30 orang responden. Item kuesioner dikatakan valid jika r
hitung
r
tabel.
R
hitung
dapat dilihat pada nilai corrected item-total correlation.
Dalam penentuan item kuesioner reliable dapat diketahui berdasarkan ketentuan, jika r
alpha
r
tabel.
Berdasarkan hasil uji statistic reliable diketahui nilai r
alpha
= 0,9626. Hal ini berarti r
alpha
r
tabel
= 0,9626 0,361. 3.5.
Variabel dan Definisi Operasional 3.5.1.
Variabel Independen
1. Demografi Responden
a. Umur adalah usia responden yang dihitung sejak kelahirannya sampai dengan
tahun saat di wawancara dan dihitung dengan angka tahun. b.
Tingkat pendidikan adalah jenjang pendidikan formal terakhir yang telah dicapai oleh responden, dibedakan atas : SMP ke bawah dan SMA ke atas.
c. Lama bekerja adalah masa kerja Pekerja Seks Komersial di lokalisasi yang
dihitung dari pertama kali responden menjadi Pekerja Seks Komersial. d.
Pendapatan adalah Penghasilan Pekerja Seks Komersial dari hasil pekerjaan utama maupun tambahan dalam rupiah.
e. Pekerja Seks Komersial PSK dapat diartikan suatu pekerjaan yang bersifat
menyerahkan diri pada umum untuk melakukan hubungan seksual dengan mendapatkan upah.
Universitas Sumatera Utara
2. Pengetahuan
Pengetahuan adalah hasil tahu yang berasal dari proses penginderaan manusia terhadap suatu obyek dan pengetahuan seseorang biasanya diperoleh dari
pengalaman yang berasal dari berbagai macam sumber Notoatmodjo,1997. Dalam penelitian ini pengetahuan yang diteliti adalah pengetahuan tentang
penyakit, pengetahuan tentang penularan, pengetahuan tentang pengobatan, pengetahuan tentang penanganan oleh VCT, pengetahuan tentang kelompok
risiko tinggi dan pengetahuan tentang kerentanan. a.
Pengetahuan tentang penularan adalah tahu yang berasal dari proses penginderaan manusia tentang cara penularan.
b. Pengetahuan tentang pengobatan adalah tahu yang berasal dari proses
penginderaan manusia tentang bagaimana cara berpindahnya virus HIV dari sumber penularan ke orang lain.
c. Pengetahuan tentang penanganan oleh VCT adalah tahu yang berasal dari
proses penginderaan manusia tentang bagaimana VCT KPAD Balige menemukan penderita HIV dan AIDS, pengobatan dan pengelolaan
selanjutnya. d.
Pengetahuan tentang kelompok risiko tinggi adalah tahu yang berasal dari proses penginderaan manusia tentang kelompok masyarakat yang mudah
tertular HIV. e.
Pengetahuan tentang kerentanan adalah tahu yang berasal dari proses penginderaan manusia tentang mudah tidaknya seseorang tertular HIV.
Universitas Sumatera Utara
3.5.2. Variabel Dependen
Pemanfaatan pelayanan Klinik VCT KPAD Balige adalah pernyataan kesediaan responden secara verbal untuk memanfaatkan fasilitas pelayanan Klinik
VCT KPAD Balige bila memerlukan pelayanan.
3.6. Metode Pengukuran
1. Aspek Pengukuran Variabel Independen
Metode pengukuran yang digunakan untuk variabel demografi dan pengetahuan tentang penyakit yaitu dengan melakukan wawancara kepada
responden tentang penilaiannya terhadap penyakit HIVAIDS dengan panduan kuesioner terstruktur, kemudian dilakukan skoring sesuai jawaban. Hasil
pengukuran dapat dilihat dalam tabel berikut ini : Tabel
3.2. Aspek Pengukuran Variabel Independen Demografi dan
Pengetahuan Responden Tentang Penyakit
Variabel Jumlah
Indikator Kategori
Bobot Nilai
Skala Pengukuran
Umur 1
Dewasa tua : 30 tahun Dewasa muda : 21-30 tahun
Remaja : 16-20 tahun Sturges
2 1
Ordinal
Tingkat Pendidikan
1 Tinggi : SMP ke atas
Rendah : SD ke bawah 1
Ordinal Lama kerja
1 Lama
: 2 tahun Baru
: 2 tahun Hurlock, 1980
1 Ordinal
Pendapatan 1
Diatas UMPUMK Rp. 765.000,- Dibawah UMPUMK Rp. 765.000,-
Dasar UMPUMK 1
Ordinal
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.2. Lanjutan
Variabel Jumlah
Indikator Kategori
Bobot Nilai
Skala Pengukuran
Pengetahuan tentang
penularan 10
Tahu 65 Tidak Tahu
≤ 35 Riduwan, 2002
1 Ordinal
Pengetahuan tentang
pengobatan 2
Tahu 65 Tidak Tahu
≤ 35 Riduwan, 2002
1 Ordinal
Pengetahuan tentang
kelompok risti 2
Tahu 65 Tidak Tahu
≤ 35 Riduwan, 2002
1 Ordinal
Pengetahuan tentang
kerentanan 2
Tahu 65 Tidak Tahu
≤ 35 Riduwan, 2002
1 Ordinal
Pengetahuan tentang
penanganan oleh VCT
4 Tahu 65
Tidak Tahu ≤ 35
Riduwan, 2002 1
Ordinal
Pengetahuan tentang
HIVAIDS 23
Baik : 75
Sedang : 40 - 75 Kurang : 40
Pratomo 2
1 Ordinal
3.6.1. Pengukuran Variabel Pemanfaatan Klinik VCT KPAD Balige
Untuk tingkat pemanfaatan Klinik VCT KPAD Balige di ukur melalui 1 pertanyaan, dengan jawaban memanfaatkan atau tidak memanfaatkan Klinik VCT
KPAD Balige apabila memerlukan.
Tabel 3.3. Aspek Pengukuran Variabel Terikat Pemanfaatan Klinik VCT KPAD Balige
Variabel Jumlah
Indikator Kriteria
Bobot Nilai
Skala Pengukuran
Pemanfaatan Klinik VCT KPAD
Balige 1
Memanfaatkan Tidak memanfaatkan
1 Nominal
Universitas Sumatera Utara
3.7. Metode Analisis Data
Metode analisis data yang digunakan adalah uji regresi linier berganda berganda yaitu salah satu pendekatan model matematis yang digunakan untuk
menganalisis hubungan satu atau beberapa variabel independent dengan sebuah variabel dependent kategori yang bersifat dikotomibinary, yang bertujuan untuk
mengetahui pengaruh demografi dan pengetahuan responden tentang penyakit HIVAIDS terhadap pemanfaatan klinik VCT komite penanggulangan AIDS daerah.
Universitas Sumatera Utara
BAB 4 HASIL PENELITIAN
4.1. Deskripsi Lokasi Penelitian Kabupaten Toba Samosir berada pada 2°03´-2°40´ LU dan 98°56´-99°40´
Bujur Timur dengan luas wilayah 2.021,8 Km². Kabupaten Toba Samosir berada diantara lima kabupaten yaitu sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten
Simalungun, sebelah timur berbatasan dengan Labuhan Batu dan Asahan, sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten
Tapanuli
Utara serta sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Samosir.
Kabupaten Toba Samosir terletak pada wilayah dataran tinggi dengan ketinggian antara 300 – 2.200 meter di atas permukaan laut, dengan topografi dan
kontour tanah yang beraneka ragam yaitu datar, landai, miring dan terjal. Kabupaten Tobasa dengan jumlah penduduk sebanyak 171.375 jiwa dengan
jumlah rumah tangga 37.581 KK. Wilayah administrasi Kabupaten Tobasa terdiri dadri 14 Kecamatan, 179 desa, dan 13 kelurahan. Penelitian yang dilakukan di
Kecamatan Balige dan Kecamatan Porsea dengan jumlah penduduk masing-masing sebanyak 43.334 jiwa, 8.008 KK dan 19.709 jiwa, 4.552 KK.
4.2. Gambaran Penduduk Kabupaten Tobasa dengan jumlah penduduk sebanyak 171.375 jiwa dengan
jumlah rumah tangga 37.581 KK. Penelitian yang dilakukan di Kecamatan Balige dan Kecamatan Porsea dengan jumlah penduduk masing-masing sebanyak 43.334 jiwa,
8.008 KK dan 19.709 jiwa, 4.552 KK.
Universitas Sumatera Utara