2. 3 Defenisi Pelayanan
Pelayanan yang sering disebut dengan “service” berasal dari bahasa Inggris, yang berasal dari kata kerja “serve” mempunyai arti: melayani, membantu, dan
menolong. Sedangkan “service” merupakan kata benda dari serve yang berarti pelayanan.
Menurut Kasmir, S.E.M.M dalam bukunya “Etika Costumer Service” 2005:31 bahwa pelayanan adalah tindakan atau perbuatan seseorang atau organisasi
untuk memberikan kepuasan atau perbuatan yang dilakukan dengan tindakan- tindakan yang berhubungan langsung dengan tamu atau costumer.
Sedangkan Drs. Na’imuddin Dely Putra dalam bukunya Tata Hidang Food and Beverage Service Operation 1 membagi pengertian pelayanan menjadi dua
bagian yaitu pelayanan dalam arti sempit dan luas. Dalam pengertian yang sempit, pelayanan makanan dan minuman adalah kegiatan menyajikan makanan dan
minuman yang dipesan dari pihak yang memerlukan makanan dan minuman tersebut. Dalam pengertian luas, pelayanan makanan dan minuman merupakan serangkaian
pekerjaan atau kegiatan untuk mencapai tujuan melalui makanan dan minuman seperti persiapan pengaturan tempat, tata ruang, penyambutan, suggestive selling
teknik pengaturan produk, penyajian, penjualan, negoisasi, pembayaran dan sebagainya.
Universitas Sumatera Utara
2. 4 Pelaksanaan Pelayanan
Pelayanan yang diterapkan pada restoran yang menerapkan American Service adalah sebagaimana berikut ini:
a. Setelah tamu disambut dan diantar oleh greeter ke meja, captain atau waiteress
menghadirkan daftar menu dan memeriksa kembali kesiapan set-up meja, apakah masih ada kekurangan sambil menuangkan air es ke water goblet ketika tamu
memilih makanan dan minuman yang diinginkan. b.
Setiap tamu yang telah memesan makanan dan minuman oleh captain dicatat dalam slip order rangkap tiga. Lembaran yang asli diserahkan kepada kasir unutk
dibuatkan bill-nya, lembaran kedua untuk bagian kitchen dan lembaran ke tiga disimpan untuk kepentingan administrasi restoran dan sebagai pedoman di dalam
mengadakan adjusment cover. c.
Pada slip order ditulis tangga l, nomor meja, jumlah tamu, nama waiteress, jenis makanan dan minuman, kuantitasnya serta keterangan yang perlu dicantumkan
misalnya tingkat kematangan steak. d.
Sambil menunggu makanan diproses, waiteress menyiapkan adjusment cover karena kemungkinan ditambahkan peralatan makan dan pengambilan peralatan
yang tidak diperlukan. e.
Setelah makanan dan minuman siap diproses dan telah diporsikan di dapur maka waiteress menghidangkan kepada tamu dengan menggunakan tray dari sebelah
kanan tamu atau sebelah kiri apabila posisinya tidak memungkinkan.
Universitas Sumatera Utara
f. Setelah tamu selesai makan peralatan kotor diangkat dan dibawa ke bagian
stewarding oleh waiteress. g.
Setelah tamu mengisyaratkan untuk meminta bill, waiteress meminta guess bill pada kasir setelah terlebih dahulu diperiksa kesesuaian antara makanan yang
disajikan dengan bill yang harus dibayar oleh tamu.
Universitas Sumatera Utara
BAB III TINJAUAN UMUM TENTANG HOTEL
3. 1 Sejarah Berdirinya Hotel
Sebelum menggunakan nama Le Grandeur Mangga Dua, hotel ini selama kurang lebih sepuluh tahun menggunakan nama Dusit Mangga Dua Jakarta,
semuanya berawal pada tanggal 6 Mei 1949, ketika Chairperson and Managing
Director Thanpuying Chanut Piyaoui membuka hotel pertamanya yang bernama The Princess di kota Bangkok.
Pada tanggal 28 Februari 1970, Jaringan Dusit Resort Group meresmikan Hotel Dusit Thani Bangkok, yang dijadikan lambang jaringan hotel Dusit. Dusit
menurut bahasa Thailand berarti Surga di mana semua hotel-hotel yang tergabung dalam Dusit Hotels Resort Group harus mampu menciptakan suasana yang
harmonis bagi semua tamu dan karyawan-karyawannya. Dusit Hotels Resort Group juga mempunyai misi untuk menerapkan pelayanan yang berupa perpaduan
identitas dan sentuhan kebudayaan Thailand dengan standar hotel internasional dan kebudayaan bangsa itu sendiri.
Di Indonesia sendiri, hotel Le Grandeur Balikpapan mulai diresmikan tanggal 9 Juni 1994 dengan nama Dusit Balikpapan, yang disusul kemudian oleh Le
Grandeur Mangga Dua Jakarta dengan nama Dusit Mangga Dua yang diresmikan tanggal 17 Juli 1996 sebagai hotel berbintang empat yang mewah di Jakarta daerah
Universitas Sumatera Utara
pusat berdekatan utara. Hotel Le Grandeur Mangga Dua Jakarta dimiliki oleh Keluarga Widjaja
merupakan hotel kedua dalam jaringan Le Grandeur Hotels Group di Indonesia. Kepemilikan dua hotel Le Grandeur ini Balikpapan dan Jakarta adalah di bawah
kelompok usaha Sinarmas Group dan Bapak Eka Tjipta Widjaja langsung menjadi Presiden Komisaris. Produk-produk yang dihasilkan diantaranya: BSD City, Plaza
Bll, Grand ITC Permata Hijau, Kota Wisata, Grand Wisata, Legenda Wisata, Telaga Golf Sawangan, The Green, ITC BSD, Kota Bunga, ITC Surabaya, ITG Kuningan
dan Apartment Ambasador 2, ITC Depok, Balikpapan Baru, Filma, Palmboom Margarine, Kunci Mas.
Hotel Le Grandeur Mangga Dua Jakarta mulai dibangun pada tahun 1992 dan selesai pembangunannya pada tahun 1996. Pre-opening dimulai pada tanggal 14
April 1996 dan Grand Opening-nya sendiri pada tanggal 17 Juli 1996 yang diresmikan oleh Bapak Joop Ave selaku Menteri Pariwisata, Pos dan
Telekomunikasi. Hotel Le Grandeur Mangga Dua terletak di jalan Mangga Dua Raya, Jakarta 10730 telp. 021-6128811 dan fax 021-6128822 serta website:
www.legrandeurhotels.com . Hotel Le Grandeur berhadapan langsung dengan ITC
International Trade Center Mangga Dua, yaitu pusat perdagangan dan bisnis garmen dan elektronik. Seluruh kamar lantai 5 berikut fasilitasnya telah direnovasi
secara keseluruhan dengan tampilan yang berbeda, pada tanggal 11 Juni 2005. Pergantian nama dari semula menggunakan Dusit Mangga Dua Jakarta menjadi Le
Universitas Sumatera Utara
Grandeur Mangga Dua pada tanggal 1 April 2006. Hotel Le Grandeur Mangga Dua dikelola oleh PT. Sinarwisata Lestari yang
merupakan anak perusahaan dari PT. Duta Pertiwi berkantor pusat di Gedung ITC lantai 7 dan 8 di jalan Mangga Dua Raya, Jakarta 14430.
3. 2 Klasifikasi Hotel 3.2.1 Klasifikasi Bintang