143 JURNAL TEKNIK FTUP, VOLUME 29 NOMOR 3 OKTOBER 2016

143 JURNAL TEKNIK FTUP, VOLUME 29 NOMOR 3 OKTOBER 2016

Tabel 2 berikut ini merupakan nilai Reid Tabel 3. Spesifikasi dan Karakteristik RVP Vapor Pressure (RVP) dalam satuan Psi dari

Kondensat Murni kondensat murni. Hasil kondensat murni yang

Spesifikasi

Ket

Dampak Perlakuan

digunakan adalah kondensat murni yang telah

Khusus

mengalami proses Condensate Recovery Menurunkan pada Unit 20B. Sampel diambil pada pukul

Berkurangnya temperatur

Out of

nilai proses,

mengecek Laboratorium PT. Arun. Hasil pengujian

07.00 WIB setiap paginya dan di bawa ke

≤ 4 Psi

kandungan didapatkan pada pukul 09.00 WIB di hari yang

Spec

kemurnian bahan bakar

feed sama dengan pengambilan sampel.

kondensat

- - Tabel 2. Data Nilai RVP (Psi) Kondensat

9 Psi

Target

Murni Bahaya Meningkatkan

Nomor Periode RVP

ledakan saat temperatur

≥ 13 Psi

Sampel

pengapalan, proses, 1 26-05-15

Sampel

Spec

4 31 25-06-15

7.1 berkurangnya masuk ke volume

rundown tank 2 27-05-15

5.2 32 26-06-15

3 28-05-15

6.1 Tabel 3 di atas yang menjelaskan spesifikasi nilai RVP kondensat murni yang 4 29-05-15

4.7 33 27-06-15

6.5 ditetapkan oleh PT. Arun NGL berdasarkan 5 30-05-15

6.1 34 28-06-15

9.6 standar American Society for Testing and 6 31-05-15

9.3 35 29-06-15

Materials (ASTM) yaitu ASTM – D 323. Apabila nilai RVP berada di luar batas

12.9 36 30-06-15 10.9

7 01-06-15

13 spesifikasi tersebut, maka dibutuhkannya 8 02-06-15

7.9 37 01-07-15

Berikut adalah 9 03-06-15

3.8 38 02-07-15

5.9 39 03-07-15

10 04-06-15

6.9 40 04-07-15

11 05-06-15

4.6 41 05-07-15

3.7 PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA

12 06-06-15

9.7 42 06-07-15

1. Fase Define

13 07-06-15

6.6 Permasalahan yang didefinisikan adalah 14 08-06-15

10.1 43 07-07-15

15 terdapatnya nilai RVP kondensat murni yang 15 09-06-15

7.8 44 08-07-15

3.7 45 09-07-15 11.3

berada di luar batas spesifikasi. Adapun spesifikasi

ditetapkan perusahaan 16 10-06-15

yang

berdasarkan standar American Society for 17 11-06-15

3.9 46 10-07-15 13.2

Testing and Materials (ASTM); ASTM – D 323 18 12-06-15

5.2 47 11-07-15 12.9

adalah 9±4 Psi. Apabila nilai RVP kondensat murni berada di luar batas spesifikasi maka

7.9 48 12-07-15 10.9

19 13-06-15

8.8 diharuskannya memberikan perlakuan khusu 20 14-06-15

13.9 49 13-07-15

agar nilai RVP kondensat murni berada di 21 15-06-15

12.3 50 14-07-15 11.9

6 dalam spesifikasi dan mencapai target.

11 51 15-07-15

22 16-06-15

8.9 52 16-07-15

7.2 2. Fase Measurement

23 17-06-15

6.7 Uji kenormalan data dilakukan untuk 24 18-06-15

6.4 53 17-07-15

5.7 mengetahui bahwa data berdistribusi normal. Berikut adalah hipotesis yang digunakan

4.1 54 18-07-15

25 19-06-15

8.4 55 19-07-15 13.2

dalam uji ini:

H 0 : Data berdistribusi normal 27 21-06-15

26 20-06-15

6.7 56 20-07-15 12.4

H a : Data tidak berdistribusi normal

10.4 57 21-07-15 11.5

28 22-06-15

14.3 58 22-07-15

29 23-06-15

12.2 59 23-07-15

30 24-06-15

7.3 60 24-07-15

JURNAL TEKNIK FTUP, VOLUME 29 NOMOR 3 OKTOBER 2016

Probability Plot of XBAR

Normal

 Center line atau garis sentral ( )

P-Value KS

UCL R = 2,114 x 6,867 = 14,506

n e 60

LCL R = 0 x 6,867 = 0

b. Perhitungan Peta Kontrol

 Center line atau garis sentral ( )

 UCL dan LCL UCL =8,465+0577x6,867=12,42

XBAR

Gambar 5. Uji Kenormalan Data dengan LCL =8,465-0577x6,867=4,503 Minitab 16

Xbar-R Chart of X1, ..., X5

Seperti yang ditunjukkan oleh gambar 5, dengan menggunakan aplikasi Minitab 16, U C L=12.489 12

kenormalan data nilai RVP kondensat murni

a n e 10

dapat dilihat dari P-Value yang dihasilkan, __

le

8 X=8.465

yaitu lebih besar dari 0,150. Penentuan a S m 6

penerimaan atau penolakan H 0 pada Minitab

4 1 LC L=4.441 2 3 4 5 6

Sample 7 8 9 10 11 16 dilihat dari nilai statistik P-Value, di mana: 12

P-Value < 0,05 maka tolak H 0 16 U C L=14.75

P- Value ≥ 0,05 maka terima H 0 e n g 12

Maka data nilai RVP kondensat murni

dinyatakan berdistribusi normal. Dengan

m p le

8 R=6.98

demikian, data tersebut dapat digunakan 4

0 sebagai objek dalam proses pengolahan dan LC L=0

1 2 3 4 5 6 Sample 7 8 9 10 11 12

analisis data. Selanjutnya

menghitung

kestabilan

proses dengan peta kontrol. Peta kontrol Gambar 6. Grafik Peta Kontrol dan R dibuat berdasarkan data sampel pengukuran

nilai RVP kondensat murni untuk melihat Pada gambar 6 Dapat dilihat bahwa apakah proses yang sedang berjalan saat ini

keseluruhan data telah berada di dalam berada dalam kontrol secara statistik atau

kendali baik peta kontrol maupun peta tidak. Data pengukuran nilai RVP kondensat

kontrol R. Hal ini menunjukkan bahwa data murni dapat dilihat pada tabel 4 berikut, di

nilai RVP kondensat murni sudah terkendali mana data telah diatur dalam sub grup

secara statistik. Dengan demikian, data dengan satu sub grup terdiri dari lima data.

tersebut dapat digunakan untuk menganalisa kemampuan proses.

Tabel 4. Data Pengukuran dalam Subgrup

Kemudian

menghitung analisis

NO. NILAI RVP KONDENSAT

kemampuan proses. Analisis kemampuan

SUB MURNI (Psi)

proses dihitung untuk mengetahui apakah

GRUP

X1 X2 X3 X4 X5 proses dapat menghasilkan produk yang 1 4 5,2

memenuhi spesifikasi atau tidak. 2 12,9

 Rasio kemampuan proses (Cp) 3 4,6

 Indeks kemampuan proses (Cpk) 7 7,1