145 JURNAL TEKNIK FTUP, VOLUME 29 NOMOR 3 OKTOBER 2016
145 JURNAL TEKNIK FTUP, VOLUME 29 NOMOR 3 OKTOBER 2016
Process Capability of X1, ..., X5
Langkah selanjutnya adalah menelusuri
lebih lanjut dengan menggunakan Cause
LSL Target
USL
P rocess Data
Effect (CFME) hingga
0.50 S ample M ean ditemukan akar masalah dengan metode
Target U SL
LSL
9 13 P otential (Within) C apability
4 Overall
Cp
tanya “mengapa” pada faktor-faktor penyebab
S ample N
8.465 60 CPL
S tDev (O v erall) 3.12317 S tDev (Within) 2.99941
0.50 C pk O v erall C apability
CPU
yang diperoleh pada fishbone diagram hingga
Pp PPL
0.48 0.48 tidak ada lagi jawaban yang bisa diberikan.
P pk PPU
0.48 0.48 0.42 Jabaran dari CFME tersebut dapat dilihat C pm pada gambar 9 berikut ini.
Pekerja tidak
standby
O bserv ed P erformance Exp. Within P erformance Exp. O v erall P erformance % < LSL % >USL
6.67 8.33 % < LSL % > U SL 6.53 6.83 % < LS L % > U SL
Kebutuhan
% Total 15.00 % Total
% Total
temperatur tidak
dipantau
Jarang
Gambar 7. Grafik Analisis Kemampuan dikaliberasi
Temperatur
Proses tidak
perut bumi disesuaikan
alam di
dengan
tidak
faktor alam
sensitif
tidak baik
kebutuhan
Dari gambar 7 didapatkan nilai CP dan Kondisi
Tidak ada
alam di
Komposisi
CPk masing-masing sebesar 0,5 yang artinya Pengaturan sinyal
perut bumi
mengenai
berubah-
baku tidak temperatur standar
bahan
proses tidak berjalan dengan baik atau proses salah
nilai RVP
ubah
RVP
kemampuan proses tidak sepenuhnya dapat Kondensat
Murni
memenuhi spesifikasi. Kemudian, diperoleh Mesin tidak
menguapkan
Mesin tidak
Pekerja Pekerja
OOS
informasi prosentase produk berada di bawah kurang
ringan dengan
air dengan
aktif teliti
spesifikasi sebesar 6,83% dan produk yang
baik
baik
Kurangnya Pekerja
berada di atas spesifikasi sebesar 6,53%
Unit 20A
Unit 18
motivasi
kerja tidak
yang membuat
perusahaan
harus
tidak efektif
efektif
pada layar Lama
memberikan perlakuan khusus terhadap monitor
kondensat murni yang berada di luar batas Pekerja
sudah tua
dilakukan
memiliki
spesifikasi (out of spec). pigging
Pekerja pekerjaan tidak
ganda
berprestasi /berkarya
3. Fase Analyze Jumlah
pekerja Pekerja
kurang Kondisi alam di
Komposisi malas
bahan
Pengaturan
perut bumi
berubah- baku tidak
temperatur
ubah standar
proses
salah
Gambar 9. Cause Failure Mode Effect
Kondensat RVP
menyerap air Mesin tidak Pekerja kurang
Murni
(CFME) Kondensat Murni Out of Spec
OOS
dengan baik
teliti
menguapkan Mesin tidak Pekerja tidak aktif
Hasil
analisis
dengan CFME
hidrokarbon ringan dengan baik
mendapatkan informasi bahwa akar-akar
Tidak ada sinyal mengenai nilai
penyebab nilai RVP kondensat murni out of
RVP
spec adalah pekerja tidak standby pada layar monitor, kondisi alam di perut bumi yang tidak
baik, perubahan faktor alam, sensor yang Gambar 8. Diagram Sebab Akibat Nilai RVP
jarang dikaliberasi, kurangnya jumlah pekerja, Kondensat Murni yang Out of Spec
kondisi pekerja yang malas atau tidak termotivasi, jarangnya dilakukan aktivitas
Untuk menganalisis nilai RVP kondensat pigging pada Unit 18, dan mesin yang sudah murni yang berada di luar batas spesifikasi
tua.
(out of spec), maka perlu diketahui faktor-
faktor penyebabnya dengan menggunakan Tabel 5. FMEA dan RPN dari RVP Produk fishbone
Kondensat Murni brainstorming
responden maka diperoleh
faktor-faktor
No.
Failure Mode Failure
Potential
Potential Causes
RPN
penyebab yang dikelompokkan ke dalam lima
Effect
kategori, yakni metode, material, manusia, Pengaturan
Pekerja tidak mesin, dan lingkungan. Penjabaran faktor-
proses salah, 1 Nilai RVP
temperatur
faktor 78705 penyebab pada masing-masing kategori dapat dilihat pada gambar 8.
temperatur
Out of
standby pada layar
JURNAL TEKNIK FTUP, VOLUME 29 NOMOR 3 OKTOBER 2016
No. Potential
Potential
Potential
terutama divisi Technical and Engineering
Failure Mode Failure Effect
Service (T&ES) di PT. Arun NGL. dengan
Causes
RPN
Proses FMEA produk kondensat murni kebutuhan,
dengan nilai RVP yang berada di luar batas kebutuhan
spesifikasi beserta nilai RPN yang diperoleh temperatur
dapat dilihat pada tabel 5 di atas. Nilai RPN tidak dipantau tersebut diperoleh dari hasil perkalian antara
Komposisi
Kondisi alam
severity (S), occurrence (O), dan detection (D)
2 bahan baku
di perut bumi
tidak standar
yang tidak
yang diberikan oleh enam orang responden
yang dianggap kompeten dibidangnya. Kondisi alam
baik
3 di perut bumi
faktor alam
4. Fase Improvement
Pekerja Dari hasil analisa dengan menggunakan kurang teliti,
FMEA, maka diperoleh akar penyebab pekerja tidak
adanya nilai RVP kondensat murni yang tidak 4 layar monitor,
standby pada
memenuhi spesifikasi adalah keadaan mesin pekerja
yang sudah tua. Dengan demikian, dapat memiliki
pekerja
peningkatan kualitas pekerjaan
disusun
rencana
ganda kondensat murni seperti yang ditunjukkan
Pekerja tidak
dalam tabel 6.
aktif, kurangnya
Tabel 6. Rencana Perbaikan Kualitas Produk 5 motivasi
Kondensat Murni naik jabatan,
Pekerja yang
kerja, lama
Tindakan Tindakan
pekerja tidak
Potensi
Perbaikan Pencegahan
Memberikan Melakukan menyerap air
berprestasi
Kegagalan
Mesin tidak
Jarangnya
1 Mesin
usulan kegiatan 6 dengan baik,
dilakukan
yang
penggantian maintenance unit 18 tidak
mesin kepada yang lebih efektif
aktivitas
sudah tua
pemilik kilang intens pada unit Mesin tidak
pigging pada
(Exxon Mobil 20A dan 20B menguapkan
Unit 18
Inc) hidrokarbon
Menjadwalkan Memperbaiki 7 ringan dengan
2 Pekerja
pekerja yang sistem absensi baik, unit 20A
Mesin yang 102060
tidak
bertugas pekerja dan 20B tidak
sudah tua
standby
menjaga layar penjaga layar efektif
pada layar
monitor
monitor monitor secara
Tidak ada sinyal
bergantian mengenai
dalam waktu 8 nilai RVP,
Sensor
singkat sensor tidak
jarang
Melakukan Menjadwalkan sensitif
aktivitas aktivitas
aktivitas
pigging tidak pigging
hanya pada berdasarkan Langkah selanjutnya adalah menganalisa
pigging
saat terjadi data penurunan sebab potensial dan mengevaluasi prioritas
pada Unit
18 penurunan fungsi Unit 18 resiko guna membantu tindakan yang sesuai
fungsi Unit 18 terdahulu
Memperbaiki untuk konsep usulan rencana perbaikan Menambahkan
4 Sensor
sensor yang sensor di terhadap nilai RVP kondensat murni yang out
jarang
mendeteksi beberapa titik of spec. Untuk membantu perencanaan
dikaliberasi
nilai RVP perbaikan kualitas dengan mengidentifikasi
kondensat faktor-faktor murni proses yang kritis maka
Menguji Membuat digunakan metode Failure Mode and Effect
5 Kurangnya
efisiensi perencanaan Analysist (FMEA). Data-data yang digunakan
jumlah
jumlah jumlah pekerja untuk membuat FMEA ini diambil dari hasil
pekerja
pekerja saat analisa akar permasalahan yang dijabarkan ini
Mengatur Lebih selektif dalam diagram CFME. Angka-angka bobot
6 Pekerja
ulang posisi dalam yang digunakan pada FMEA ini didapatkan
yang
yang menempatkan dari hasil diskusi subjektif pihak-pihak terkait
malas
menjabat pekerja di pekerjaan
jabatan yang yang
berkenaan