Prinsip-prinsip Pengorganisasian Unsur Rupa dalam Berkarya Seni Ukir

2.5.2 Kesebandingan ( proportion)

  Kesebandingan berarti upaya pengaturan yang berkenaan dengan ukuran antara bagian satu dengan bagian lainnya. Besar-kecil, luas-sempit, panjang- pendek, atau tinggi-rendah adalah persoalan proporsi. Di dalam seni rupa ditemukan dua macam proporsi yaitu proporsi buntak dan proporsi langsing. Proporsi buntak apabila bagiannya gemuk-gemuk, sehingga komposisinya mengesankan gemuk pula. Proporsi dikatakan langsing bilamana bagian- bagiannya kurus memanjang, sehingga keseluruhannya mengesankan serba panjang pula. Sunaryo (2002:40) menjelaskan kesebandingan berarti hubungan antar bagian terhadap keseluruhan. Penggunaan perbandingan dalam karya proyek studi ini, penulis membuat perbandingan bentuk dari objek utama sesuai dengan wujud sesungguhnya dengan pendekatan stilisasi.

2.5.3 Pusat Perhatian ( centre of interest) atau dominasi

  Dominasi adalah upaya penampilan pada bagaian tertentu dari karya seni rupa yang menarik perhatian dengan cara pengaturan posisi, perbedaan ukuran, perbedaan warna, atau unsur lain, dan pengaturan arah unsur-unsur. Sunaryo (2002:36) menjelaskan, dominasi adalah pengaturan peran atau penonjolan bagian Dominasi adalah upaya penampilan pada bagaian tertentu dari karya seni rupa yang menarik perhatian dengan cara pengaturan posisi, perbedaan ukuran, perbedaan warna, atau unsur lain, dan pengaturan arah unsur-unsur. Sunaryo (2002:36) menjelaskan, dominasi adalah pengaturan peran atau penonjolan bagian

2.5.4 Irama ( ritme)

  Irama (rhythm) merupakan pengaturan unsur-unsur rupa secara berulang dan berkelanjutan, sehingga bentuk yang tercipta memiliki kesatuan arah dan gerak yang membangkitkan keterpaduan bagian-bagiannya. Irama dapat diperoleh dengan beberapa cara, yakni (1) irama repetitif, (2) alternatif, (3) progresif (Sunaryo 2002:35). Dalam karya seni ukir kayu ini, penulis menggunakan irama repetitif. Pada seni ukir irama yang baik dapat diusahakan lewat bentuk-bentuk motif tumbuh-tumbuhan yang menjalar, gelombang air maupun bentuk awan. Motif-motif tersebut memberi kesan luwes.

2.5.5 Kesatuan ( unity)

  Kesatuan merupakan hasil akhir dari penggabungan prinsip-prinsip dengan menjadikan keharmonisan desain keseluruhan. Atau juga dapat dikatakan bahwa kesatuan merupakan prinsip dari pengorganisasian unsur rupa. Sunaryo (dalam Supriyadi 2002:24), berpendapat bahwa kesatuan merupakan tujuan akhir dari penerapan prinsip-prinsip keseimbangan, kesebandingan, irama dan lainnya adalah untuk mewujudkan kesatuan yang padu atau keseutuhan. Jadi dapat pula dikatakan bahwa kesatuan merupakan prinsip desain yang berperan sangat Kesatuan merupakan hasil akhir dari penggabungan prinsip-prinsip dengan menjadikan keharmonisan desain keseluruhan. Atau juga dapat dikatakan bahwa kesatuan merupakan prinsip dari pengorganisasian unsur rupa. Sunaryo (dalam Supriyadi 2002:24), berpendapat bahwa kesatuan merupakan tujuan akhir dari penerapan prinsip-prinsip keseimbangan, kesebandingan, irama dan lainnya adalah untuk mewujudkan kesatuan yang padu atau keseutuhan. Jadi dapat pula dikatakan bahwa kesatuan merupakan prinsip desain yang berperan sangat

  Dalam karya ini kesatuan hadir melalui totalitas perwujudan objek yang dikemas melalui unsur-unsur rupa yang disusun melalui pertimbangan prinsip- prinsip desain secara keseluruhan, hingga menjadi karya yang artistik.