7 -
Kriteria Kenyamanan, yaitu termasuk didalamnya kemudahan aksesibilitas, kemudahan berkomunikasi langsung dan tidak langsung, serta kemudahan
berkegiatan SPU -
Kriteria KeindahanKeserasianKeteraturan
Kompatibiltas yaitu
berupa mempertahankan karakteristik topografi dan lingkungan yang ada.
-
Kriteria Fleksibilitas, merupakan kemungkinan pemekaran lingkungan perumahan
yang dikaitkan dengan kondisi fisik lingkungan dan keterpaduan prasarana -
Kriteria Keterjangkauan Jarak, dengan memperhatikan jarak pencapaian ideal kemampuan sirkulasi masyarakat terhadap lokasi saran dan Prasarana umum
- Kriteria Lingkungan Berjati Diri, merupakan keterkaitan dengan sosial budaya
masyarakat setempat
B. Persyaratan Fisik, Ketentuan dasar fisik lingkungan perumahan harus memenuhi faktor-
faktor berikut ini: -
Ketinggian lahan tidak berada di bawah permukaan air setempat, kecuali dengan rekayasa teknis
- Kemiringan lahan tidak melebihi 15 dengan ketentuan:
1. Tanpa rekayasa untuk lahan bermorfologi datar landai dengan kemiringan 0-8 2. Dengan rekayasa untuk lahan dengan kemiringan 8-15
C. Kebutuhan Sarana dan Prasarana, teknis data dan informasi yang perlu dipersiapkan
adalah -
Data Kependudukan -
Kondisi topografi dan geografi area rencana sarana hunian -
Kondisi iklim, suhu, angina, kelembaban kawasan yang direncanakan -
Pertimbangan gangguan bencana alam -
Kondisi vegetasi eksisting dan sekitar -
Peraturan setempat, seperti rencana tata ruang meliputi GSB, KDB, KLB, dan sejenisnya, serta aturan bangunan secara spesifik, seperti aturan khusus arsitektur,
bahan bangunan dan keselamatan bangunan. Adapun faktor penentu lokasi yang dijadikan sebagai parameter penulis dalam analisis lokasi
perumahan dan permukiman tersebut antara lain :
8
A. Daya Dukung Tanah
Daya dukung tanah berkaitan langsung dengan proses pembangunan pondasi rumah. Daya dukung tanah dilihat dari peta jenis tanah.
B. Ketersediaan Air
Faktor ketersedian air tanah dan pdam sangat berpengaruh terhadap pendirian suatu bangunan permukiman dan perumahan, karena air merupakan kebutuhan vital dalam
kehidupan. Informasi ketersediaan air didapatkan dari Peta Air PDAM, Peta Kedalaman air tanah.
C. Kemiringan Lereng
Sesuai dengan kesesuain lahan kawasan permukiman serta standar teknisnya dimana pemukiman dapat didirikan pada topografi datar sampai bergelombang kelerengan 0-
15.
D. Aksesibiltas
Faktor aksesibilas sangat penting dalam penentuan lahan untuk permukiman. Kemudahan akses dalam mencapai lokasi permukiman menjadi daya tarik bagi
seseorang dalam membangun tempat tinggal. Analisis Aksesbilitas dinilai dari jarak ke jalan utama.
E. Perubahan lahan
Dalam menentukan lokasi lahan yang dapat diubah menjadi lahan terbangun harus mengetahui jenis penggunaan lahan asalnya agar tidak terjadi eksploitasi lahan yang
berlebihan. Pengubahan lahan pertanian menjadi lahan terbangun harus dikendalikan agar keseimbangan alam tetap terjaga.
F. Kerawanan Bencana
Sesuai dengan fungsi utama perumahan dan permukiman yaitu sebagai tempat tinggal mestinya harus menyediakan lingkungan yang sehat dan aman dari bencana alam
berupa gunung meletus, banjir, tanah longsor, erosi dan lain lain.
G. Jarak terhadap pusat Perdagangan dan fasilitas Pelayanan Umum
Kawasan pemukiman yang secara fisik ditunjukkan oleh kumpulan rumah-rumah yang mendominasi tata ruangnya dan memiliki berbagai fasilitas untuk mendukung kehidupan
perekonomian warganya secara mandiri. Analisis parameter ini dinilai dari jarak ke pasar, terminal dan rumah sakit.