24
2.5Jaminan Kesehatan Nasional
Jaminan Kesehatan Nasional JKN adalah merupakan bagian dari Sistem Jaminan Sosial Nasional SJSN yang diselenggarakan melalui mekanisme
Asuransi Kesehatan Nasional yang bersifat wajib mandatory berdasarkan Undang-Undang No. 40 tahun 2004. Tujuannya adalah agar seluruh penduduk
Indonesia terlindungi dalam sistem asuransi, sehingga mereka dapat memenuhi kebutuhan dasar kesehatan masyarakat yang layak Menkes RI., 2014.
Undang-Undang No. 24 tahun 2011 juga menetapkan, Jaminan Kesehatan Nasional akan diselenggarakan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial BPJS,
BPJS adalah badan hukum publik yang dibentuk untuk menyelenggarakan program jaminan sosial, yang terdiri dari BPJS kesehatan dan BPJS
ketenagakerjaan. Khusus untuk JKN akan diselenggarakan oleh BPJS kesehatan yang implementasinya mulai 1 Januari 2014 Menkes RI., 2014.
2.5.1 Prinsip Jaminan Kesehatan Nasional
JKN mengacu pada prinsip-prinsip Sistem Jaminan Sosial Nasional SJSN, sebagai berikut:
a. Prinsip Gotong Royong
Dalam SJSN, prinsip gotong royong berarti peserta yang mampu membantu peserta yang kurang mampu, peserta yang sehat membantu peserta
yang sakit atau beresiko tinggi terhadap suatu penyakit. b.
Prinsip Nirlaba Pengelolaan dana amanat adalah nirlaba bukan untuk mencari laba.
Sebaliknya tujuan utama adalah untuk memenuhi sebsar-besarnya kepentingan peserta. Prinsip keterbukaan, kehati-hatian, akuntabilitas, efisiensi dan
25
efektivitas juga mendasari seluruh pengelolaan dana yang berasal dari iuran peserta dan hasil pengembangannya.
c. Prinsip Portabilitas
Prinsip portabilitas dimaksudkan untuk memberikan jaminan yang berkelanjutan kepada peserta sekalipun peserta berpindah pekerjaan atau
tempat tinggal dalam wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. d.
Prinsip Kepesertaan Bersifat Wajib Kepesertaan wajib dimaksudkan agar seluruh rakyat menjadi peserta
sehingga dapat terlindungi. Meskipun kepesertaan bersifat wajib, penerapannya tetap disesuaikan dengan kemampuan ekonomi rakyat dan pemerintah serta
kelayakan penyelenggaraan program. e.
Prinsip Dana Amanat Dana yang terkumpul dari iuran peserta merupakan dana titipan kepada
badan-badan penyelenggara untuk dikelola sebaik-baiknya dalam rangka mengoptimalkan dana tersebut untuk kesejahteraan peserta.
f. Prinsip Hasil Pengelolaan Dana Jaminan Sosial
Dipergunakan seluruhnya untuk pengembangan program dan untuk sebesar-besarnya kepentingan peserta Menkes RI., 2014.
2.5.2 Manfaat Jaminan Kesehatan Nasional
Manfaat JKN mencakup pelayanan promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif termasuk pelayanan obat dan bahan medis habis pakai sesuai dengan
kebutuhan medis Menkes RI., 2014. Manfaat pelayanan promotif dan preventif meliputi pemberian pelayanan:
26
a. Penyuluhan kesehatan perseorangan, meliputi paling sedikit penyuluhan
mengenai pengelolaan faktor resiko penyakit dan perilaku hidup bersih dan sehat.
b. Imunisasi dasar, meliputi Bacille Calmett Guerin BCG, Difteri Pertusis
Tetanus dan Hepatitis B DPTHB, polio dan campak. c.
Keluarga Berencana, meliputi konseling, kontrasepsi dasar, vasektomi, dan tubektomi, bekerjasama dengan lembaga yang membidangi Keluarga
Berencana. Vaksin untuk imunisasi dasar dan alat kontrasepsi dasar disediakan oleh Pemerintah danatau pemerintah Daerah.
d. Skrining kesehatan, diberikan secara selektif yang ditujukan untuk mendeteksi
resiko penyakit dan mencegah dampak lanjutan dari resiko penyakit tertentu Menkes RI., 2014.
2.6 International Statistical Classification of Diseases and Health Related