Pergerakan lempeng tektonik dan arah kiblat

4

III. Pergerakan lempeng tektonik dan arah kiblat

Apakah arah Kiblat perlu dikoreksi akibat pergeseran lempeng tektonik Bumi ? Indonesia terletak di perbatasan antara Lempeng Eurasia, lempeng India – Australia dan lempeng Laut Filipina, Mekah dan Baitullah terletak pada Lempeng Arabia yang dikelilingi oleh lempeng Africa, lempeng Eurasia dan lempeng India – Australia. Pada dasarnya pulau – pulau dan benua berada di atas lempeng – lempeng yang bergerak, Mekah dan Masjidil Haram terletak di atas lempeng Arab Arabian Plate dan Indonesia Jawa, Sumatera berada di lempeng Eurasia di perbatasanpatahan dengan lempeng India – Australia Indian – Australian plate dan lempeng Laut Filipina. Pada lingkaran ukuran sudut satu derajat 1 ° merupakan besar sudut yang diliput oleh busur lingkaran sebesar 1360 kali keliling lingkaran. Sedangkan satu menit busur 1 didefenisikan 160 derajat 160 ° dan satu detik busur 1 didefenisikan 13600 derajat atau 160 menit busur 160 ′. Jadi ukuran sudut dalam orde menit busur maupun detik busur merupakan ukuran yang sangat kecil bila dibanding dengan ukuran sudut yang sering dijumpai dalam keperluan hidup sehari – hari. Begitupula tidak mudah mengukurnya. Gambar 1. Hubungan jarak Linier di permukaan Bumi dengan besaran sudut Lingkaran bola Bumi. Sudut – sudut kecil tidak mudah digambarkan, penggambaran pada gambar di atas hanya untuk memudahkan dalam memahami konsep. Secara umum dapat dirumuskan antara panjang busur, sudut busur dan radius lingkaran yang melingkupinya. Bila l adalah panjang busur pada keliling lingkaran dengan radius R maka busur S adalah: S = l x 360 °2πR ........1 – 1 π = 3.1415927… 5 Contoh soal misalnya menghitung besar busur S, bila diketahui l = ¼ keliling lingkaran dengan radius R atau l = ¼ 2 πR. Berapa besar busur S ? Jawab: S = l x 360 ° 2πR l = ¼ 2 πR, maka S = ¼ 2 πR x 360° 2πR S = 90 ° Bila R adalah radius Bumi: radius ekuator = 6378140 m; radius polar: 6356755 m. Bila l = 100 m dan dipergunakan rumus 1 – 1 maka S = 100 2 π x 6378140 x 360° = 8°.983148616 x 10 –4 atau sekitar 11000 derajat. Untuk keperluan praktis seperti penentuan arah kota atau arah Kiblat ukuran 11000 derajat tersebut terlalu kecil dan bisa diabaikan dalam perhitungan. Sumbu rotasi Bumi juga berubah karena pergerakan lempeng tektonik. Pengaruh sangat kecil dalam mengubah posisi Jadi tidak mengubah arah Kiblat. Jadi perubahan posisi pengamat dan Ka’bah akibat gerakan lempeng tektonik tahunan atau ratusan tahun masih tergolong kecil untuk keperluan penentuan arah Kiblat. Perkembangan teknologi posisi lewat GPS Global Positioning System bisa mendeteksi pergerakan yang sangat kecil, lebih presisi. Pelat tektoniklempeng tektonik tersebut berubah posisi, bergerak dengan kecepatan 1 – 10 cmtahun atau bergerak sejauh 1000 km dalam 10 – 100 juta tahun. Perubahan akibat pergerakan lempeng tektonik itu dalam jangka pendek tidak berarti bila dibandingkan dengan radius Bumi. Pergerakan dalam setahun kurang dari seper satu juta derajat, jadi secara praktis tidak mempengaruhi posisi lintang dan bujur geografis Mekah atau posisi tempat pengamat. Jadi sangat beruntung bahwa pergerakan lempeng tektonik itu sangat kecil sehingga umat Islam tidak dipersulit dalam mengkoreksi arah Kiblat, begitupula bangunan masjid tidak harus setiap tahun dirombak atau dikoreksi arah kiblatnya. IV. Apakah gempa Bumi merubah arah kiblat ?